Anggur merupakan buah yang menguntungkan ketika dibudidayakan. Buah yang semulanya berasal dari Afganistan ini sekarang dapat ditanam di seluruh bagian dunia, termasuk Indonesia. Dengan mengikuti cara usaha anggur yang benar, Anda bisa mempunyai bisnis pertanian yang sukses.
Anggur yang sering dibudidayakan ada tiga jenis, yaitu anggur Amerika Utara, anggur Eropa dan hibrida Perancis. Tidak mudah merawat tanaman ini supaya berbuah, namun Anda bisa menerapkan sejumlah teknik penanaman dan pemeliharaan yang membantu meningkatkan produktivitas.
Jika Anda masih pemula dalam budidaya anggur, artikel ini akan membantu Anda dalam memahami cara menanam sampai cara panen yang baik dan benar. Yuk pahami sama-sama!
Analisis Potensi Usaha Budidaya Anggur
Buah yang identik sebagai buah mewah ini mempunyai harga jual yang cukup tinggi. Hal ini karena kebanyakan buah anggur diimpor dari luar negeri. Sehingga peluang menjalankan budidaya anggur di Indonesia tentunya masih sangat potensial.
Meski begitu, terdapat sejumlah kendala yang sering dihadapi petani anggur, seperti tanaman tidak berbuah atau tidak berbunga sama sekali. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi penanaman yang kurang optimal.
Macam-macam Usaha Anggur
Memang merawat tanaman anggur supaya berbuah tidaklah mudah. Namun Anda bisa memberikan media tanam yang sesuai dengan kebutuhan anggur serta memberikan perawatan yang sesuai. Ketika berbicara usaha anggur, ada 2 cara usaha anggur yang bisa dijalankan, yaitu:
1. Budidaya Anggur
Pada dasarnya ini agrobisnis konvensional, di mana Anda bisa menggunakan beberapa tenaga kerja untuk merawat kebun anggur.
Nantinya anggur yang matang dapat didistribusikan ke pedagang buah atau industri yang menggunakan bahan baku anggur, seperti pembuat anggur merah. Bisnis ini lebih cepat kembali modal, karena seluruh panen dapat langsung dijual.
Jika ingin lebih cepat dan praktis, Anda bisa menjual anggur ke pengepul. Namun harga jualnya akan menurun.
2. Kebun Wisata Anggur
Apabila ingin usaha anggur yang unik dan menguntungkan, Anda bisa menjalankan usaha kebun wisata edukatif. Usaha ini memungkinkan pengunjung untuk datang dan belajar aneka varietas anggur yang ada di kebun.
Anda juga bisa mengajak pengunjung untuk mencicipi anggur langsung dari pohonnya. Ide usaha ini unik untuk dicoba. Anda dapat mengolah anggur menjadi produk atau oleh-oleh yang harga jualnya lebih mahal.
Konsep usaha ini lebih menguntungkan daripada budidaya anggur, dengan catatan ada banyak pengunjung yang datang ke kebun Anda.
Syarat Tumbuh Anggur Supaya Berbuah
Anggur adalah tanaman merambat. Itu artinya Anda perlu menyediakan para-para supaya anggur dapat tumbuh dengan optimal. Tidak hanya itu, pastikan anggur ditanam di wilayah yang mirip dengan tempat asalnya. Ciri-ciri tempat budidaya anggur yang bagus yaitu:
- Ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 25 sampai 300 mdpl.
- Wilayah mendapatkan curah hujan antara 800 mm/tahun serta ada jarak 3-4 bulan kering.
- Tingkat kelembaban udara yaitu 75% sampai 80% dengan intensitas penyinaran sebesar 50% hingga 80%.
- Media tanam mengandung tingkat pH sebesar 6.
- Wilayah mempunyai suhu yang berkisar dari 25-31 derajat celsius.
- Media tanam memiliki tekstur yang liat atau liat berpasir. Jenis tanah yang cocok yaitu tanah grumusol dan aluvial.
Estimasi Modal Usaha Anggur
Ketahui pula estimasi modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Jumlah modal yang diperlukan bervariasi, tergantung dari lokasi dan jenis bibit yang mau ditanam. Cek tabel berikut untuk melihat referensi perhitungan modal awal:
1. Investasi Alat
Peralatan | Harga (Rp) |
Bibit anggur | 1.800.000 |
Cangkul | 100.000 |
Gerobak dorong | 250.000 |
Gunting | 40.000 |
Hand Sprayer | 250.000 |
Pembukaan lahan anggur | 2.500.000 |
Pompa air | 250.000 |
Sabit | 80.000 |
Sekop | 80.000 |
Total | 5.350.000 |
2. Biaya Operasional
Operasional | Harga (Rp) |
Bambu dan Kayu | 800.000 |
Biaya Transportasi | 700.000 |
Obat dan Pestisida | 900.000 |
Pembungkus | 200.000 |
Pupuk Organik | 800.000 |
Total | 3.400.000 |
3. Perhitungan Pendapatan
Jumlah Biaya Operasional | = Biaya Operasional + Investasi Alat = Rp3.400.000 + Rp5.350.000 = Rp8.750.000 |
Pendapatan per bulan | = Jumlah panen x Harga per kg x 30 hari = 8 kg x Rp40.000 x 30 hari = Rp9.600.000 |
Omset Bersih Per Bulan | = Total pendapatan – Total biaya operasional = Rp9.600.000 – Rp8.750.000 = Rp850.000 |
Kapan Balik Modal?
Usaha anggur sangat menguntungkan, karena per bulan Anda bisa mendapatkan Rp850.000. Semakin banyak jumlah tanaman anggur yang Anda miliki, semakin sering panen yang bisa Anda jual.
Biasanya panen raya anggur berlangsung selama 30-70 hari setelah buah jadi. Itu artinya Anda bisa mendapatkan pendapatan dua sampai tiga kali lipat dari pendapatan per bulan tadi.
Namun apabila jika dihitung menggunakan total pendapatan per bulan, Anda bisa kembali modal pada bulan pertama atau kedua.
Tips Budidaya Anggur Agar Berbuah
Apabila Anda sudah menyiapkan tempat tumbuh tanaman yang sesuai seperti yang dijelaskan tadi, Anda sudah bisa mulai proses budidaya anggur. Terdapat beberapa tahapan penting yang harus dilalui sampai tahapan memetik panen pertama, inilah penjelasan lengkapnya:
1. Kelola Lahan
Kelola lahan dengan memetakan titik penanaman, titik pemasangan pergola, mengatur jarak antar tanam. Jika sudah siap, mulailah penggalian lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm. Saat menggali, pisahkan lapisan 30 cm atas (A) dengan lapisan 30 cm bawah (B).
Pada bagian dasar lubang tanam, berikan pasir kali setinggi 5 cm. Masukkan galian B terlebih dulu, kemudian campurkan galian A dengan pupuk kandang sebanyak 10-20 kg/lubang sebelum menggunakannya untuk menutup lubang.
2. Siapkan Media Tanam
Cara usaha anggur yang harus diperhatikan berikutnya adalah menyiapkan media tanam yang sesuai. pastikan media tanam mengandung 50% lempung, 40% pasir dan liat 7-12%. Ini bertujuan untuk memberikan drainase yang baik pada tanaman.
Mengingat anggur tidak tahan apabila akar tergenang air. Cek pula tingkat kemasaman tanah (pH), baiknya berkisar dari 5,5 sampai 7,3.
3. Pemeliharaan Tanaman Anggur
Setelah bibit dipindahkan ke lahan budidaya, Anda harus melakukan perawatan secara intensif. Perawatan ini mencakup pemupukan dan penyiraman. Saat musim kemarau, hendaknya penyiraman dilakukan setiap 3 kali sehari selama anggur berumur 0-8 bulan.
Selama tanaman produksi buah, Anda juga harus memerhatikan kualitas buah. Pastikan buah tidak terkena hujan lebat. Pindahkan pot ke tempat dengan atap selama hujan turun, kemudian keluarkan lagi setelah hujan reda.
4. Panen Buah Anggur
Untuk mencegah buah terkena hujan lebat saat di kebun, Anda bisa membungkus buah dengan plastik atau pembungkus lainnya. Ini juga menjaga agar buah tidak diserang oleh hama dan penyakit. Hendaknya pembungkusan dilakukan saat kematangan buah mencapai 10%.
Pastikan pada bagian ujung pembungkus terdapat lubang aerasi supaya aliran udara lancar. Buah akan matang 90 hari setelah bunga mekar.
Anda bisa mengetahuinya sendiri, karena akan terlihat lapisan tepung yang menyelimuti kulit buah anggur, serta munculnya aroma anggur yang khas.
Anggur yang matang berwarna hijau cerah, merah tua dan hitam, tergantung dari jenis anggur yang dipilih.
Kesimpulan
Cara usaha anggur yang sukses membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang cukup. Anda dapat merencanakan bisnis yang matang terlebih dulu, seperti menentukan target pasar, strategi pemasaran dan lain sebagainya supaya bisa mendapatkan keuntungan yang diinginkan.