Peluang Usaha Jagung untuk Pemula dan Bisnis Menengah (UMKM)

Banyak bisnis yang menguntungkan di bidang budidaya, salah satunya adalah usaha jagung yang masih populer dari dulu hingga sekarang. Tentunya bagi orang Indonesia, usaha jagung alias tanaman palawija bukan hal yang baru lagi, karena sudah dilakukan banyak orang.

Tidak hanya itu saja, bisnis budidaya jagung juga tergolong mudah, namun nilai jualnya cukup tinggi di pasaran, lho. Dengan demikian, tidak heran jika banyak petani yang menjadikan jagung sebagai tanaman alternatif ketika tidak bisa membudidayakan padi.

Jagung merupakan salah satu tanaman yang dapat menggantikan nasi, khususnya bagi mereka yang sedang menjalankan program diet karena meskipun manis jagung tidak mengandung kalori dan gula tinggi. Anda siap berbisnis tanaman palawija satu ini?

Ini Dia Tahapan Usaha Jagung

1. Pemilihan Lahan Budidaya dan Kondisi Lingkungan

Pemilihan Lahan Budidaya Dan Kondisi Lingkungan

Perhatian Anda sebelum menanam atau membudidayakan tanaman palawija jagung, tentu saja harus diawali dengan pemilihan lahan budidaya terlebih dahulu. Pasalnya, lahan merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya jagung dan merupakan jantung dari usaha satu ini.

Sebenarnya, budidaya jagung dikatakan mudah karena sifat tanaman ini sendiri, yni tingkat adaptasi yang tinggi dengan lingkungan, kemudian jagung tidak memerlukan banyak air, sehingga sangat cocok dijadikan tanaman di berbagai jenis kondisi geografis.

Baik lingkungan dataran rendah maupun tinggi, jagung bisa beradaptasi dengan baik dan maksimal sehingga akan menguntungkan Anda. Namun, tentu saja ada lahan yang ideal untuk menanam tanaman palawija ini, yakni kondisi tanah di ketinggian 1.500 sampai denan 1.900 mdpl.

2. Pemilihan Benih

Pemilihan Benih

Usaha jagung tidak lepas dari pembenihan, sehingga pemilihan benih menjadi tahapan yang penting dan perlu diperhatikan. Disarankan untuk memilih bibit unggul dan baik agar bisa mempengaruhi hasil panen nantinya dan pastinya hasilnya akan maksimal.

Semakin baik jenis benih yang Anda tanam, maka akan semakin bagus pula hasil panen sehingga akan memberikan keuntungan kepada petani. Namun, memilih bibit yang baik cukup sulit, dengan begitu petani harus memiliki kejelian maksimal.

Silahkan bandingkan kualitas bibit sampai dengan membandingkan harganya, untuk bisa menemukan bibit jagung terbaik versi Anda. Dengan begitu, nantinya Anda tidak akan merasa kecewa maupun merugi karena hasil panen yang tidak maksimal.

3. Pemilihan Waktu Tanam Jagung

Pemilihan Waktu Tanam Jagung

Sekarang adalah saatnya memilih waktu tanam jagung terbaik untuk menghasilkan panen melimpah dan memuaskan. Pemilihan waktu yang tepat tentu menjadi faktor penentu untuk keberhasilan panen jagung nantinya, sehingga petani harus pintar-pintar menentukannya.

Sebaiknya, penanaman jagung dilakukan ketika sudah berada di akhir musim penghujan yang biasanya bertepatan pada bulan Mei hingga Juni. Ketika proses penanaman benih berlangsung, untuk tumbuh masih membutuhkan air sehingga di akhir musim penghujan sangatlah tepat.

4. Pengolahan Lahan Tanaman Jagung

Pengolahan Lahan Tanaman Jagung

Sudah menyiapkan lahan dan benih? Jika sudah, setelah itu untuk mendapatkan hasil maksimal Anda perlu mengolah lahan dengan baik dan benar. Nah, tahapan pengolahan lahan untuk budidaya jagung adalah sebagai berikut ini:

Pertama

Silahkan gemburkan tanah yang akan ditanami jagung terlebih dahulu, bisa menggunakan teknik manual seperti mencakul dengan catatan area tidak terlalu lebar, sedangkan apabila area lahan budidaya jagung luas maka silahkan gunakan traktor untuk menggemburkannya.

Tujuan penggemburan tanah ini adalah agar benih jagung yang akan ditanam nantinya mendapatkan asupan oksigen yang cukup, sehingga bisa tumbuh sebagaimana mestinya.

Kedua

Setelah itu, Anda perlu melakukan penyiangan rumput serta membersihkan area lahan yang hendak digunakan, sehingga pertumbuhan jagung nantinya tidak akan terganggu lagi dengan kehadiran tanaman liar.

Ketiga

Cek kadar asam yang ada pada tanah tersebut, apabila pH kurang dari 5 maka Anda bisa menggunakan kapur jenis dolomit untuk menormalkan asam untuk penanaman jagung.

Keempat

Untuk membuat tanah yang Anda kelola sebagai lahan budidaya jagung agar lebih subur lagi, maka silahkan tambahkan pupuk kandang atau pupuk organik, misalnya seperti pupuk bokashi.

Tidak hanya itu saja, penggunaan pupuk organik pada lahan pertanian akan membuat tanah lebih banyak mengandung unsur hara.

Kelima

Jika tanah yang Anda gunakan untuk usaha jagung adalah bekas sawa, maka hal tersebut akan berdampak baik bagi pertumbuhan jagung. Namun, Anda perlu memberikan drainase pada area tanam dengan tujuan agar lahan tidak terlalu basah atau tergenang air.

Keenam

Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 5 cm, kemudian jangan lupa untuk mengatur jarak antar lubang tanam agar nantinya tidak terjadi perebutan nutrisi. Jarak yang ideal untuk tanaman jagung adalah sekitar 50 cm sampai dengan 70 cm, sehingga Anda bisa menyesuaikan kebutuhan.

5. Proses Penanaman

Proses Penanaman

Apabila proses persiapan lahan sudah beres, maka Anda akan beralih pada proses penanaman jagung. Memang waktu terbaik untuk menanam jagung adalah di akhir musim penghujan, namun tidak mustahil jika Anda ingin menanamnya di musim kemarau.

Akan tetapi, Anda perlu menyiapkan kebutuhan air yang nantinya digunakan sebagai pengairan, sehingga kebutuhan air jagung bisa dipenuhi.

Pada penanamannya, silahkan masukkan 1 sampai dengan 2 biji jagung pada lubang tanam kemudian gunakan pupuk kompos untuk menutupi lubangnya. Jika sudah, sirami dengan air secukupnya untuk menjaga tanah agar tetap lembab sehingga pertumbuhan terjamin.

6. Pemeliharaan Tanaman Jagung

Pemeliharaan Tanaman Jagung

a. Penyulaman

Penyulaman dilakukan apabila ada bagian lubang tanam yang sudah berisi benih jagung gagal tumbuh sebagaimana mestinya. Silahkan cek 1 minggu setelah proses penanaman dan lihatlah apakah membutuhkan penyulaman atau tidak.

b. Penyiangan

Seiring pertumbuhan jagung berjalan, tidak bisa dipngkiri bahwa tanaman liar pasti akan ikut tumbuh juga, sehingga penyiangan perlu dilakukan. Anda bisa melakukan pemeliharaan berupa penyiangan ketika usia jagung yang ditanam sudah memasuki 2 minggu.

c. Penyiraman

Jangan  lupa untuk melakukan penyiraman,  karena meskipun jagung tidak membutuhkan banyak air namun untuk menjaga kelembaban tanah pastinya membutuhkan air. Anda perlu melakukan penyiraman lebih ekstra di musim kemarau, agar tanaman jagung tidak dilanda kekeringan yang dapat mengakibatkan kematian.

d. Pemupukan dan Pengendalian Hama

Pemupukan dan pengendalian hama tentu saja menjadi bagian penting dalam pemeliharaan tanaman jagung, karena ini akan berpengaruh pada proses pertumbuhan bahkan juga ketika panen nanti.

Proses pemupukan dapat dilakukan ketika jagung sudah memasuki usia 2 bulan, baik dengan menggunakan pupuk organik maupun anorganik sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda. Sedangkan pengendalian hama bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida namun perlu ditekankan takarannya harus sesuai aturan.

7. Masa Panen

Masa Panen

Tahapan terakhir dalam budidaya jagung adalah masa panen yang dapat dilakukan ketika agung sudah memasuki usia 65 hingga 75 hari. Teknik memanen ada banyak, namun yang paling sering digunakan adalah memutar bagian tongkol jagung hingga terpisah dengan batangnya.

Nah, tanda jagung yang Anda tanam sudah siap panen atau dikatakan matang adalah dengan melihat titik hitam yang ada di bagian ujung jagung. Selain itu, Anda bisa melihat warna kulitnya, apabila sudah berwarna kecoklatan maka jagung sudah siap dipanen.

Analisis Keuntungan Usaha Jagung

Analisis diasumsikan dengan keterangan berikut:

Luas lahan : 100 m2

Jumlah : 325 pohon

Panen pertama : 120 hari setelah tanam

Waktu panen rendah : 1x per tahun (tinggi 3x per tahun)

Petani harga jual rendah : Rp3.000 per kg

Petani harga jual tinggi : Rp10.000 per kg

Komponen Biaya UmumHasil Panen (Kg)Harga Petani (Rp/Kg)Harga Normal (Rp)
Biaya Produksi Umum
  • Sewa lahan
  • Bibit
  • Mulsa plastik
  • Pupuk kandang
  • Dolomit
  • NPK
  • Dll.
 

 

 

 

 

 

 

310.000

Biaya Tenaga Kerja
  • Pembedengan
  • Penanaman
  • dll.
 

 

 

220.000

Total Biaya Produksi530.000
Penghasilan panen

400 pohon x 85% x 0,3 kg x 2 panen

 

204,0

 

3.000

 

612.000

Untung bersih setahun 2x panen lahan 100 m2 – total

Untung bersih setahun 2x panen lahan 100 m2 – tiap bulan

Untung bersih setahun 2x panen lahan 1.000 m2 – tiap bulan

82.000

6.833

68.333

Penghasilan panen

400 pohon x 85% x 0,3 kg x 2 panen

 

204,0

 

16.000

 

3.264.000

Untung bersih setahun 2x panen lahan 100 m2 – Total

Untung bersih setahun 2x panen lahan 100 m2 – tiap bulan

Untung bersih setahun 2x panen lahan 1.000 m2 – tiap bulan

2.734.000

227.833

2.278.333

Keuntungan Bisnis Jagung

Jagung merupakan salah satu jenis sayuran yang paling banyak ditemui, karena memang sayuran ini seringkali jadi menu makanan. Hal tersebut membuat permintaan jagung selalu tinggi, baik di Indonesia sendiri maupun di luar negeri. Selain itu, berbisnis budidaya jagung memiliki banyak keuntungan, yakni:

Perawatan jagung tergolong sangat mudah, karena hanya perlu melakukan penyiraman, penyiangan, dan juga pemupukan setelah proses penanaman.

  • Kebutuhan pangan serta gizi keluarga tercukupi, sehingga gizi buruk dapat ditekan di Indonesia sendiri.
  • Dapat menghemat biaya belanja konsumtif setiap bulannya, sehingga pengeluaran keluarga juga lebih hemat,
  • Menambah penghasilan dari menjual jagung yang tidak habis dikonsumsi karena pasar untuk sayuran ini sangat luas dengan permintaan tinggi.

Kerugian Bisnis Jagung

Sama halnya ketika melakukan bisnis lainnya, merintis bisnis di bidang budidaya jagung juga memiliki kekurangan yang mana bisa menimbulkan kerugian. Lantas, apa saja kerugiannya? Cek di daftar berikut ini:

  • Usia panen sekitar 120 hari, sehingga Anda perlu menunggu masa panen selama kurang lebih 4 bulan setelah proses penanaman berlangsung untuk pertama kalinya.
  • Apabila sudah dipetik, jagung harus segera dimasak atau minimal disimpan di dalam lemari es sehingga tidak cepat busuk dan bisa digunakan lagi.
  • Harga jual jagung tidak begitu kondusif karena bisa saja jatuh, terutama ketika panen raya jagung tiba.
  • Pohon jagung tidak bisa dipanen beberapa kali, karena sistem tanaman ini hanya satu kali berbuah kemudian akan mati sehingga Anda perlu menanam tanaman jagung baru lagi.

Seperti yang dikatakan di awal, usaha jagung bisa dikategorikan budidaya yang mudah karena tumbuh dan kembangnya sangat cepat. Apabila hendak merintis usaha di bidang budidaya jagung, maka pastikan Anda mengikuti tahapan-tahapan di atas untuk hasil maksimal.

Bagikan Postingan: