Mungkin banyak orang yang belum tahu bahwa usaha vanili bisa menguntungkan karena sekali panen bisa menghasilkan omzet sampai ratusan juta. Vanili termasuk tanaman yang belum populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama bagi para petani yang berada di area pedesaan dan minim teknologi.
Vanili biasanya akan dimanfaatkan untuk bahan tambahan pembuatan makanan dan minuman, industri kosmetika, pewangi, farmasi, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang membuat tanaman vanili selalu dicari oleh pelaku industri sebagai bahan baku utama atau pendukung dalam pembuatan produknya.
Usaha tanaman vanili kini sudah mulai meluas keberbagai aspek pasar, sehingga proses penjualannya selalu memuat beragam jenis aspek pemasaran. Berbeda dengan beberapa jenis komoditas lainnya, tanaman vanili sering dijadikan sebagai komoditas ekspor dengan nilai jual yang sangat tinggi.
Analisis Usaha Vanili dengan Omzet Menjanjikan
Dari dulu memang tanaman vanili terkenal memiliki nilai jual yang bernilai ekonomis tinggi. Semakin baik kualitas tanaman vanili yang Anda budidayakan, maka harga jualnya akan semakin tinggi. Hal inilah yang membuat tanaman vanili mampu memberikan omzet menjanjikan bagi para pembudidayanya.
Memang membudidayakan tanaman vanili bisa dikatakan gampang-gampang sulit karena membutuhkan teknik khusus. Tanaman vanili mudah mati saat kondisi lingkungannya kurang mendukung, oleh sebab itu petani perlu banyak belajar dalam memberikan perawatan intensif selama masa pertumbuhannya.
Perlu Anda ketahui, permintaan pasar tanaman vanili tidak pernah mati bahkan akan selalu meningkat tiap tahunnya. Permintaan vanili tidak hanya berasal dari Indonesia khususnya para pengembang industri lokal, tetapi juga dari negara lain yang membutuhkan vanili sebagai tambahan pengolahan produk.
Memulai usaha vanili merupakan pilihan yang sangat tepat karena manawarkan pangsa pasar yang masih terbuka lebar dan harganya juga sangat menggiurkan. Belum lagi kompetitor dari tanaman vanili masih terbilang minim, oleh sebab itu sangat cocok dijadikan pilihan usaha kedepannya.
Memangnya berapa harga vanili di pasaran saat ini? Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, tanaman vanili biasa dijual dalam hitungan per ons. Untuk 1 ons vanili bisa dijual mulai dari harga Rp250 ribu sampai dengan Rp300 ribu. Wah lumayan bukan?
Dengan modal usaha sekitar Rp7.5 juta untuk luasan lahan 1 hektar, setidaknya Anda bisa mendapatkan untung sekitar Rp4,5 juta tiap bulannya. Namun dalam waktu 2 bulan saja bisa balik modal, apalagi kalau penjualan vanili bisa dikombinasikan dengan produk olahan, maka keuntungannya akan makin besar.
Usaha Budidaya Vanili untuk Kebutuhan Apa Saja?
Setelah memahami analisis usaha tanaman vanili, maka selanjutnya Anda perlu memahami manfaat tanaman vanili dalam berbagai bidang. Melihat jumlah permintaannya yang tidak pernah sepi, pastinya ada banyak kegunaan vanili dalam kehidupan, sehingga bisa juga dimanfaatkan sebagai peluang.
1. Bisa Bermanfaat Sebagai Pengharum Makanan
Tanaman vanili umumnya akan menghasilkan bubuk yang bisa dimanfaatkan sebagai pengharum makanan. Setiap olahan makanan khususnya kue dan jajanan lainnya tentunya butuh tambahan bubuk vanilla agar baunya bisa menggoda selera, sehingga orang lain tertarik untuk memakannya.
Hal inilah yang membuat permintaan masyarakat akan bubuk vanili tidak pernah surut, apalagi sekarang sudah banyak pebisnis kuliner yang bermunculan. Tampaknya tanaman vanili akan selalu diminati oleh masyarakat bahkan sampai jangka waktu mendatang.
Dalam pengolahan industri makanan, bubuk vanili juga dimanfaatkan sebagai flavoring agent pada berbagai produk makanan serta minuman. Misalnya sejenis permen, cokelat, minuman ringan, puding, kue, minuman keras, es krim, dan lainnya butuh tambahan serbuk vanili.
2. Bermanfaat Dalam Bidang Farmasi
Ada beberapa manfaat tanaman vanili dalam bidang kesehatan diantaranya menjaga kesehatan jantung, menangkal pertumbuhan bakteri, mengatasi masalah pencernaan, dan lain-lain. Zat aktif yang ditemukan dalam tanaman vanili tentunya bisa dimanfaatkan dalam pengolahan obat.
Banyak industri farmasi yang memanfaatkan bubuk vanili sebagai campuran obat agar nantinya bisa memberikan khasiat maksimal bagi para penggunanya. Tidak hanya di Indonesia, kebutuhan vanili dalam industri obat-obatan di negara lain juga sangat tinggi pastinya.
3. Industri Parfum
Siapa nih yang belum tahu bahwa bubuk vanili bisa digunakan untuk campuran parfum? Biasanya vanili akan dirubah dalam bentuk tincture dan absolute. Tidak dapat dipungkiri banyak sekali yang suka dengan aroma vanili, sehingga sering dijadikan tambahan bahan varian parfum tertentu.
Usaha vanili dalam bidang non pangan banyak dimanfaatkan sebagai penambah wewangian. Hal ini juga pastinya dimanfaatkan industri pembuatan jenis detergen dan lainnya untuk membuat produknya memiliki ciri khas aroma wangi tersendiri. Cukup menarik manfaat dari vanili, bukan?
4. Dimanfaatkan Dalam Industri Kecantikan
Kandungan yang didapatkan pada tanaman vanili bisa membantu mencegah pertumbuhan jerawat, sumber antioksidan, dan mengatasi masalah rambut rontok. Vanili memiliki sifat antibakteri sehingga mampu menghilangkan infeksi dalam penyembuhan kulit berjerawat.
Dalam vanili sendiri juga terkandung minyak essensial yang mampu membantu mengatasi masalah rambut rontok. Minyak essensial bisa membantu meningkatkan aliran darah pada kulit kepala dan kondisi rambut akan lebih kuat. Makin tertarik menjadi pengusaha tanaman vanili?
Perdagangan buah vanili pada tingkat petani biasanya dilakukan dalam kondisi buah vanili segar atau basah langsung dari tanamannya. Bisa dikatakan para petani akan mendapatkan harga paling rendah dibandingkan pemasok lainnya atau bagian eksportir yang menambah nilai jual vanili tersebut.
Tinggi rendahnya harga vanili yang didapatkan oleh para petani pastinya sangat bergantung pada harga yang ditawarkan di pasaran dunia. Jika harga vanili ekspor mahal, maka petani juga akan mendapatkan harga tinggi, oleh sebab itu harus pintar-pintar dalam memanfaatkan fluktuasi harga pasarannya.
Usaha Tanaman Vanili Bisa Dijual Dimana Saja?
Kebanyakan para pengusaha vanili di Indonesia masih berskala kecil karena biasa diletakkan pada tanah tegalan, ditanam di pekarangan, atau digunakan sebagai tanaman sela. Namun sebagian besar produksi vanili yang ada di Indonesia banyak digunakan untuk keperluan ekspor untuk mendapatkan harga tinggi.
Penanganan dan pengolahan hasil tanaman vanili pastinya harus tepat guna agar mutu yang dihasilkan bernilai dan menyumbang besar pada devisa negara. Berdasarkan pernyataan itu, maka sebaiknya keberadaan vanili di sentra produksi tetap dikembangkan demi meningkatnya daya saing agribisnis.
Indonesia selama ini sudah berhasil memenuhi permintaan pasar dunia dalam bentuk olahan kering dan bentuk lainnya. Berdasarkan data ekspor yang didapatkan oleh BPS, usaha vanili dikatakan sangat untung karena bisa di ekspor ke beberapa negara lain. Dimana saja vanili di ekspor?
Vanili kering biasanya dikirim ke Amerika Serikat, Jepang, Swiss, dan Eropa. Intinya para petani menjual tanaman vanili segar dengan harga rendah, kemudian pengepul akan menjualnya dalam bentuk vanili kering untuk di ekspor ke beberapa negara tujuan tersebut.
Kesimpulan
Usaha vanili memiliki pangsa pasar yang tidak pernah surut bahkan tingkat kebutuhannya diprioritaskan untuk kebutuhan ekspor. Vanili yang memiliki daya jual tinggi tidak hanya mendatangkan omzet puluhan juta bagi pengusahanya, tetapi juga bisa mampu meningkatkan devisa negara.