Jamur barat memang masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, seiring berjalannya waktu semakin ada banyak orang yang mengenal apa itu jamur barat beserta khasiatnya. Maka dari itu, usaha jamur barat di Indonesia maupun di negara lainnya tergolong cukup menjanjikan.
Kandungan asam glutamat yang ada di dalam jamur ini dipercaya mampu memberikan rasa yang lebih lezat terhadap suatu hidangan tertentu. Jadi, Anda tidak perlu memakai MSG lagi untuk menambah sensasi rasa lezat tersebut. Jamur barat dapat dikonsumsi secara lebih sehat dan aman.
Sesuai dengan namanya, jenis jamur ini hanya bisa ditemukan pada musim barat atau musim di mana hujan turun disertai dengan angin kencang. Karena jenis jamur ini hanya bisa tumbuh di musim barat, jadi cara pembudidayaannya pun juga cenderung berbeda dengan jenis jamur lainnya.
Cara Budidaya dan Peluang Usaha Jamur Barat
Jumlah permintaan jamur barat yang terus meningkat membuat orang-orang semakin tertarik untuk menjual jenis jamur ini. Salah satu alasan mengapa orang-orang ingin memulai jenis usaha ini adalah karena nilai jual jamur barang tergolong tinggi dan akan terus mengalami peningkatan.
Selain mengandung asam glutamat yang cukup tinggi, jenis jamur ini juga mengandung banyak mineral dan vitamin. Maka dari itu, jamur barat dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh manusia secara lebih baik lagi. Lantas, bagaimana cara budidaya jamur barat yang benar? Berikut langkah-langkahnya:
1. Media Tanam Jamur Barat
Sebelum memulai usaha jamur ini, tentu Anda harus tahu apa jenis media tanam yang dibutuhkan untuk proses penanamannya. Media tanam yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur barat berupa tanah halus yang mengandung bahan organik melimpah.
Tidak hanya itu, jenis jamur ini juga membutuhkan pupuk kandang sebagai sumber bahan organik tambahan lainnya. Untuk meningkatkan kualitas dari jamur tersebut, gunakan perbandingan 70-80% tanah, 2-5% bekatul, dan 1-2% kapur.
Setelah media tanam yang sesuai kebutuhan siap, masukkan ke wadah plastik untuk dibuat baglog jamur. Pastikan plastik yang dipakai benar-benar tahan panas. Selain itu, jangan lupa juga untuk melakukan sterilisasi dini pada baglog jamur yang akan ditanam.
2. Proses Penanaman Bibit Jamur Barat
Penanaman bibit jamur barat harus dilakukan dengan metode yang tepat, agar hasil jamurnya nanti bisa lebih berkualitas. Selain itu, pilih bibit yang paling berkualitas juga agar hasilnya lebih memuaskan. Biasanya, bibit jamur barat yang berkualitas akan menunjukkan ciri-ciri seperti:
- Tidak tercemar oleh warna lain
- Warna miseliumnya putih cerah
- Mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi
- Ditawarkan oleh penjual yang terpercaya
- Masa kadaluarsa masih lama
Setelah pemilihan bibit berkualitas berhasil dilakukan, maka sekarang Anda perlu menanam bibit tersebut di dalam baglog, dan caranya adalah:
- Semprot alkohol sebanyak 70% pada ruang tanam dan masukkan semua peralatan tanam ke ruangan tersebut.
- Lakukan tahapan inokulasi dengan membakar spatula selama 3 detik di atas api bunzen. Ambil beberapa sendok bibit jamur barat, lalu taburkan di atas baglognya.
- Masukkan cincin paralon ke atas baglog dan bagian bawah plastik dapat dilipat atau diikat dengan karet.
- Setelah itu, lakukan tahapan inkubasi dengan menyimpan baglog di dalam ruangan yang gelap.
- Tiga hari kemudian Anda bisa melakukan penyiraman selama pagi dan sore hari secara rutin.
3. Proses Perawatan dan Pemanenan Jamur Barat
Agar Anda bisa menjalankan usaha jamur barat hingga sukses, Anda perlu merawat pertumbuhan jamur ini dengan baik. Perawatan yang dimaksud di sini meliputi penyiraman dan mengatasi permasalahan hama yang sedang dialami jamur tersebut.
Penyiraman jamur barat dapat dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari. Untuk lebih mudahnya, gunakan selang yang bagian ujungnya sudah diberi nozzle, kemudian lakukan penyiraman pada bagian atap.
Sementara untuk cara mengatasi permasalahan hama pada jamur ini bisa dilakukan dengan menyingkirkan hama yang sedang menempel tersebut, sehingga penyakit itu tidak menular ke bagian baglog lainnya.
Nantinya, jamur barat akan panen setelah 2-3 bulan kemudian. Biasanya, masa panen jamur ini akan terjadi setelah masa pemindahan baglog ke dalam kumbung. Jika minimal panen jamur ini adalah 7 kali, sedangkan angka maksimalnya adalah 9-12 kali.
Analisis Usaha Budidaya Jamur Barat
Berbeda dengan usaha budidaya jamur kuping putih yang sudah cukup dikenal oleh sebagian warga Indonesia, untuk usaha budidaya jamur barat sendiri masih terdengar asing bagi sebagian orang. Meski begitu, hal ini tidak membuatnya patut dihindari oleh para pelaku usaha.
Umumnya, jamur barat akan tumbuh di celah-celah tanah ataupun lorong kecil ketika tanah mulai basah di musim hujan. Keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha ini tergolong cukup besar, sehingga Anda tidak boleh mengabaikannya begitu saja. Untuk lebih jelasnya, berikut kami bagikan hasil analisisnya:
1. Peralatan yang Dibutuhkan
Ada begitu banyak peralatan yang dibutuhkan untuk memulai proses budidaya jamur barat, dan berikut adalah beberapa di antaranya:
- Rumah kumbung jamur barat
- Rak jamur barat
- Bibit jamur barat
- Pisau
- Pompa air
- Selang air
- Timbangan
- Timba
- Alat pembersih rumah kumbung jamur barat
- Sekop
- Terpal
- Keranjang
2. Biaya Operasional per Bulan (Biaya Tetap)
Biaya tetap atau yang sering disebut dengan biaya penyusutan dari usaha budidaya jamur barat ini tergolong cukup besar, karena Anda harus membuat rumah kumbung jamur barat yang benar-benar kokoh. Berikut adalah rincian lengkap mengenai biaya tetapnya:
Kebutuhan | Biaya Tetap |
Penyusutan rumah kumbung jamur barat | Rp3.000.000,- |
Penyusutan rak jamur barat | Rp400.000,- |
Penyusutan bibit jamur barat | Rp1.000.000,- |
Penyusutan pisau | Rp50.000,- |
Penyusutan pompa air | Rp200.000,- |
Penyusutan selang air | Rp80.000,- |
Penyusutan timbangan | Rp100.000,- |
Penyusutan timba | Rp100.000,- |
Penyusutan alat pembersih rumah kumbung | Rp120.000,- |
Penyusutan sekop | Rp80.000,- |
Penyusutan terpal | Rp70.000,- |
Penyusutan keranjang | Rp75.000,- |
Total Biaya Tetap | Rp5.275.000,- |
3. Biaya Operasional per Bulan (Biaya Variabel)
Berbeda dengan rincian biaya tetap dari usaha budidaya jamur barat di atas, rincian biaya variabel dari usaha ini adalah:
Kebutuhan | Biaya Variabel |
Baglog | Rp1.500.000,- |
Lem serangga | Rp150.000,- |
Pestisida | Rp300.000,- |
Biaya transportasi | Rp150.000,- |
Air dan listrik | Rp300.000,- |
Pengemas | Rp175.000,- |
Total Biaya Variabel | Rp2.575.000,- |
4. Pendapatan dan Keuntungan Usaha Jamur Barat
Cara menghitung pendapatan dan keuntungan dari usaha ini tidak jauh berbeda dengan jenis usaha lainnya. Jadi, Anda tidak perlu bingung untuk menghitung total pendapatan dan keuntungan usaha budidaya jamur barat. Untuk lebih jelasnya, berikut kami bagikan rumus penghitungannya:
Hasil panen yang terjual = 5 kg
Harga jual per kg = Rp120.000,-
Pendapatan per panen = 5 kg x Rp120.000 = Rp600.000,-
Pendapatan per bulan = Rp600.000 x 30 = Rp18.000.000,-
Total biaya operasional = Rp5.275.000 + Rp2.575.000 = Rp7.850.000,-
Laba = Total pendapatan – Total biaya operasional = Rp18.000.000 – Rp7.850.000 = Rp10.150.000,-
Penutup
Melihat perkiraan pendapatan dan keuntungan dari usaha jamur barat tersebut, mungkin Anda jadi semakin tertarik untuk memulainya. Tak perlu menunggu waktu lebih lama lagi dan segera siapkan lahan yang cukup untuk usaha ini.