Bayam sudah menjadi konsumsi sehari-hari dalam rumah tangga. Harganya yang terjangkau dan kandungan nutrisi yang baik membuat bayam disukai oleh hampir semua kalangan masyarakat. Ini menandakan usaha bayam adalah usaha agrobisnis yang baik untuk digeluti.
Tidak butuh waktu lama untuk menanam bayam. Setelah 1 bulan pun bayam sudah bisa dipetik dan didistribusikan ke konsumen. Sangat mudah menanam bayam, karena Anda tidak perlu menerapkan perawatan khusus selama penanaman.
Jika ingin memulai budidaya bayam, langsung saja pahami apa saja yang harus dipersiapkan serta pertimbangkan pula risiko kerugian budidaya bayam. Semuanya akan dibahas pada artikel berikut!
Analisis Peluang Usaha Bayam
Jika Anda baru mau menekuni bidang agrobisnis, baiknya mulai dari bayam. Sayuran ini sangat mudah ditanam, bahkan didiamkan begitu saja pun akan tetap tumbuh. Sifat bayam tidak mudah mati dan dapat ditanam pada berbagai macam pot. Anda akan mendapatkan sejumlah keuntungan seperti:
1. Bayam Dapat Dipanen Berkali-kali
Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat dipanen berkali-kali, mirip dengan kangkung, daun bawang dan seledri. Itu artinya, Anda bisa memaksimalkan keuntungan dari satu tanaman bayam saja.
Adapun jenis bayam yang dapat dipanen berkali-kali yaitu bayam petik. Mengingat bayam yang dipetik nantinya tidak memiliki akar, cocoknya bayam ini dipasarkan langsung ke supermarket atau industri makanan yang mengolah bayam.
Bayam yang harga jualnya bagus memiliki ukuran sekitar 20 cm. Selain itu, bayam tanpa akar harus segera didistribusikan supaya kualitasnya tetap terjaga dan tidak menurunkan harga jualnya.
2. Modal Usaha Kecil Pas untuk Pemula
Di pasaran, bayam termasuk sayuran hijau yang harganya murah. Jelas modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini pun tidak terlalu besar, tergantung dari varietas bayam yang pilih.
Jenis bayam yang dikenal di antaranya bayam bangkok, giti merah, giti hijau, cimangkok, dan kakap hijau.
Anda bisa mendapatkan benih bayam dari toko pertanian, biasanya harganya Rp1.000 per kantong dan dalam satu kantong dapat menyimpan puluhan benih siap pakai. Sebaiknya pilih benih bayam yang usianya sekitar 3 bulan, karena benih yang terlalu muda memiliki tingkat perkecambahan yang rendah.
3. Tanaman Bayam Tidak Butuh Banyak Perawatan
Tanaman bayam sangat mudah dibudidayakan. Pemula sekalipun bisa melakukannya. Benih tanaman ini bisa langsung disebar di lahan atau polybag, dan Anda hanya perlu menyiram secukupnya sampai benih tersebut berkecambah.
Tanpa adanya perawatan sekali pun, bayam dapat tumbuh dengan baik. Itulah seberapa kuat tanaman ini. Namun disarankan memberi pupuk organik dan kimia secara bergilir supaya ukuran bayam lebih besar dan lebih untung saat dijual.
Tidak hanya itu, bayam juga bisa bereproduksi apabila kondisi tanah sangat subur. Maka dari itu, yang perlu Anda lakukan hanyalah melakukan pemupukan rutin supaya mempertahankan kesuburan tanah.
Anda harus menyiram air dalam jumlah banyak untuk tanaman ini. Bayam muda membutuhkan setidaknya 4 liter air/meter persegi setiap harinya. Kebutuhan air meningkat ketika bayam tumbuh dewasa, menjadi 8 liter/meter persegi setiap hari.
4. Target Pasar Terus Berkembang
Semakin banyak produk makanan yang menggunakan bayam sebagai bahan bakunya. Inilah yang membuat usaha bayam potensial.
Bayam menyimpan sejumlah vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Seringkali bayam dijadikan sebagai pewarna makanan alami dan perisa alami. Bahkan beberapa makanan menggunakan bayam sebagai bahan baku.
Tentunya target pasar bayam terus berkembang dan Anda bisa mendapatkan keuntungan berlimpah jika memasarkannya langsung ke pabrik yang menggunakan bahan baku bayam.
Contoh Produk Olahan Bayam
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mulai banyak produk makanan yang menggunakan bayam. Hal ini karena meningkatnya kesadaran akan pola hidup sehat. Anda bisa memasarkannya dalam bentuk sayuran segar atau dalam makanan olahan siap konsumsi:
1. Bayam Segar
Produk ini disarankan untuk pemula, karena tidak membutuhkan sumber daya tambahan untuk memasarkannya. Bayam segar dapat dibersihkan dulu sebelum didistribusikan ke pengepul, supermarket, pasar atau pedagang sayur.
2. Mie Sehat
Jika Anda mempunyai sumber daya yang mendukung, bayam dapat diolah menjadi mie sehat. Produk ini meningkatkan harga jual bayam. Alternatifnya, Anda bisa memasarkan bayam ke pabrik pembuatan mie sehat jika belum bisa melakukannya sendiri.
3. Camilan Sehat
Bagi yang ingin usaha bayam menguntungkan, bisa menjual bayam dalam bentuk camilan sehat. Bayam dapat dipanggang dalam oven sampai menjadi keripik. Beri bumbu untuk memberikan rasa gurih dan lezat.
Risiko Usaha Budidaya Bayam
Budidaya bayam memang termasuk mudah, namun ada risiko yang bisa merugikan kalau Anda tidak mengetahuinya. Seperti bayam sebaiknya didistribusikan pada hari pemetikan untuk menjaga kesegaran.
Kalau tidak, bayam akan tampak layu dan berwarna gelap sehingga mengurangi harga jualnya. Hama dan penyakit juga sering ditemukan pada bayam yang tidak dirawat dengan baik. Beberapa hama dan serangga yang sering menyerang di antaranya kutu daun, belalang, ulat daun, dan penggorok daun.
Tanaman bayam muda memiliki risiko terjangkit penyakit yang cukup tinggi, khususnya rentan terhadap serangan karang putih dan rebah kecambah. Tetapi Anda tidak usah panik, ada beberapa pestisida aman yang bisa digunakan untuk mengurangi populasi hama tersebut.
Seperti pestisida nabati, pestisida biologis dan pestisida piretroid. Jika menggunakan pestisida siap pakai, Anda bisa membaca aturan penggunaannya supaya menggunakan dosis, volume, waktu aplikasi dan cara aplikasi yang pas.
Rincian Modal Usaha Bayam Lengkap
Bayam dapat tumbuh dengan rapat, sehingga cocok ditanam pada lahan terbatas. Anda bisa menanam pada polybag atau pekarangan rumah jika tidak memungkinkan untuk menyewa lahan. Namun jika ingin menangani lahan seluas 200 meter persegi, setidaknya inilah estimasi modal yang dibutuhkan:
1. Modal Investasi Peralatan
Deskripsi | Harga (Rp) |
Cаngkul | 50.000 |
Guntіng kebun | 40.000 |
Mesin ѕеmрrоt | 250.000 |
Mulsar | 50.000 |
Sabit | 30.000 |
Timbangan | 100.000 |
Tіmbа dаn tеrраl | 150.000 |
Total | 670.000 |
2. Biaya Operasional Sekali Tanam
Deskripsi | Harga (Rp) |
Benih bayam (40 gram) | 15.000 |
Kapur dolomit (10 kg) | 20.000 |
NPK 16 (5 kg) | 50.000 |
Peptisida cair | 15.000 |
Pupuk cair | 20.000 |
Pupuk kandang (20 kg) | 200.000 |
Pupuk urea (5 kg) | 50.000 |
Total | 370.000 |
Potensi Pеndараtаn Budidaya Bayam
Untuk memulai usaha ini, tidak perlu menggunakan benih terlalu banyak. Dalam 1 gram benih bayam dapat menghasilkan 10 kg bayam. Jika menggunakan 40 gram benih tentunya bisa memberikan 400 kg bayam.
Harga bayam per kg di pengepul biasanya Rp10.000, sehingga Anda bisa mendapatkan Rp4.000.000 dalam satu kali panen. Tentunya omset yang besar, namun Anda perlu melakukan perhitungan laba bersih dengan cara berikut:
Laba Bersih | = Omset – Biaya Operasional = Rp4.000.000 – Rp370.000 = Rp3.630.000 |
Maka keuntungan bersih yang Anda dapatkan adalah Rp3.630.000. Pastikan menyisihkan sedikit bagian dari laba bersih tersebut untuk biaya penyusutan alat.
Kesimpulan
Keuntungan usaha bayam tidak berhenti sampai di sana. Bayam akan terus memproduksi daun jika Anda hanya memotong bagian pangkalnya saja. Dengan risiko kerugian yang rendah dan potensi keuntungan yang tinggi, membuat usaha ini cocok untuk dicoba.