Peluang Usaha Jangkrik untuk Pemula dan Analisa Keuntungannya

Permintaan yang tinggi terhadap jangkrik sebagai pakan burung maupun sebagai alternatif pakan untuk ikan dan satwa peliharaan lainnya menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pelaku usaha jangkrik.

Bagi pemula yang tertarik dalam bisnis budidaya jangkrik, bisnis ini relatif tidak rumit karena kebutuhan pakan yang sederhana. Untuk mencapai keuntungan yang menarik, penting untuk mempelajari langkah-langkah yang harus diambil.

Cara Usaha Jangkrik yang Mudah Bagi Para Pemula

Untuk mendapatkan keuntungan dari ternak jangkrik, diperlukan beberapa tahapan proses. Berikut adalah beberapa tips memulai usaha ternak jangkrik yang perlu Anda siapkan:

1. Pahami Karakteristik Jangkrik

Pahami Karakteristik Jangkrik

Di dunia budidaya jangkrik, kesabaran dan ketekunan dapat membawa keuntungan yang menggiurkan, bahkan hingga jutaan rupiah.

Namun, sebelum memulai petualangan dalam budidaya ini, pengetahuan dasar tentang jangkrik menjadi kunci kesuksesan. Jangkrik adalah hewan herbivora yang memiliki kebiasaan makan daun-daunan muda seperti rerumputan di habitat alaminya.

Namun, dalam lingkungan budidaya, Anda dapat memberi mereka pakan berupa sayuran hijau yang kaya akan air, seperti sawi, bayam, selada, mentimun, dan daun pepaya.

Mengamati preferensi makanan mereka dan memberikan nutrisi yang tepat akan membantu pertumbuhan dan kesehatan jangkrik yang optimal.

Selain itu, jangkrik juga memiliki kecenderungan untuk menyukai tempat yang gelap. Oleh karena itu, menyediakan lingkungan yang cukup gelap dalam kandang budidaya akan membuat mereka merasa nyaman dan lebih aktif.

2. Memilih Lokasi yang Sesuai

Memilih Lokasi Yang Sesuai

Untuk sukses dalam usaha budidaya jangkrik, pemilihan lokasi yang tepat menjadi hal yang penting. Lokasi yang tenang, teduh, dan memiliki sirkulasi udara yang baik merupakan langkah yang harus diperhatikan.

Jangkrik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika terhindar dari keramaian dan panas yang dapat membuat mereka stres. Sinar matahari langsung juga harus dihindari karena dapat membuat jangkrik kepanasan dan stres.

Selain itu, penting juga untuk menjauhkan kandang jangkrik dari predator, karena kehadiran predator dapat menyebabkan kerugian dan mengganggu pertumbuhan jangkrik.

3. Mempersiapkan Kandang

Mempersiapkan Kandang

Sangkar adalah kunci utama dalam menjalankan usaha budidaya jangkrik. Pembuatan kandang tidak menghabiskan banyak uang dan bisa dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia. Langkah-langkah untuk membuat sangkar jangkrik antara lain sebagai berikut:

  • Gunakan kotak yang menggunakan papan atau plywood dengan kerangka yang terbuat dari kayu reng maupun kayu kaso. Ukuran kotak sebaiknya memiliki dimensi sekitar 100 cm panjang, 60 cm lebar, dan tinggi antara 30 hingga 40 cm.
  • Pastikan semua rangkaian dan siku peti ditempel dengan lem supaya jangkrik yang masih sangat muda dan baru saja menetas tidak dapat keluar melalui celah tersebut.
  • Pastikan permukaan atas kandang bisa dibuka dan ditutup menggunakan engsel.
  • Buat lubang ventilasi pada sisi depan dan belakang dengan panjang sekitar 50 cm dan lebar 7 cm, kira-kira 10 cm di bawah permukaan atas. Gunakan kawat untuk menutup lubang ventilasi agar jangkrik yang lebih kecil tidak bisa keluar.
  • Pasang pegangan di sisi pinggir kandang untuk memudahkan dalam mengangkat atau menggeser peti.
  • Berikan isolasi plastik di sekitar bagian dalam kandang, sekitar 10 cm di bawah bagian atas, untuk mencegah jangkrik memanjat ke bagian atas.
  • Pasang kaki di setiap penjuru kandang dengan ukuran tinggi kira-kira 10 cm. Kaki ini akan digunakan untuk meletakkan mangkuk yang berisi cairan, untuk mencegah hama masuk ke ruang dalam kandang.
  • Kandang jangkrik juga dapat dibentuk dalam wujud tumpukan vertikal agar lebih efisien dalam penggunaan ruang.

Selain itu, pastikan kandang diletakkan di area dengan pencahayaan minim, terlindung dari mendapatkan pancaran langsung cahaya matahari dan berada di tempat yang sepi untuk memastikan kondisi yang optimal bagi jangkrik.

4. Pemilihan Induk Jangkrik

Pemilihan Induk Jangkrik

Untuk memulai bisnis budidaya jangkrik, tentu Anda ingin mengetahui berapa modal untuk usaha jangkrik. Hanya dengan biaya sekitar Rp10.000, Anda dapat membeli jangkrik indukan sebagai langkah awal untuk terjun ke dalam bisnis ini.

Jika indukan jangkrik belum memiliki sayap, Anda harus memeliharanya terlebih dahulu dalam kandang yang telah disiapkan, memberikan pakan sayuran atau pelet ayam, hingga semua indukan memiliki sayap dan siap untuk bertelur.

Indukan jangkrik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jantan dan betina. Indukan jantan umumnya memiliki dua ekor dan sayap dengan pola yang tidak teratur atau mempunyai bidang sayap yang berbentuk bulat-bulat, serta memiliki kemampuan untuk mengeluarkan bunyi.

Di sisi lain, indukan betina memiliki tiga ekor dan sayap dengan tekstur yang lurus secara vertikal, serta tidak memiliki kemampuan untuk mengeluarkan bunyi.

5. Proses Pembiakan Jangkrik

Proses Pembiakan Jangkrik

Tempat untuk melakukan pembiakan jangkrik sebaiknya terpisah dari tempat pembesaran anak jangkrik. Kondisi kandang untuk pembiakan sebaiknya menyerupai habitat alami jangkrik.

Anda bisa menggunakan tanah liat atau semen putih untuk melapisi dinding kandang, dan memberikan daun-daun kering misalnya daun pisang, daun jati, ataupun serutan kayu. Jangkrik yang hendak dikawinkan harus dari jenis yang serupa.

Jika induk jantan dan betina berasal dari spesies yang berbeda, tidak akan ada perkawinan yang terjadi. Demi proses perkawinan jangkrik, masukkan induk betina dan induk jantan dalam rasio 10 banding 2. Pada tempat pembiakan, sedikan wadah yang berisi pasir atau tanah sebagai tempat bagi telur.

Selama proses perkawinan berlangsung, jangkrik yang jantan biasanya akan terus menghasilkan suara derik. Setelah dibuahi, jangkrik yang betina akan memulai proses bertelur.

Umumnya, telur-telur ini akan mereka letakkan di dalam media pasir atau tanah. Berikut adalah beberapa tips mengawinkan jangkrik:

  • Pastikan jangkrik diberi makanan yang memadai, seperti kangkung, sawi, daun pepaya, kubis, bayam, dan berbagai jenis sayuran hijau lainnya.
  • Buang sisa pakan setiap hari agar tidak mengalami pembusukan di dalam area kendang.
  • Anda dapat menyediakan campuran khusus untuk jangkrik yang sedang mengalami proses perkawinan, seperti mencampurkan tepung kuning telur bebek yang sudah direbus dan dihaluskan, ikan, bekatul, serta beberapa suplemen vitamin.

6. Tahap Panen

Tahap Panen

Setelah proses bertelur dan menetas selesai, tahap selanjutnya adalah panen. Dalam budidaya jangkrik, terdapat dua hal yang dapat dipanen, yaitu jangkrik dewasa dan telur jangkrik. Berikut ini adalah persiapan yang perlu dilakukan dalam tahap panen budidaya jangkrik.

  • Panen Telur

Telur jangkrik umumnya memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan jangkrik dewasa. Telur seringkali dijual kepada peternak jangkrik yang berfokus pada pembesaran.

Anda juga dapat menawarkannya kepada penjual hewan atau menjadi distributor telur jangkrik. Harga telur biasanya disesuaikan melalui kesepakatan bersama.

  • Panen Jangkrik Dewasa

Dalam budidaya jangkrik, tentu saja yang menjadi fokus adalah jangkrik dewasa. Jangkrik sudah dapat dipanen setelah mencapai usia sekitar 30 hari sejak telur menetas.

Keuntungan Usaha Jangkrik

Keuntungan Usaha Jangkrik

Jika Anda yang tertarik dalam budidaya jangkrik, modal yang diperlukan tidak terlalu besar. Pemula dalam budidaya ini dapat memulai dengan 1/2 kg hingga 1 kg bibit jangkrik. Modal awal untuk ternak jangkrik cukup terjangkau, sekitar Rp500.000 untuk membeli bibit.

Misalnya, untuk memulai, diperlukan 500 gram (5 ons) telur jangkrik dengan harga sekitar Rp30.000 hingga Rp40.000 per 100 gram. Dalam satu periode usaha, potensi panen jangkrik bisa mencapai sekitar 50 kg.

Dengan harga jual jangkrik sekitar Rp35.000 hingga Rp50.000 per kilogram, pendapatan yang dapat diperoleh adalah sekitar Rp2,2 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pakan bulanan, perkiraan pendapatan bersih bisa mencapai Rp1 jutaan.

Penutup

Meskipun terlihat sebagai usaha yang dapat dijalankan tanpa modal yang besar, namun usaha budidaya jangkrik masih memerlukan modal yang memadai untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Ternak jangkrik juga memiliki potensi keuntungan yang sangat menjanjikan.

Selain itu, waktu panen yang cepat, hanya sekitar 30 hari, memberikan keuntungan lebih cepat bagi Anda. Keuntungan tambahan adalah bahwa usaha jangkrik tidak akan mati, karena permintaan terhadap jangkrik sebagai pakan hewan terus meningkat.

Bagikan Postingan: