Ikan arwana merupakan salah satu ikan yang sering kita lihat di akuarium. Ya, arwana adalah jenis ikan hias dengan bentuk tubuh yang unik. Bahkan, ikan ini juga dijual dengan harga yang tinggi di pasaran sehingga melakukan usaha ikan arwana menjadi bisnis menjanjikan saat ini.
Corak ikan arwana sangat cantik dan hal itulah yang sering menjadikan ikan arwana ditawar dengan harga fantastis. Banyak orang yang beranggapan bahwa ikan arwana merupakan ikan yang membawa keberuntungan sehingga banyak yang ingin memeliharanya.
Jika sudah begitu, tentu saja budidaya ikan arwana semakin membawa banyak potensi untuk para pebisnis ikan. Jadi, ada baiknya Anda mencoba untuk melakukan budidaya ikan arwana. Sebelumnya, pahami terlebih dahulu cara budidaya ikan arwana tersebut di sini.
Peluang Usaha Ikan Arwana yang Sangat Besar dan Menjanjikan
Ikan arwana menjadi primadona bagi pecinta ikan hias air tawar. Tak heran jika harga jual ikan arwana sangat tinggi. Ikan arwana tersebut akan dihargai semakin mahal jika ukurannya semakin besar. Tentu itu sangat menggiurkan.
Di kancah pasar ikan internasional, ikan arwana merupakan salah satu jenis ikan yang dilindungi berdasarkan Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna. Nah, hal itu pula yang menjadikan permintaan pasar akan ikan tersebut semakin tinggi.
Namun, ukuran ikan itu bisa besar jika Anda menggunakan akuarium yang besar pula. Oleh karena itu, dibutuhkan kolam yang besar untuk membudidayakannya agar ikan tersebut bisa tumbuh besar dan bisa dijual dengan harga yang lebih mahal.
Seperti Apa Karakter Ikan Arwana Tersebut?
Digadang-gadang sebagai salah satu ikan termahal, sebenarnya seperti apa ikan arwana tersebut? Sebagai calon pebisnis ikan arwana, tentu Anda harus memahami karakteristik dari ikan hias air tawar tersebut. Secara umum, ikan arwana mempunyai beberapa ciri berikut ini.
- Ikan arwana yang ditemukan di Indonesia merupakan ikan arwana dengan tubuh yang panjang. Selain itu, sirip ikan tersebut lebih panjang hingga ke belakang dan letaknya agak jauh dari dubur.
- Ada berbagai warna ikan arwana. Namun, ikan arwana khas Indonesia biasanya berwarna merah. Sementara itu, ikan arwana yang banyak ditemukan di Asia adalah arwana perak. Ada juga arwana emas dan hijau.
- Insang ikan arwana dilengkapi dengan penutup insang.
- Porsi makan ikan warna cukup sedikit sehingga jangan memberikan pakan yang banyak pada ikan tersebut. Berikan saja secukupnya.
- Ada guratan sisi di setiap sisi tubuhnya dengan panjang 20-24 cm.
- Kepala ikan arwana agak runcing dengan mulut yang mengarah ke depan. Selain itu, ada sepasang sungut di bagian bawah bibirnya.
Cara Memulai Bisnis Ikan Arwana untuk Pemula
Nah, agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar maka ikan arwana yang dipelihara harus berkualitas. Untuk itulah, terapkan beberapa cara berikut ini untuk melakukan bisnis ternak ikan arwana.
1. Persiapkan Kolam Ikan Arwana
Jika diternak di akuarium, maka akuarium yang digunakan harus benar-benar berukuran besar dan ditata seperti kolam alami. Letakkan beberapa batu yang disusun indah di dalam kolam tersebut karena ikan arwana sangat suka dengan bebatuan layaknya bebatuan di sungai atau habitat alaminya.
Jika ikan arwana nyaman dan betah di sana, maka ikan tersebut bisa hidup lama dan berkembang biak dengan cepat. Tentu itu akan berimbas pada keuntungan yang Anda peroleh. Nah, dalam menyiapkan kolam ikan arwana, perhatikan dua hal penting berikut ini.
- Suhu air kolam tersebut harus dijaga agar tetap stabil, yaitu di kisaran 26-30 derajat Celcius. Ikan arwana adalah ikan yang suka dengan cahaya sehingga gunakan penerangan untuk menyinari kolam tersebut saat malam hari. Namun, jangan sampai ikan terkena cahaya matahari langsung.
- Selain itu, pH kolam juga harus diperhatikan dengan baik. Ikan arwana bisa bertahan hidup di air yang jernih dan bersih. Air kolam juga harus mengalir lancar agar ikan memperoleh oksigen yang cukup. Kadar pH optimalnya adalah 6-7 (pH netral).
Jika ingin menggunakan terpal agar lebih hemat budget, hal itu juga bisa dilakukan dengan membuat kolam terpal menggunakan cara berikut ini.
- Terpal harus tebal dan berkualitas bagus agar air kolam tidak bocor. Jika terpal yang digunakan adalah terpal bundar, maka gunakan ukuran seluas 2 meter.
- Tambahkan pupuk organik pada kolam terpal tersebut agar ada pakan alami untuk ikan arwana.
Selain itu, buatlah dua jenis kolam ikan arwana yang berbeda. Jadi, harus ada satu kolam untuk ikan arwana dewasa dan satu kolam untuk ikan arwana anakan. Luas kolam itu setidaknya harus 20×30 meter. Jika menggunakan akuarium, maka ukuran standarnya adalah 2 meter kali 70 cm.
2. Pemilihan dan Penebaran Bibit Ikan Arwana
Dalam usaha ikan arwana, hal paling krusial adalah pemilihan benih ikan arwana. Pilihlah benih ikan arwana dengan ciri-ciri sebagai berikut agar bisa mendapatkan bibit ikan yang berkualitas.
- Bentuk badan harus seimbang dengan ukuran kepala. Jadi, lebar ekor, kepala, dan sirip harus seimbang dengan badannya sehingga tampak proporsional.
- Mata ikan arwana terlihat normal, bukan turun.
- Warna sisiknya cerah.
- Ikan tersebut aktif berenang.
- Sisiknya utuh dan berbentuk teratur.
- Penutup insang ikan tersebut tidak masuk atau keluar (tidak terlipat).
- Ikan tersebut makan dengan lahap.
- Mempunyai sertifikat yang sesuai, khususnya untuk ikan arwana jenis Red Tail Golden dan Super Red.
- Pangkal ekor ikan tersebut tidak terlalu panjang.
Jika sudah memilih bibit ikan arwana yang bagus, maka lanjutkan ke proses penebaran bibit ikan tersebut. Caranya adalah seperti yang kami jelaskan di bawah ini. Pastikan untuk mengikuti semua tahapan berikut agar ikan tidak stress dan mudah mati.
- Bibit ikan harus ditebarkan saat pagi atau sore hari. Hal itu karena suhu kolam terlalu panas saat siang hari dan itu berbahaya bagi ikan.
- Lakukan proses aklimatisasi atau peletakkan bibit ikan arwana di wadah plastik yang sudah diisi air. Kemudian, letakkan itu di permukaan kolam atau akuarium selama beberapa menit. Hal itu bertujuan untuk menjadikan ikan arwana beradaptasi dengan lingkungan barunya.
- Jika suhu air di wadah plastik sudah sama dengan suhu air kolam, maka mulailah untuk melepaskan ikan-ikan tersebut ke kolam.
- Jika semua ikan arwana sudah keluar semuanya, budidaya ikan arwana sudah dimulai.
Berikan pakan pelet sebanyak 32% dari total pakan ikan arwana. Beberapa pakan yang bisa diberikan adalah udang, ikan mas, kepiting kecil, dan potongan daging. Semua jenis makanan tersebut juga bisa dijadikan pelet.
Pakan itu diberikan sebanyak 2% dari total berat ikan. Pakan diberikan saat pagi dan sore hari saja setiap harinya. Tambahkan juga probiotik untuk menjadikan ikan arwana lebih sehat dan terhindar dari serangan penyakit.
Penutup
Jika sudah melakukan cara usaha ikan arwana di atas, ikan tersebut bisa dipanen ketika umurnya sudah mencapai 5-6 bulan. Harganya bisa bervariasi tergantung dari jenis dan ukurannya.