Timun suri kini cukup sulit dicari, sehingga tidak heran jika Anda jarang menemukannya di pasaran. Namun, usaha timun suri bisa jadi sangat menguntungkan, karena ternyata banyak orang yang membutuhkannya, khususnya menjelang Ramadhan.
Dahulu, timun suri sangat mudah dicari karena di setiap rumah penduduk kebanyakan menanam buah ini di pekarang masing-masing. Tidak hanya itu saja, dulu banyak juga penduduk yang membudidayakan timun berukuran jumbo karena bisa dibuat apa saja.
Peluang Bisnis Timun Suri
Jika bertanya tentang peluang bisnis budidaya timun suri, maka dapat dikatakan cukup besar, apalagi jika memasuki bulan puasa. Timun suri menjadi salah satu primadona buah yang begitu banyak diminati masyarakat Indonesia, karena rasa dan kandungan airnya cukup tinggi.
Dengan demikian, tidak heran jika timun suri menjadi favorite banyak orang untuk kudapan buka puasa. Tidak hanya itu saja, timun suri memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh, sehingga mengkonsumsi buah ini dalam takaran yang tepat akan memberikan manfaat besar.
Biasanya ketika bulan puasa tiba, timun suri atau sebagian besar orang menyebutnya blewah akan dibuat menjadi berbagai macam minuman menyegarkan, misalnya seperti berikut ini:
- Es campur
- Es serut
- Es buah
- Es kuwut
Jika Anda berkesempatan panen di bulan puasa, maka jangan tanyakan keuntungannya, karena sudah pasti akan melejit dan banyak sekali. Pasalnya, permintaan pasar pada bulan puasa terhadap timun suri sangatlah tinggi.
Konsumen Usaha Timun Suri
Tidak salah jika timun suri dinobatkan sebagai salah satu buah yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, baik untuk konsumsi sendiri atau diperjualbelikan. Khususnya di bulan puasa, konsumen timun suri akan semakin luas sehingga keuntungannya besar.
Tidak hanya menjadi kebutuhan rumah tangga, timun suri di bulan puasa juga dibutuhkan oleh pedagang, khususnya yang menjual minuman atau takjil.Timun suri akan dijadikan sebagai isian minuman menyegarkan yang dapat dijadikan menu berbuka puasa.
Selain itu, di hari-hari biasa timun suri juga masih memiliki pelanggan, meskipun tidak sebanyak pada bulan puasa. Pasalnya, masih banyak pedagang es yang bekerja atau berjualan setiap hari meskipun tidak sedang dalam suasana Ramadhan.
Jadi, tenang saja ketika Anda memilih untuk merintis usaha timun suri, karena konsumen sudah ada dan pasarnya pun banyak.
Strategi Pemasaran
Karena permintaan pasar terhadap timun suri melejitnya di bulan puasa, maka Anda harus meningkatkan promosi sejak memasuki bulan Ramadhan. Anda bisa memulainya dengan menitipkan hasil panen kepada warung-warung sekitar atau langsung ke pasar-pasar.
Di era modern seperti ini, memasarkan timun suri secara online juga menjadi titik awal yang bagus karena jangkauannya semakin luas. Sekarang ini sudah banyak media sosial yang dimanfaatkan untuk melakukan pemasaran dan hasilnya juga memuaskan.
Meskipun tidak banyak yang mempromosikan buah-buahan di sosial media, Anda patut mencobanya, karena sudah banyak perusahaan buah besar yang melakukannya dan itu berhasil.
Kelebihan Bisnis
Di bulan Ramadhan, timun suri menjadi salah satu buah populer apabila dibandingkan dengan buah-buah lainnya. Hal ini tentu menjadi kelebihan utama untuk bisnis budidaya timun suri, yakni sudah memiliki konsumen sehingga tidak bingung dalam hal pemasaran.
Permintaan pasar yang begitu tinggi juga menjadi salah satu kelebihan dalam berbisnis buah ini, karena sudah pasti keuntungannya juga tinggi. Tidak semua buah bisa memberikan keuntungan ketika dijadikan sebagai ladang bisnis, sehingga Anda patut mencoba bisnis satu ini.
Apalagi timun suri bukan termasuk jenis buah musiman, sehingga Anda bisa menanam sepanjang tahun begitu juga ketika melakukan panen. Kelebihan lainnya adalah proses penanaman yang mudah ditambah lagi tanaman ini sangat mudah tumbuh dan berkembang.
Dengan begitu, Anda tidak begitu membutuhkan perawatan ekstra ketika membudidayakan tanaman timun suri, sehingga bisa menghemat waktu dan juga tenaga.
Buah timun suri tergolong cepat tumbuh dan banyak, biasanya dalam satu tanaman saja Anda bisa memanen setidaknya 10 sampai dengan 15 kali panen. Dengan begitu, tidak perlu menyiapkan bibit yang banyak, Anda sudah bisa panen banyak.
Dengan demikian, Anda bisa menghemat biaya pengadaan bibit, namun jika ingin menanam dalam jumlah banyak juga tidak menjadi permasalahan. Ketika menanam dalam jumlah banyak, dapat dipastikan jumlah panen akan meningkat drastis karena satu tanaman bisa menghasilkan belasan timun suri.
Kekurangan Bisnis
Semua bisnis pasti memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing, begitu juga dengan timun suri. Salah satu kekurangan dari bisnis ini adalah pemasaran harus dilakukan secara cepat karena buah mudah busuk.
Jika tidak dilakukan secara cepat agar segera laku, maka Anda akan merugi karena buah bisa jadi membusuk sehingga tidak bisa dijual lagi. Selain itu, bisnis satu ini juga memiliki tingkat pesaing yang ketat dan tinggi, sehingga Anda perlu memiliki strategi untuk berbisnis.
Analisa Modal Bisnis Budidaya Timun Suri
1. Investasi
Peralatan | Harga |
Pembukaan lahan budidaya timun suri | Rp2.110.000 |
Pengadaan bibit timun suri | Rp730.000 |
Alat semprot cairan | Rp215.000 |
Timba dan pisau | Rp80.000 |
Timbangan | Rp185.000 |
Selang air dan gunting | Rp85.000 |
Cangkul | Rp130.000 |
Pompa air | Rp265.000 |
Sabit dan golok | Rp65.000 |
Gerobak dorong | Rp215.000 |
Keranjang panen timun suri | Rp70.000 |
Peralatan tambahan lainnya | Rp110.000 |
Total Modal Investasi | Rp4.260.000 |
2. Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap | Nilai |
Penyusutan pembukaan lahan budidaya timun suri | Rp176.000 |
Penyusutan pengadaan bibit | Rp12.000 |
Penyusutan alat semprot cairan | Rp3.500 |
Penyusutan timba dan pisau | Rp2.000 |
Penyusutan timbangan | Rp4.500 |
Penyusutan selang air dan gunting | Rp1.500 |
Penyusutan cangkul | Rp3.500 |
Penyusutan pompa air | Rp4.500 |
Penyusutan sabit dan golok | Rp1.000 |
Penyusutan gerobak dorong | Rp3.500 |
Penyusutan keranjang panen timun suri | Rp1.500 |
Penyusutan peralatan tambahan | Rp2.500 |
Upah pekerja | Rp1.500.000 |
Total Biaya Tetap | Rp1.716.000 |
Biaya Variabel | Harga |
Pupuk organik Rp19.000 x 30 | Rp570.000 |
Pupuk kimia Rp29.000 x 30 | Rp870.000 |
Pestisida dan obat Rp29.000 x 30 | Rp870.000 |
Bambu dan kayu Rp17.000 x 30 | Rp510.000 |
Biaya lainnya Rp15.000 x 30 | Rp450.000 |
Biaya transportasi Rp18.000 x 30 | Rp540.000 |
Pengemasan dan tali Rp11.000 x 30 | Rp330.000 |
BBM Rp17.000 x 30 | Rp510.000 |
Total Biaya Variabel | Rp4.650.000 |
Total Biaya Operasional per Bulan = Rp6.366.000
3. Keuntungan dan Balik Modal
Pendapatan per Panen |
57 kg x Rp5.000 = Rp285.000 |
Rp285.000 x 30 hari = Rp8.550.000 |
Keuntungan per Bulan |
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional |
Rp8.550.000 – Rp6.366.000 = Rp2.184.000 |
Lama Balik Modal |
Lama Balik Modal = Total Investasi / Keuntungan |
Rp4.260.000 / Rp2.184.000 = 2 bulan |
Peluang usaha timun suri tidak main-main, namun Anda perlu memperkirakan waktu yang tepat untuk memulai usaha ini. Pasalnya, permintaan timun suri tidak begitu banyak di hari-hari biasa dan akan melejit ketika sudah mendekati Ramadhan.