Makin kesini permintaan ikan salmon untuk pasar lokal dan ekspor luar negeri makin meningkat drastis. Rasanya yang enak dan kandungan gizinya yang baik, seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Apakah Anda berminat untuk mengembangkan usaha ikan salmon?
Mengutip dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tahun 2022 Indonesia berhasil ekspor beragam jenis ikan sebanyak USD3,06 miliar. Setidaknya Indonesia telah berhasil menaikkan taraf ekspor perikanan menjadi 18,18%, sayangnya tidak untuk ikan salmon yang masih bergantung impor.
Untuk memenuhi permintaan pasar, Anda bisa coba memanfaatkan peluang ternak ikan salmon agar bisa mendapatkan untung besar. Lagi pula di Indonesia sendiri masih jarang orang yang budidaya ikan salmon, sehingga peluang usaha satu ini masih terbuka lebar karena minim kompetitor.
Peluang Usaha Ikan Salmon di Indonesia
Ikan salmon memang awalnya banyak digunakan sebagai hidangan khas barat (Western) maupun Asia. Namun siapa sangka kini juga banyak lidah orang Indonesia yang menyukainya, sehingga banyak restoran atau hotel berbintang yang menyediakan menu makanan berbahan ikan salmon yang empuk ini.
Ikan salmon pada umumnya memiliki tekstur yang lembut, rasanya gurih, dan dagingnya cukup tebal. Hal inilah yang membuat banyak konsumen menyukainya untuk memenuhi kebutuhan gizi. Kini ikan salmon banyak disajikan sebagai hidangan mentah semacam “Sashimi” atau sushi khas Kota Jepang.
Walaupun disajikan dalam bentuk mentah, namun rasa ikan salmon masih tetap enak berbeda dengan jenis ikan lainnya. Ikan salmon juga memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan vitamin D yang sangat baik untuk menunjang perkembangan otak, jantung serta memelihara kekuatan tulang.
Budidaya ikan salmon di Indonesia bisa dikatakan cukup sulit, namun dengan ketelatenan dan keuletan tentu saja Anda bisa menjalankannya dengan baik. Keuntungan yang didapatkan dari penjualan ikan salmon juga tidak kaleng-kaleng lho karena potensi pasar lokal dan luar negeri masih terbuka lebar.
Melihat proses budidayanya yang cukup sulit, tentu saja membuat usaha ikan salmon belum banyak ditemui khususnya di Indonesia. Kondisi demikian bisa dijadikan kesempatan terbaik bagi pebisnis pemula untuk mengembangkan ikan salmon sebagai tambahan penghasilan yang menggiurkan.
Keuntungan Usaha Ternak Ikan Salmon
Memangnya apa keuntungan memelihara ikan salmon? Tentu saja ada beberapa alasan budidaya ikan salmon memberikan hasil yang sangat menjanjikan. Tidak hanya laris di Indonesia, namun ikan salmon juga banyak dibutuhkan di negara lain misalnya Korea Selatan, Amerika, Inggris, Norwegia, dan lainnya.
1. Ikan Salmon Memiliki Harga Jual Mahal
Penangkaran ikan salmon di Indonesia memang belum terlalu banyak ditemui. Kondisi inilah yang bisa dijadikan peluang bagi siapapun yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Belum lagi ikan salmon dari dulu memang terkenal memiliki harga yang cukup mahal di pasaran.
Harga ikan salmon per 100 gramnya dipatok seharga Rp27 ribu sampai dengan Rp32 ribu. Untuk per kilogramnya, ikan salmon bisa mencapai harga Rp280 ribu sampai Rp320 ribu. Memelihara ikan salmon akan memberikan keuntungan laba bersih sampai puluhan juta dalam sekali panen.
2. Potensi Ekspor Cukup Tinggi
Hingga saat ini keberadaan ikan salmon di Indonesia memang bisa dikatakan langka, sehingga permintaannya masih bergantung dari hasil impor berbagai negara misalnya Norwegia. Intinya masyarakat Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan ikan salmon secara mandiri.
Jika banyak masyarakat Indonesia yang memulai budidaya ternak ikan salmon, tentunya akan bisa membuka potensi ekspor ke perdagangan internasional. Sayangnya masih banyak kendala dalam usaha ikan salmon misalnya modalnya terlalu besar, kondisinya kurang strategis, dan lain-lain.
3. Kompetitor Terbilang Rendah
Minimnya masyarakat yang membudidayakan ikan salmon, tentu saja bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. Persentase untuk bisa mendapatkan harga jual yang tinggi sangatlah besar karena pesaingnya masih rendah, sehingga tidak ada perbandingan harga dari konsumen.
Intinya saat usaha mengembangkan ikan salmon berhasil dilakukan, Anda akan menjadi pioneer yang bisa membuka kerjasama dengan pihak lainnya. Sekarang ini di Indonesia saja sudah banyak kuliner dengan bahan utama ikan salmon, sehingga mendapatkan konsumen lebih mudah.
Memulai Usaha Ternak Ikan Salmon
Bukannya ikan salmon sulit dikembangkan di Indonesia? Sebenarnya bukan tidak bisa dilakukan, namun memang ikan salmon membutuhkan lokasi strategis dan perawatan khusus. Untuk membudidayakan salmon, setidaknya Anda harus menyediakan 2 kolam dengan salinitas yang berbeda-beda.
1. Memilih Indukan Salmon Berkualitas
Untuk menghasilkan ikan salmon yang berkualitas tinggi, maka Anda perlu memilih indukan yang punya kualitas baik. Di Indonesia sendiri belum ada orang yang menjual bibit ikan salmon, oleh sebab itu perlu usaha untuk mengawinkannya sendiri satu sama lain.
Ikan salmon jantan dan betina harus memiliki kualitas baik, tidak cacat, dan bebas penyakit. Jika kondisi tidak terpenuhi, ikan salmon akan sulit berkembang dan mati. Mungkin hal inilah yang membuat masyarakat Indonesia belum antusias membudidayakan ikan salmon sendiri.
2. Proses Pemijahan dan Penetasan Telur
Rasa ikan salmon yang sangat enak, membuat permintaan pasar semakin meningkat. Tahukah Anda bahwa rasa yang dimiliki ikan salmon bergantung pada cara pemeliharaannya? Khususnya pada tahap pemijahan dan penetasan telur, bisa menentukan kualitas dari ikan salmon.
Pembuahan ikan salmon tidak bisa dilakukan secara alami, sehingga Anda perlu mengeluarkan telur induk betina dari bagian perut bawah. Satukan induk telur dengan cairan sperma jantan, lalu pindahkan pada wadah yang sudah dialiri dengan air selama 24 jam.
3. Pemeliharaan Bibit
Ikan salmon bisa diberi pakan berupa pelet selama 2-4 kali dengan cara disebar merata. Bentuk pakan alami lain yang bisa diberikan misalnya kutu air, jentik nyamuk, dan cacing sutera. Kualitas air dalam kolam perlu dikondisikan selalu dingin karena akan ada peluang ikan mati saat tahap ini.
Memelihara ikan salmon tentunya membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, bahkan kalau perlu periksa lingkungannya setiap hari. Untuk bisa membudidayakan ikan salmon satu ini, Anda perlu menunggu waktu berkembangnya dari 6 sampai dengan 18 bulan lamanya.
4. Memindahkan Ikan ke Air Asin
Usaha ikan salmon memang bisa dikatakan cukup rumit karena habitatnya bukan asli Indonesia. Setelah ikan memiliki panjang 10-12 centimeter dan beratnya 100 gram, Anda perlu memindahkan habitatnya ke kolam asin seperti layaknya lautan untuk proses pendewasaannya.
Sebelum mulai membudidayakannya, setidaknya Anda harus menyiapkan 2 kolam. Kolam alami biasanya dengan memanfaatkan perairan air laut dangkal, sehingga proses pengembangannya lebih mudah di area pesisir pantai agar lebih cepat pemindahannya.
5. Proses Pemanenan
Jika pemindahan ikan salmon sudah berlangsung selama 1 tahun, setelah itu Anda perlu pindah lagi habitatnya ke kolam air asin. Pada tahapan ini, ikan salmon sudah siap untuk dipanen karena dilihat dari kondisi fisiknya sudah menunjukkan bobot yang memadai.
Panen ikan salmon bisa dilakukan dengan cara menjaring ikan, kemudian jangan lupa simpan ikan salmon berkualitas sebagai indukan. Untuk proses budidaya ikan salmon berikutnya, Anda bisa langsung memanfaatkan indukan tersebut sebagai bibit.
Usaha ikan salmon di Indonesia belum banyak dikembangkan, sehingga potensi bisnisnya masih punya peluang besar dan menguntungkan. Harga ikan salmon per 100 gramnya seharga Rp27 ribu sampai Rp32 ribu, sedangkan per kilogramnya mencapai harga Rp280 ribu sampai Rp320 ribu.