Salah satu jenis buah bercita rasa asam manis yang menggugah selera adalah manggis. Banyak yang menjadikan buah dengan kulit ungu ini sebagai favoritnya. Tak heran jika usaha manggis sebenarnya bisa membuka peluang penghasilan utama maupun penghasilan tambahan.
Pada dasarnya, manggis tidak hanya menjadi buah yang laku di pasar lokal. Melainkan di mancanegara pun buah satu ini banyak dicari mengingat khasiatnya yang luar biasa. Tidak hanya daging buahnya yang segar, melainkan kulit manggis pun sering dimanfaatkan sebagai obat.
Hal ini dibuktikan dengan kegiatan ekspor manggis yang tergolong besar. Salah satu kunci kesuksesan menanam manggis adalah dengan melakukannya di perkebunan intensif. Namun, buah dengan nama latin Garcinia mangostana ini juga bisa ditanam di pekarangan.
Peluang Usaha Manggis
Perlu diketahui bahwa manggis menjadi salah satu buah yang banyak dicari karena manfaatnya. Rasanya yang unik, yaitu asam dan manis membuatnya juga menjadi buah favorit.
Jika berminat berbisnis di bidang hortikultura, maka tanaman manggis bisa menjadi pilihan tepat. Sebenarnya, bagaimana peluang bisnis manggis saat ini?
1. Harga Manggis Super Semakin Tinggi
Manggis yang sering diekspor biasanya berasal dari perkebunan intensif yang dikelola dengan baik. Berdasarkan beberapa sumber, harga satu kilogram manggis saat ini mencapai Rp50.000 untuk kualitas super. Namun, untuk harga ekspor sendiri berada di kisaran Rp30.000-Rp40.000 per kilogram.
Sebagian besar ekspor manggis dikirim ke negara Spanyol dan Prancis. Namun ternyata, permintaan buah kaya antioksidan ini juga cukup tinggi di Tiongkok. Bahkan mencapai 2 kontainer setiap harinya sehingga hal ini bisa menjadi kesempatan membuka usaha.
2. Potensi Ekspor Terbuka Lebar
Perlu diingat bahwa permintaan ekspor manggis memang semakin tinggi, terlebih ke Tiongkok. Selain itu, Uni Emirat Arab juga menjadi negara kedua yang menjadi importir manggis dari Indonesia.
Namun, manggis yang diekspor tentunya harus memenuhi kriteria dan mutu sesuai standar. Misalnya kulit buah manggis harus mulus tanpa cacat serta memiliki getah kuning. Ciri lainnya bisa dilihat dari kuping daun yang berwarna hijau segar dan tidak tampak pucat.
3. Banyak Dicari untuk Kesehatan dan Kecantikan
Manggis tidak hanya menyegarkan ketika dikonsumsi, melainkan kulit buahnya pun bisa menjadi sumber penghasilan. Tidak sedikit obat-obatan maupun produk kecantikan yang memanfaatkan ekstrak manggis.
Jadi, budidaya buah bercita rasa lezat ini jelas tidak merugikan karena daging buah dan kulitnya bisa dimanfaatkan.
Kelemahan Budidaya Manggis Untuk Ekspor
Meski permintaan ekspor manggis dari negara lain termasuk tinggi, namun bukan berarti tanpa halangan sama sekali. Bagi para petani manggis dan eksportir, getah kuning manggis masih menjadi momok tersendiri.
Getah tersebut muncul bukan tanpa alasan, biasanya karena hujan yang tiba-tiba turun di musim panas. Tidak hanya musim pancaroba, penyebab lainnya biasanya karena tekanan dan benturan yang terjadi setelah proses pemanenan manggis.
Berdasarakn informasi dari peneliti pertanian di IPB, disebutkan bahwa baru 15% manggis lokal yang memenuhi standar untuk diekspor. Manggis yang tidak memenuhi kriteria ekspor akhirnya didistribusikan ke pasar-pasar lokal di tanah air.
Dengan demikian, usaha manggis di Indonesia untuk menggaet pasar ekspor sebenarnya masih begitu lebar. Hal ini bisa menjadi kesempatan emas meraup keuntungan apabila Anda memahami cara membudidayakannya dengan tepat.
Bagaimana Agar Usaha Manggis Sukses?
Tidak sedikit yang ingin mengetahui bagaimana teknik menanam manggis yang benar. Hal ini penting dipelajari agar ketika menanam manggis menghasilkan panen berlimpah. Sayangnya, beberapa petani pemula kerap kali mengabaikan syarat-syarat tumbuh manggis.
Hal ini membuat hasil panennya jadi tidak sesuai ekspektasi. Tak heran jika akhirnya permintaan ekspor tidak kunjung terpenuhi. Padahal, manggis memiliki julukan Ratu Buah sehingga membuatnya memiliki potensi besar sebagai buah yang paling banyak diminati.
Manggis tidak hanya terkenal di pasar lokal, melainkan negara lain karena manfaatnya di bidang kesehatan dan kecantikan. Tidak terpenuhinya permintaan ekspor terjadi karena ketidakpahaman terhadap teknik budidaya manggis yang tpepat.
Jika berminat memulai bisnis manggis, Anda bisa mempelajarinya dengan memahami syarat-syarat tumbuh tanaman manggis terlebih dahulu.
Syarat Utama Teknik Menanam Manggis yang Tepat
Setiap petani manggis pastinya menginginkan hasil yang memuaskan ketika menanam buah kaya vitamin ini. Kualitas terbaik dari manggis membuatnya pantas untuk diekspor. Jika ingin memulai membudidayakan manggis, simak beberapa syarat utamanya terlebih dahulu.
1. Kondisi Iklim
Perhatikan iklim lahan Anda sebelum menanaminya dengan manggis. Ketika proses penanaman dilakukan, pastikan angin saat itu tidak terlalu kencang karena dapat mempengaruhi pertumbuhannya.
Angin kencang bisa menghambat proses penyerbukan tanaman manggis. Iklim yang ideal untuk usaha manggis yaitu bertemperatur 22-32 derajat Celcius.
2. Lahan Tanam
Syarat berikutnya sebelum menanam manggis adalah media tanamnya, paling ideal di tanah pegunungan. Bisa juga di lahan subur dengan kadar unsur hara yang tinggi.
Kandungan organik yang berlimpah pada lahan akan memacu pertumbuhaan manggis menjadi lebih baik. Perhatikan pula pH tanah untuk menanam manggis, yaitu berkisar 5-7.
3. Ketinggian Tempat Menanam
Tidak hanya lahan dan iklim yang harus diperhatikan, melainkan juga ketinggian tempat. Dataran yang terlalu tinggi biasanya banyak angin sehingga kurang cocok ditanami manggis.
Selain itu, suhunya juga terlalu rendah dan membuatnya kurang ideal untuk membudidayakan manggis. Ketinggian tempat yang paling direkomendasikan untuk menanam manggis yaitu 500 mdpl.
Teknik Terbaik Menanam Manggis
Jika sudah memahami berbagai macam syarat utama menanam manggis, maka ketahui pula teknik yang tepat membudidayakannya. Jika sudah berhasil di periode pertama, tentunya hal ini bisa menjadi angin segar agar Anda bisa berkontribusi memenuhi permintaan manggis di luar negeri.
1. Pembibitan
Pembibitan manggis dilakukan melalui bijinya, biasanya dengan berat sekitar satu gram. Bibit yang ideal memiliki daya perkecambahan minimal 75% sampai tumbuh menjadi pohon manggis. Sebelum menanam bibit, rendam terlebih dahulu di air bersih kurang lebih selama tujuh hari.
Pada proses pembibitan, perhatikan pula teknik menanam manggis, yaitu di lubah berukuran 10×10 cm. Jarak ideal tiap benih manggis yaitu sekitar 3 cm. Lakukan pula penyiraman berkala dua kali dalam sehari.
2. Pengolahan Lahan
Perlu diingat bahwa pengolahan media tanam harus dilakukan di tanah subur dan gembur. Pastikan kondisi tanah sudah dibajak menggunakan teknik manual maupun memanfaatkan mesin. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari bongkahan tanah terlalu besar sehingga pertumbuhan terhambat.
Pada proses penanaman, sebenarnya berbeda tekniknya dengan pembibitan. Jarak yang ideal antar tanaman manggis yaitu sekitar 10 m. Selain itu, tanah harus rutin diberi pupuk, misalnya dari jenis urea.
3. Penanaman Benih
Teknik budidaya manggis berikutnya yaitu penanaman benih, pada proses ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Terlebih jika Anda menginginkan hasil memuaskan, pastikan kondisi tanah tidak terlalu lembab. Keringkan lahan terlebih dahulu dalam kurun waktu 15 sampai 30 hari.
Selain itu, sebaiknya potong akar tanaman manggis yang terlalu panjang agar pertumbuhannya tidak terhambat. Penanaman manggis harus di tanah kering, namun ketika benihnya masuk maka tanahnya dalam kondisi lembab.
Usaha manggis memang membutuhkan effort lebih karena teknik penanamannya cukup sulit. Terutama jika dibandingkan dengan tanaman lain yang mudah berbuah. Perhatikan berbagai syarat utama tumbuhnya manggis agar hasilnya memuaskan.