Salah satu jenis sayuran yang banyak dicari sebagai menu diet adalah brokoli. Tak terkecuali bagi kaum milenial dimana gaya hidup sehat saat ini juga menjadi trend. Sebaiknya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan memulai usaha brokoli.
Pada dasarnya, brokoli memang kaya akan serat sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Jenis sayuran hijau ini efektif membantu menurunkan berat badan serta menjadi menu favorit untuk MPASI. Kandungan Asalm Lemak Omega 3, Kalium, Kalsium, dan vitaminnya begitu tinggi.
Kandungan kaliumnya yang ideal membantu kepadatan tulang sehingga brokoli cocok dikonsumsi di segala usia. Mengingat manfaatnya yang luar biasa, permintaan pasar terhadap jenis sayuran ini memang tidak pernah sepi. Bagi yang berminat membudidayakan brokoli, sebaiknya simak ulasan berikut ini.
Kelebihan Usaha Brokoli
Setiap jenis usaha yang digeluti pastinya memiliki kelebihan tersendiri, hal ini juga berlaku untuk bisnis hortikultura. Pada dasarnya, berbisnis sayuran brokoli bisa dimulai dari rumah. Terlebih jika pekarangan rumah Anda cukup luas sehingga memungkinkan penanaman lebih banyak.
Namun, bukan berarti untuk membudidayakan brokoli selalu membutuhkan lahan luas. Justru, Anda bisa memanfaatkan lahan yang ada sebagai langkah awal. Adapun beberapa keuntungan berbisnis brokoli adalah sebagai berikut.
1. Perawatan Mudah
Jika berminat berbisnis di bidang hortikultura, pemula sebaiknya memilih tanaman dengan perawatan mudah. Salah satunya adalah brokoli dimana jenis sayuran bergizi ini tidak membutuhkan perawatan rumit seperti tanaman lainnya.
Siapa sangka, usaha brokoli tidak hanya berbicara tentang keuntungan material saja. Melainkan jenis tanaman ini bisa membantu kebutuhan pangan dan gizi anggota keluarga.
Mengingat berdasarkan survei terbaru, masyarakat Indonesia masih banyak yang kekurangan gizi pangan dari sayuran. Dengan menanam brokoli sendiri di rumah, tentunya hal ini menjadi kabar baik agar gizi anggota keluarga senantiasa terpenuhi.
3. Menghemat Biaya Konsumsi Bulanan
Pada dasarnya menanam sayur sendiri memang dapat menghemat biaya belanja konsumsi rutin bulanan di keluarga Anda. Hal ini tidak hanya terasa di awal saja, melainkan seiring berjalannya waktu ketika bisnis brokoli tersebut dilakukan.
Kelemahan Bisnis Brokoli
Tidak hanya kelebihan, sebaiknya pahami pula kelemahan bisnis jenis sayuran ini. Hal ini penting diketahui agar menjadi bahan pertimbangan apakah Anda akan melanjutkan bisnis brokoli atau tidak. Adapun beberapa kelemahan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Masa Panen Cukup Lama
Jika mencari usaha sampingan yang cepat menghasilkan, bisnis brokoli mungkin bukan menjadi pilihan utama. Mengingat masa panennya yang cukup lama, yaitu sekitar 90 hari pasca tanam. Dengan kata lain, 3 bulan setelah menanam Anda baru bisa merasakan hasilnya.
2. Penyimpanan Harus Teliti
Apabila brokoli sudah dipetik, maka penyimpanannya tidak boleh sembarangan, Mengingat brokoli yang baru dipetik sebaiknya dimasak atau disimpan langsung di lemari es untuk memperlambat proses pembusukan.
3. Harga Jual Bisa Jatuh
Meski saat ini brokoli menjadi salah satu jenis sayuran cukup pricey, namun kenyataannya harga jualnya sendiri bisa jatuh. Terutama ketika hari panen raya brokoli dimana saat itu jenis sayuran ini bisa dengan mudah ditemui.
Tips Usaha Brokoli Bagi Pemula
Perlu diketahui bahwa brokoli sendiri merupakan jenis sayuran dari suku kubis-kubisan yang kaya akan manfaat. Bagian kepala bunganya terusun rapat dan terlihat seperti cabang pohon. Batang brokol cenderung tebal dengan dengan kepala bunga berwarna hijau.
Sekilas, jenis sayuran ini memang mirip dengan kembang kol, hal yang membedakan adalah warnanya. Saat ini, harga brokoli di pasaran sekitar Rp15.000 per buah dan bisa menjadi potensi bisnis menggiurkan. Adapun beberapa tips budidaya brokoli bagi pemula yaitu sebagai berikut.
1. Menyiapkan Benih
Adapun benih brokoli sendiri bisa didapatkan dengan mudah di toko pertanian terdekat dari rumah Anda. Jika sudah mendapatkan benih, maka selanjutnya biji brokoli disterilkan terlebih dahulu dengan merendamnya menggunakan air panas selama 30 menit.
Disarankan pula menambahkan larutan fungisida sesuai dosis lalu buang benih yang mengapung dan kualitasnya kurang baik.
2. Menyemai Benih
Menyemai benih sendiri bisa dilakukan di polybag maupun bedengan yang sudah dibuat sesuai kebutuhan. Pastikan kondisi tanah cukup gembur dan kaya akan unsur hara. Cangkul lahan sedalam 30 cm lalu buat bedengan dengan lebar sekitar 120 cm.
3. Perawatan Tanaman Brokoli
Jika sudah menanam brokoli, maka lakukanlah perawatan dengan tepat mengingat jenis sayuran ini memiliki masa panen cukup lama. Misalnya untuk penyiraman sendiri bisa dilakukan setidaknya 2 sampai 4 kali dalam seminggu.
Namun, hal ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi lahan saat itu ketika ditanami brokoli. Frekuensi penyiraman bisa bertambah jika tanah sangat kering.
4. Proses Panen Brokoli
Seperti yang telah diketahui, brokoli menjadi salah satu jenis sayur dengan masa panen cukup lama. Bahkan baru bisa dipanen ketika berumur 55 sampai 100 hari pasca tanam. Namun, hal ini juga bergantung dari varietas brokoli itu sendiri, biasanya setelah brokoli tumbuh dengan maksimal.
Cara Pemeliharaan Brokoli Agar Berhasil Panen
Ada beberapa cara pemeliharaan tanaman brokoli agar berhasil panen. Hal ini penting dipelajari, terutama bagi pemula yang ingin menambah penghasilan dari peluang usaha brokoli. Adapun beberapa upaya pemeliharaan dan perawatan brokoli agar tidak gagal panen yaitu sebagai berikut.
1. Penyulaman
Penting untuk melakukan penyulaman pada tanaman brokoli, setidaknya setelah usianya mencapai 2 minggu. Penyulaman dilakukan dengan mencabut bagian tanaman yang mati lalu menggantinya dengan yang baru.
2. Penyiangan
Tidak sedikit yang merasa penasaran bagaimana cara melakukan penyiangan yang tepat pada brokoli. Idealnya, proses ini dilakukan saat brokoli berumur 7 sampai 10 hari pasca tanam. Untuk penyiangan kedua dilakukan saat tanaman brokoli berumur 20 hari.
3. Perempelan
Tips pemeliharaan brokoli yang efektif berikutnya yaitu dengan melakukan perempelan. Adapun proses ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Hal ini dilakukan semata-mata agar ukuran bunga yang terbentuk pun optimal.
Jika tanaman sudah berbunga, maka selanjutnya mengikat daun yang berada di sekitarnya. Hal ini dilakukan agar bagian bunga terlindung dari cahaya matahari.
4. Pemupukan
Tidak jauh berbeda dibanding tanaman lainnya, brokoli juga membutuhkan proses pemupukan agar bisa tumbuh dengan baik. Termasuk untuk pemupukan susulan sendiri bisa menggunakan pupuk urea. Jenis pupuk lainnya yang direkomendasikan adalah KCI dan TSP.
Adapun proses pemupukan tersebut bisa dilakukan saat brokoli berusia 7 hari pasca tanam. Pemupukan susulan lainnya dilakukan 3 minggu dan 5 minggu pasca tanam. Pastikan Anda melakukan pemupukan sesuai jadwal yang ditentukan agar brokoli tumbuh secara maksimal.
Terlebih tanaman ini sendiri memiliki masa panen cukup lama sehingga proses perawatan dan pemeliharaan harus dilakukan dengan baik.
Usaha brokoli bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Anda yang ingin berbisnis di bidang hortikultura. Brokoli menjadi salah satu jenis sayuran yang populer di kalangan milenial sehingga kesempatan mendapatkan keuntungan pun semakin besar.