Usaha Pisang Coklat: Analisa Modal, Keuntungan & Peluangnya

Pisang coklat adalah salah satu makanan yang sangat enak dan biasa disantap saat masih hangat. Penggemar pisang coklat sangat banyak, mulai dari anak-anak bahkan sampai orang dewasa. Cara membuatnya sangat mudah, jadi kenapa Anda tidak mencoba menjalankan usaha pisang coklat ini?

Ini bisa jadi salah satu alternatif terbaik untuk Anda mendapatkan penghasilan tambahan. Proses pembuatannya juga tidak memakan waktu yang lama sehingga Anda tetap bisa terus bersama keluarga. Soal hasil, tentunya jika dilakukan dengan serius usaha ini akan memberikan hasil yang lumayan.

Modal yang dibutuhkan untuk memulainya pun tidak banyak dan bahkan Anda bisa menjualnya secara online juga. Jadi, pemasarannya bisa lebih luas.

Peluang Usaha Pisang Coklat

Peluang Usaha Pisang Coklat

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ada banyak penggemar pisang coklat  mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Rasanya sangat renyah, mudah dikunyah dan manis, membuat siapa saja pasti ketagihan.

Dengan banyaknya penggemar pisang coklat dari berbagai kalangan usia, ini membuat makanan olahan pisang satu ini memiliki target pasar yang luas. Apalagi jika Anda melakukan strategi pemasaran yang tepat, produk Anda tidak hanya akan bisa dijangkau oleh orang-orang di sekitar Anda.

Namun juga bisa dijangkau oleh orang-orang yang berasal dari daerah lainnya. Meskipun usaha ini bukanlah usaha yang memerlukan modal, namun modal tersebut jumlahnya tidak tinggi. Sehingga, Anda yang modalnya terbatas sekalipun tetap bisa menjalankan usaha ini.

Bahan-bahan pembuatannya sangat mudah didapatkan dan harganya juga murah. Tidak lupa, proses pembuatannya sangatlah gampang, hanya saja memang perlu diperhatikan lama waktu menggorengnya supaya tidak sampai gosong.

Populernya makanan yang satu ini membuat banyak pihak mendirikan bisnis pisang coklat juga. Walaupun demikian, Anda bisa kok menjalankan bisnis yang sama dengan brand sendiri. Tidak perlu takut dengan pelaku usaha yang sudah lama berdiri.

Analisa Biaya Usaha Pisang Coklat

Analisa Biaya Usaha Pisang Coklat

Sebelumnya sudah disampaikan bahwa modal untuk menjalankan bisnis pisang coklat ini tidak banyak. Memang betul demikian, tetapi sebenarnya jumlah modal ini sangat variatif. Sebab, akan tergantung pada cara Anda berjualan apakah akan menggunakan gerobak, mendirikan warung dan sebagainya.

Hanya saja biasanya yang Anda perlukan untuk membangun usaha ini sebagai berikut. Sebelum itu, mari buat asumsi seperti di bawah ini terlebih dahulu.

  • Masa penggunaan nampan serta serbet sekitar 24 bulan atau 2 tahun
  • Masa penggunaan kursi sekitar 48 bulan atau 4 tahun
  • Masa penggunaan meja sekitar 48 bulan atau 4 tahun
  • Masa penggunaan garpu sekitar 36 bulan atau 3 tahun
  • Masa penggunaan sendok sekitar 36 bulan atau 3 tahun
  • Masa penggunaan piring sekitar 36 bulan atau 3 tahun
  • Masa penggunaan tabung gas sekitar 42 bulan atau 3,5 tahun
  • Masa penggunaan kompor gas sekitar 42 bulan atau 3,5 tahun
  • Masa penggunaan wajan datar sekitar 42 bulan atau 3,5 tahun
  • Masa penggunaan wadah plastik sekitar 24 bulan atau 2 tahun
  • Masa penggunaan panci sekitar 42 bulan atau 3,5 tahun
  • Masa penggunaan gerobak atau etalase sekitar 54 bulan atau 4,5 tahun

Asumsi di atas akan membantu Anda dalam menghitung biaya operasional setiap bulannya, atau lebih tepatnya biaya tetap. Untuk selanjutnya, perhatikan contoh analisa biaya dalam menjalankan usaha pisang coklat berdasarkan asumsi di atas, sebagai berikut.

Peralatan

Nama PeralatanBiaya
Nampan dan serbetRp30.000
KursiRp57.000
MejaRp67.000
GarpuRp18.000
SendokRp25.000
PiringRp40.000
Tabung gasRp66.000
Kompor gasRp70.000
SpatulaRp35.000
Wajan datarRp76.000
Wadah plastikRp34.500
PanciRp65.000
Etalase/gerobakRp1.250.500
Peralatan tambahan lainRp25.000
TotalRp1.859.000

Biaya Operasional per Bulan

Biaya Tetap

Nama Biaya TetapBesar Biaya
Penyusutan nampan serta serbet 1/24 x Rp30.000Rp1.250
Penyusutan kursi 1/48 x Rp57.000Rp1.200
Penyusutan meja 1/48 x Rp67.000Rp1.400
Penyusutan garpu 1/36 x Rp18.000Rp500
Penyusutan sendok 1/36x Rp25.000Rp700
Penyusutan piring 1/36 x Rp40.000Rp1.150
Penyusutan tabung gas 1/42 x Rp66.000Rp1.600
Penyusutan kompor gas 1/42x Rp70.000Rp1.700
Penyusutan spatula 1/42 x Rp35.000Rp850
Penyusutan wajan datar 1/42x Rp76.000Rp1.850
Penyusutan wadah plastik 1/24x Rp34500Rp1.450
Penyusutan panci 1/42 x Rp65.000Rp1.550
Penyusutan etalase/gerobak 1/54 x Rp1.250.500Rp23.157
Penyusutan alat tambahan lain 1/24 x Rp. 25.000Rp1.050
Total Biaya TetapRp39.407

 

Biaya Variabel per Bulan

Biaya Variabel Per BulanBesar Biaya
MargarineRp105.000
Tepung rotiRp75.000
Susu bubukRp120.000
AirRp105.000
Coklat batanganRp180.000
Minyak gorengRp195.000
Telur ayamRp120.000
Gula pasirRp120.000
Vanili bubukRp60.000
Tepung teriguRp195.000
Buah pisangRp210.000
Total Biaya VariabelRp1.485.000

 

Total Biaya Operasional = Biaya Variabel + Biaya Tetap = Rp1.485.000 + Rp39.407 = Rp1.524.407

Mari ambil asumsi kembali bahwa Anda bisa menjual 18 porsi per hari dan setiap porsi harganya Rp4.000. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh pendapatan sebagai berikut.

18 x Rp4.000 = Rp72.000 x 30 hari = Rp2.160.000

Dari perhitungan di atas, bisa didapatkan bahwa keuntungan setiap bulan yang akan Anda peroleh sebagai berikut:

Total Pendapatan – Biaya Operasional = Rp2.160.000 – Rp1.524.407 = Rp635.593

Lalu kapan Anda bisa balik modal dari bisnis pisang coklat ini? Untuk perhitungannya bisa menggunakan rumus:

Modal awal (peralatan) : Keuntungan bersih setiap bulan = Rp1.859.000 : Rp635.593 = 2,9

Dengan berdasarkan ilustrasi analisa biaya bisnis pisang coklat di atas, dengan modal sebesar Rp1.859.000 untuk investasi yang dikeluarkan membeli peralatan, Anda sudah bisa balik modal dalam waktu 2,9 bulan saja. Atau kalau mau dibulatkan, sekitar 3 bulan.

Itu kalau dalam sehari Anda hanya menjual 4 porsi yang setiap porsinya harganya Rp4.000. Coba kalau Anda bisa menjual lebih banyak dalam sehari? Tentunya modal Anda akan kembali lebih cepat.

Cara Pemasaran Produk Pisang Coklat

Mengingat luasnya target pasar pisang coklat karena berasal dari berbagai kalangan usia, tentunya pemasaran produk ini tidak akan sulit untuk dilakukan. Setidaknya, berikut beberapa pilihan pemasaran produk yang bisa Anda lakukan.

1. Dijual Langsung

Dijual Langsung

Pertama, tentunya Anda bisa menjualnya sendiri secara langsung. Untuk menjualnya sendiri, sangat disarankan agar Anda melakukannya di tempat yang strategis, yang sekiranya mudah dilihat oleh banyak orang dan mudah dijangkau oleh setiap orang.

Kalau bisa di dekat pusat keramaian, misalnya di alun-alun kota, di dekat pasar atau dimanapun yang menjadi tempat banyak orang berkumpul. Di pinggir jalan juga boleh selama di sana disinyalir akan ada banyak orang yang berhenti untuk mampir dan membeli.

2. Dititipkan ke Warung

Dititipkan Ke Warung

Selain bisa menjualnya sendiri, Anda juga bisa menitipkan pisang coklat ini ke warung-warung. Warung yang dipilih terserah, mau yang jauh atau yang dekat juga boleh. Cara kedua ini tentunya efektif untuk menambah penghasilan Anda.

Karena dengan demikian, mereka yang tidak datang ke tempat jualan Anda tetap bisa mendapatkan pisang coklat. Jangan lupa, sertakan brand atau merk supaya orang-orang lebih mudah mengenali produk ini ya.

3. Manfaatkan Media Sosial

Manfaatkan Media Sosial

Pisang coklat memang bukan merupakan makanan yang tahan lama. Meskipun demikian, menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran. Ini akan membuat Anda bisa menjangkau pasar lebih luas dan kalau mau, bisa sertakan layanan pre-order juga.

Kesimpulan

Usaha pisang coklat memang tampak seperti usaha yang remeh karena siapapun pasti bisa membuatnya. Pasti nanti akan ada yang membeli produk Anda, karena tidak semua orang yang bisa membuatnya mau membuatnya sendiri.

Alasannya adalah karena kebanyakan orang menyukai yang praktis-praktis, yang siap pakai atau siap makan. Jadi jangan takut untuk memulai usaha ini ya, apalagi modalnya tidak seberapa. Jangan lupa pelajari analisa biaya di atas dan sebaiknya terapkan beberapa strategi sekaligus untuk pemasarannya.

Bagikan Postingan: