Meskipun belum terkenal secara luas, usaha ikan gabus memiliki potensi penjualan dan keuntungan yang tidak kalah dengan ikan nila, mas, atau lele. Alasannya adalah permintaan masyarakat terhadap ikan ini cukup tinggi, namun pasokannya terbatas di pasar.
Fenomena ini terjadi karena sebagian besar ikan gabus yang tersedia berasal dari hasil penangkapan di alam, bukan dari budidaya. Dengan demikian, bisnis budidaya ikan gabus memiliki prospek yang menjanjikan.
Peluang Usaha Ikan Gabus Bagi Pelaku Bisnis
Usaha budidaya ikan gabus memiliki potensi besar di pasar dengan permintaan yang terus meningkat, baik di tingkat lokal maupun internasional. Ikan gabus sangat diminati karena dagingnya yang lezat, kaya protein, rendah lemak, dan memiliki rasa yang unik.
Itulah sebabnya ikan ini menjadi bahan makanan populer di restoran dan hotel mewah. Ikan gabus sendiri memiliki habitat alami di sungai, danau, dan sawah.
Keunikan ini memberikan keuntungan tersendiri bagi para pelaku usaha karena pakan yang dibutuhkan tidak terlalu sulit didapatkan dan modal awal yang diperlukan juga relatif terjangkau. Dengan demikian, Anda dapat memulai usaha ini dengan cepat dan mudah.
Dalam usaha peternakan ikan gabus, keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada kerugiannya. Hal ini disebabkan oleh tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam budidaya ikan gabus dan permintaan yang terus meningkat di pasar, sehingga keuntungan menjadi lebih terjamin.
Berikut adalah kelebihan budidaya ikan gabus bagi para peternak, baik yang masih pemula maupun yang berpengalaman:
- Modal yang dibutuhkan relatif kecil dibandingkan dengan budidaya ikan lele dan nila.
- Pemakaian pakan ikan gabus yang hemat biaya, bahkan dapat dibuat sendiri di rumah, sehingga dapat meningkatkan omset per panen.
- Proses budidaya ikan gabus berlangsung dengan cepat dan mudah dijalankan, meskipun membutuhkan kesabaran dalam mengelola budidaya tersebut.
- Permintaan pasar terhadap ikan gabus tinggi, sehingga hasil panen tidak akan merugikan peternak.
- Harga jual ikan gabus cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan di pasar.
Langkah-Langkah Memulai Usaha Ternak Ikan Gabus
Budidaya ikan gabus adalah salah satu usaha yang menjanjikan dan semakin populer. Meskipun ikan gabus memiliki sifat predator di habitat aslinya, kandungan gizi dan nutrisinya yang baik membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakannya.
1. Pemilihan Jenis Kolam
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih jenis kolam yang akan digunakan. Ada tiga macam kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan gabus, yaitu kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton. Pilihan kolam ini dapat disesuaikan dengan lahan dan modal yang Anda miliki.
Untuk memulai budidaya ikan gabus, cara memulai usaha ternak ikan gabus yang pertama adalah memilih jenis kolam sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sekitar Anda.
Jika tidak memungkinkan, Anda tidak perlu memaksakan penggunaan kolam beton. Dengan perawatan yang baik, ikan gabus dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen berkualitas baik di kolam tanah, kolam terpal, maupun kolam beton.
2. Memilih Induk Ikan Gabus
Jika Anda ingin berhasil dalam budidaya ikan gabus, pilihan indukan yang hampir sempurna akan menjadi faktor kunci. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan termasuk kesehatan dan aktivitas induk ikan tersebut. Berikut ini adalah perbedaan antara induk betina dan jantan pada ikan gabus:
- Organ reproduksi ikan gabus jantan berwarna merah, dan jika ditekan dengan lembut akan mengeluarkan cairan bening.
- Organ reproduksi ikan gabus betina memiliki ukuran yang lebih besar dan akan mengeluarkan telur kecil jika ditekan.
- Warna tubuh ikan gabus betina biasanya memiliki kontras yang lebih tinggi, sedangkan yang jantan memiliki warna yang lebih gelap.
- Bentuk kepala ikan gabus betina cenderung bulat, sedangkan yang jantan memiliki bentuk kepala yang lebih oval.
- Pilihlah indukan ikan gabus yang memiliki berat minimal 1 kilogram.
3. Memulai Proses Pemijahan Ikan Gabus
Langkah selanjutnya dalam usaha ikan gabus adalah proses pemijahan. Proses ini melibatkan pelepasan sperma oleh jantan pada telur betina untuk mencapai pembuahan.
Untuk proses pemijahan, Anda perlu menyiapkan sekitar 20 hingga 30 ekor induk jantan dan betina dalam satu kolam dengan ukuran yang luas. Kolam minimal biasanya memiliki ukuran sekitar 8 x 5 x 3 meter dengan tinggi air sekitar 60 cm agar tidak terlalu sempit, dan pastikan aliran air yang cukup.
Untuk menciptakan kenyamanan bagi ikan selama proses pemijahan, Anda dapat menanam tanaman eceng gondok di dalam kolam. Tanaman ini akan memberikan tempat berlindung bagi ikan dan membantu menjaga kualitas air.
Telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus dapat diangkat dan dipindahkan menggunakan sekupnet halus, kemudian biarkan telur menetas secara alami.
4. Merawat Larva Ikan Gabus
Setelah telur-telur hasil pemijahan menetas, tahap selanjutnya adalah merawat larva ikan gabus. Setelah dua hari, persediaan makanan larva akan habis, oleh karena itu Anda perlu memberi mereka pakan artemia sebanyak 3 kali sehari.
Setelah larva mencapai usia 5 hari, tetaplah memberikan pakan secara terjadwal, yakni sebanyak 3 kali dalam sehari. Memberikan pakan yang cukup akan membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan larva.
Selain memberikan pakan secara rutin, penting juga untuk selalu memeriksa suhu air kolam. Pastikan aliran air terjaga dengan baik setiap harinya untuk memastikan pertumbuhan larva tidak terganggu.
5. Pemberian Pakan Ikan Gabus
Anda tidak perlu khawatir merasa terbebani dalam memberi makan ikan gabus. Pilihan pakan untuk ikan gabus sangat bervariasi, mulai dari pelet yang dapat dibeli di toko hewan peliharaan hingga makanan yang dapat dibuat sendiri.
Jenis pakan yang dapat dibuat sendiri untuk ikan gabus termasuk sisa makanan dapur, anak-anak rayap, atau bahkan sisa ikan teri.
Selain itu, Anda juga dapat membuat pakan super untuk ikan gabus dengan mencampurkan bekatul, jagung, ampas tahu, dan ikan teri yang telah direbus secara keseluruhan, kemudian digiling dalam satu mangkuk besar.
Karena ikan gabus memiliki sifat kanibal saat masih berupa larva dan ikan kecil, penting untuk selalu memastikan mereka mendapatkan jumlah pakan yang cukup agar jumlah larva tidak berkurang akibat pemakanan saling satu sama lain.
6. Proses Panen Ikan Gabus
Langkah terakhir yang sangat penting dalam bisnis ikan gabus adalah proses panen. Ikan gabus memiliki ketahanan yang tinggi, sehingga panen dapat dilakukan secara bertahap. Anda dapat menyesuaikan waktu panen dengan kebutuhan atau permintaan di pasar.
Namun, ketika ikan gabus sudah mencapai ukuran yang lebih besar, disarankan untuk melakukan penyortiran. Pisahkan ikan yang telah tumbuh besar dengan yang masih kecil dan kelompokkan mereka dalam kolam terpisah.
Tujuan dari pengelompokan berdasarkan ukuran ikan adalah untuk mencegah ikan besar memangsa ikan yang lebih kecil. Sebagai predator, ikan gabus dapat menjadi agresif jika lapar. Penyortiran sebaiknya dilakukan setidaknya sekali dalam sebulan.
Penutup
Dalam mengembangkan usaha peternakan ikan gabus, penting untuk terus melakukan riset dan inovasi. Carilah peluang baru dan terus perbaiki metode budidaya yang digunakan.
Jaga kualitas ikan yang dihasilkan dan perhatikan kebutuhan pasar. Dengan konsistensi dan dedikasi yang tinggi, usaha ikan gabus memiliki potensi untuk menjadi bisnis yang sukses dan menguntungkan.