Gaji Pemain Esports ~ Sejak pandemi covid masuk ke Indonesia di awal tahun 2020 dan membatasi pergerakan seluruh masyarakat, di situlah penggunaan gadget meningkat. Apalagi semua dilakukan serba online. Dari mulai pembelajaran formal, belanja, pemeriksaan kesehatan bahkan olahraga sekalipun.
Ada salah satu cabang olahraga (cabor) yang di Indonesia nampak baru. Walaupun sebenarnya cabor ini sudah ada sebelum era pandemi. Hanya saja baru nampak akhir-akhir ini. Namanya esports. Jangan salah, esports juga ada turnamen internasionalnya. Biasanya, negara-negara di benua Eropa dan Amerika yang jadi pemenangnya.
Deskripsi Pemain Esports
Esports (electronic sports) merupakan permainan olahraga bukan fisik, semacam catur. Permainan yang lebih mengandalkan strategi, otak dan berpikir. Atletnya lebih populer dengan sebutan profesional player atau pro player.
Merekalah ahlinya yang sudah menguasai permainan ini. Ada beberapa permainan dalam esports seperti PUBG, Dota 2, Mobile Legends, CounterStrike, StarCraft dan sebagainya.
Esports telah resmi diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia. Cabor terbaru ini bernaung di bawah PBESI atau Pengurus Besar Esports Indonesia.
Tugas Pemain Esports
Tugas para pro player di antaranya:
- Memahami dan menguasai permainan yang diminati.
- Menaati role atau gameplay di setiap jenis permainan.
- Memenangkan permainan.
- Mempelajari kekalahan dan membangun strategi-strategi baru.
- Mengikuti turnamen, dari kelas bawah (regional), nasional sampai ke level internasional.
Kualifikasi Pemain Esports
Kualifikasi / Skill yang Harus Dikuasai Pemain Esports
Tidak terlalu banyak syarat untuk menjadi pro player, karena yang Anda butuhkan adalah:
- Fokus
- Mampu berpikir cepat dan tepat, terutama mengambil keputusan
- Kemampuan dan bakat dalam esports
- Menguasai permainan (gameplay)
- Menyukai permainan bukan karena bayarannya
- Kerja sama tim
- Disiplin, semangat dan bekerja keras dalam bermain
- Tidak cepat puas
- Psikis stabil
- Komunikatif
Pendidikan / Jurusan yang Bisa Diambil Pemain Esports
Pada dasarnya, tidak ada kualifikasi pendidikan khusus agar bisa menjadi pro player. Tetapi, Anda yang berminat menjadi pro player juga bisa memilih pendidikan non formal atau tambahan di luar pendidikan formal, seperti:
- SMA 1 PKSD (Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta)
- Bina Bangsa School, Malang
- Academy Esports ID
- RRQ Academy
- Program esports UDINUS, Semarang
- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) khusus esports di UGM dan UI
Gaji Pemain Esports di Indonesia
Mengutip dari laman esportsearnings.com, top 10 bayaran tertinggi pemain esports (pro player) Indonesia adalah:
- Kenny Deo (Xepher, game Dota 2) $361,480, sekitar Rp 5.180.000.000
- Matthew Filemon (Whitemon, game Dota 2) $305,886 sekitar Rp 4.400.000.000
- Hansel Ferdinand (BnTeT, game Counter Strike) $176,326 sekitar Rp 2.530.000.000
- Muhammad Albi (Ryzen, game PUBG) $177,545 sekitar Rp 2.530.000.000
- Made Bagus Prabaswara (Luxxy) dan Made Bagas Pramudita (Zuxxy) , game PUBG, $ 156,948
- Nizar Lugatio (MiCROBOY, game PUBG) $ 132,525
- Kevin Susanto (xccurate, game Counter Strike) $ 85,579
- Rizky Nugraha (Kisanss, game Apex Legends) $ 71,466
- Juan Tubil (Twizy, game Apex Legends) $ 71,466
- Randy Muhammad Sapoetra (Dreamocel) sekitar Rp 785.000.000
- Muhammad Rizky Anugrah (inYourDream) sekitar Rp 780.000.000
- Alfi Nelphyana (Khezcute) sekitar Rp 770.000.000
- Saeful Ilham (Fbz) sekitar Rp 690.000.000
Prospek Kerja Pemain Esports
Jenjang Karir Pemain Esports
Awal sebagai pemula dalam dunia esports mungkin Anda hanya sebagai junior, masih perlu banyak belajar dan beradaptasi. Tapi, seiring skill yang dimiliki dan benar-benar menjadi pro player dengan permainan yang bagus, tentu akan memiliki scouting yang membuat Anda bisa direkrut.
Misalnya direkrut oleh klub maupun manajemen profesional, hingga di level internasional.
Di mana Pemain Esports bekerja?
Para pro player biasanya bekerja di bawah naungan perusahaan-perusahaan atau klub esports.