Cara Usaha Melon untuk Pemula Agar Cepat Balik Modal

Buah dengan rasa manis nan segar ini selalu diburu oleh peminatnya. Melon dapat diolah menjadi jus, es buah atau dimakan langsung. Harga 1 buah melon di pasaran pun cukup baik, maka tidak salah jika menyebut bisnis ini potensial. Penasaran bagaimana cara usaha melon yang menguntungkan?

Artikel ini akan menjawab keresahan Anda yang ingin memulai bisnis ini, namun tidak tahu harus mulai dari mana. Apalagi, budidaya melon tidaklah mudah dan cepat. Butuh kesabaran dan teknik penanaman yang tepat supaya hasil panennya menjanjikan.

Meski Anda pemula, Anda pasti bisa memanfaatkan peluang ini untuk menguji peruntungan di bidang agrobisnis melon. Mari pahami berapa modal awal yang dibutuhkan serta cara budidaya melon yang baik dan benar. Berikut pembahasannya!

Analisis Peluang Usaha Melon

Analisis Peluang Usaha Melon

Memulai usaha melon membutuhkan kemampuan menanam khusus, apalagi melon merupakan buah yang rentan terkena hama serta membutuhkan tanah dengan nutrisi tinggi. Namun hasilnya sangat memuaskan, mengingat harga melon di pasar cukup tinggi. Inilah kelebihan dan kekurangannya:

1. Kelebihan

  • Persaingan usaha rendah
  • Harga di pasaran stabil dan tinggi
  • Melon memiliki peminat yang banyak

2. Kekurangan

  • Budidaya melon sulit dilakukan oleh pemula
  • Modal awal yang dibutuhkan cukup besar
  • Membutuhkan perawatan yang intensif

Keuntungan Usaha Melon

Keuntungan Usaha Melon

Dibandingkan dari usaha buah lainnya, usaha melon cenderung lebih untung. Tanaman ini lebih mudah dirawat daripada anggur, namun harga jualnya lebih tinggi dari jeruk atau apel. Karena itu, inilah beberapa keuntungan menjalankan usaha melon:

1. Tidak Memerlukan Teknik Perawatan Khusus

Melon tidak perlu dirawat secara intenstif. Perawatan hanya mencakup penyiraman satu kali setiap hari setiap pagi. Cukup siram secukupnya dan jangan sampai bedengan tergenang.

Penyemprotan pestisida biasanya dilakukan saat ada serangan hama dan serangga pengganggu lainnya.

Jika Anda ingin menghasilkan panen terbaik secara maksimal, cukup lakukan penyulaman dengan cara mengganti tanaman yang tidak tumbuh normal dengan bibit unggulan baru.

2. Tanaman Kuat Terhadap Serangan Hama

Tanaman melon dapat tumbuh optimal di daerah tropis dan mempunyai kemampuan yang baik dalam melawan serangan hama di wilayah dua musim ini. Hama yang berpotensi menyerang di antaranya ulat daun, lalat buah, kutu daun dan masih banyak lagi.

Meski begitu, jangan biarkan melon diserang oleh hama. Lakukan pengendalian hama dengan menjaga sanitasi melon, melakukan rotasi tanaman, pemupukan susulan serta penyemprotan insektisida dan fungisida. Alhasil, tanaman akan berbuah melon yang utuh, cantik dan tidak cacat.

3. Masa Panen Melon Cepat

Jika pertumbuhannya optimal, melon siap dipetik setelah 3 bulan. Melon akan mengeluarkan aroma manis, teksturnya kasar serta terdapat keretakan pada tangkai. Warnanya hijau kekuningan.

Namun hindari memetik melon yang matang sempurna. Melon siap dipanen dengan tingkat kematangan kurang lebih 90%. Minimal 7 hari sebelum melon matang, buah harus sudah didistribusikan untuk mencegah pembusukan dan kerugian.

Cara Usaha Melon Cepat Berkembang

Untuk pemula yang tertarik memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti menggunakan bibit unggulan, mengolah lahan supaya maksimal, menentukan bisnis plan dan menetapkan target pasar. Inilah penjelasan lengkapnya:

1. Merencanakan Bisnis Plan Budidaya Melon

Merencanakan Bisnis Plan Budidaya Melon

Agar bisnis berjalan sesuai keinginan, ada baiknya membuat rencana bisnis yang lengkap dan terstruktur. Perencanaan usaha melon yang akan dibuat hendaknya mencakup hal-hal sebagai berikut:

  • Pilih jenis melon yang mau dibudidayakan, seperti melon cantalupensis, recalatus atau inodarus.
  • Tentukan dari mana asal modal, apakah dari tabungan pribadi atau kerja sama. Hindari mengambil pinjaman jika masih pemula.
  • Pilih lokasi tanam yang sesuai, yaitu berada di dataran rendah dengan kondisi angin yang tidak kencang.
  • Jika ingin menggunakan tenaga kerja, pastikan memilih yang kompeten di bidangnya.

2. Menentukan Strategi Pemasaran Usaha Melon

Menentukan Strategi Pemasaran Usaha Melon

Pemasaran juga penting untuk dipahami supaya melon dapat didistribusikan secara luas. Ini akan membantu supaya bisnis berkembang dengan baik. Mulailah dengan menentukan target pasar, apakah konsumen rumah tangga, pedagang buah, pedagang olahan melon atau industri kuliner.

Semakin besar permintaan, maka butuh lahan yang besar pula supaya bisa menanam banyak melon. Jika menangani lahan luas, Anda bisa menggunakan tenaga kerja untuk membantu mengolah kebun. Pastikan memilih tenaga kerja yang berpengalaman dalam penanaman dan perawatan melon.

Anda juga harus menjalin hubungan baik dengan konsumen. Tujuannya supaya mereka tetap setia dengan produk Anda.

3. Menggunakan Bibit Unggulan

Menggunakan Bibit Unggulan

Untuk mendapatkan bibit unggulan, Anda bisa memilih benih yang baik terlebih dulu. Untuk mengetahui kualitas benih, lakukan perendaman di air atonik dan furadam. Cukup rendam benih dalam air selama 2 jam.

Buang benih yang mengapung dan simpan benih yang tenggelam. Benih dapat disimpan di tempat yang kering supaya terhindar dari jamur.

Dengan menggunakan bibit berkualitas, secara tidak langsung Anda sedang berupaya meningkatkan harga jual melon.

4. Mengelola Lahan Budidaya Supaya Tetap Subur

Mengelola Lahan Budidaya Supaya Tetap Subur

Ini masuk ke dalam tahapan usaha, karena Anda membutuhkan lahan yang bagus untuk menghasilkan produksi melon berkualitas.

Caranya perawatan lahan sangat mudah, yaitu dengan menggemburkan tanah menggunakan cangkul supaya akar tanaman mudah tumbuh.

Bersihkan tanah dari gulma dan sampah lainnya. Anda bisa menggunakan mulsa untuk mencegah pertumbuhan tanaman. Setelah dibersihkan, beri pupuk untuk meningkatkan kualitas lahan.

Modal Awal Usaha Melon

Modal Awal Usaha Melon

Dalam cara usaha melon yang menguntungkan, tentunya harus ada modal yang diinvestasikan. Besaran modal dipengaruhi oleh harga di daerah Anda. Mengingat modal awal bisa cukup besar, Anda bisa berinvestasi alat-alat yang penting terlebih dulu. Berikut referensi rancangan dana usaha melon:

1. Investasi Awal

DeskripsiHarga
Bibit melon (200 biji)Rp200.000
CangkulRp100.000
Gerobak dorongRp150.000
Golok dan sabitRp80.000
Alat semprot pestisida manualRp180.000
Keranjang panenRp150.000
Pengelolaan lahan (pengapuran dan pemupukan dini)Rp700.000
Pompa airRp300.000
Selang air dan guntingRp100.000
TimbaRp50.000
TimbanganRp100.000
Sewa lahan (opsional)Rp3.000.000
TotalRp5.110.000

2. Biaya Operasional Bulanan

DeskripsiHarga
Bambu dan tali rafiaRp500.000
Biaya transportasi dan BBMRp600.000
Obat-obatan kimiaRp400.000
Pengemas produkRp350.000
PestisidaRp350.000
PolibagRp500.000
Pupuk kandangRp800.000
Pupuk kimiaRp400.000
TotalRp3.900.000

Simulasi Perhitungan Pendapatan Usaha Melon

Simulasi Perhitungan Pendapatan Usaha Melon

Keuntungan dari budidaya buah ini tergantung dari jumlah tanaman yang Anda miliki. Namun referensi modal awal pada tabel di atas dapat menjadi simulasi perhitungan keuntungan usaha ini. Untuk lebih jelasnya, berikut perhitungannya:

1. Biaya Operasional Bulanan: Rp3.900.000

2. Perhitungan Omset Panen

Omset= Jumlah panen (kg) x Harga melon per kg x 30

= 80 kg x Rp6.000 x 30

= R480.000 x 30

= Rp14.400.000 per panen

3. Perhitungan Laba Bersih

Laba Bersih= Omset – Biaya operasional bulanan

= Rp14.400.000 – Rp3.900.000

= Rp10.500.000 per panen

Dengan laba bersih Rp10.500.000 per panen, Anda bisa langsung balik modal pada musim panen pertama.

Kesimpulan

Melon adalah buah yang untung ketika dijual. Namun tidak mudah membudidayakan buah ini. Selama penanaman, Anda membutuhkan pemupukan rutin supaya buah melon tumbuh besar. Ikuti panduan cara usaha melon untuk pemula di atas dan mulailah agrobisnis Anda ini!

Bagikan Postingan: