Prospek Usaha Bunga Matahari dan Tips Sukses untuk Pemula

Salah satu varietas bunga hias yang cocok tumbuh di Indonesia adalah bunga matahari. Jenis bunga satu ini begitu populer di berbagai belahan dunia karena memancarkan kesan keindahan dan keceriaan. Usaha bunga matahari di tanah air pun kerap kali dilirik.

Pada dasarnya, budidaya tanaman hias memang cukup tricky dipelajari bagi pemula. Terlebih jika sebelumnya Anda tidak memiliki pengalaman mumupuni di bidang hortikultura. Tidak perlu khawatir, tidak ada kata terlambat untuk mempelajari bisnis bunga matahari.

Namun sebelum mempraktekkan cara membudidayakan bunga matahari, ada baiknya memahami peluangnya terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan agar Anda memiliki gambaran cukup jelas bagaimana usaha ini dijalankan nantinya.

Prospek Usaha Bunga Matahari

Hobi tanaman hias memang tidak ada matinya, selalu ada peminatnya karena memang menyenangkan untuk dilakukan. Tidak semua jenis bunga hias bisa tumbuh dengan baik di iklim Indonesia.

Kabar baik bagi yang ingin memulai bisnis bunga matahari karena jenis bunga ini mudah tumbuh subur di tanah air. Sebenarnya, bagaimana prospek dan peluang usaha bunga dengan nama latin Helianthus ini?

1. Mudah Tumbuh Subur di Iklim Indonesia

Mudah Tumbuh Subur Di Iklim Indonesia

Sesuai dengan namanya, bunga matahari membutuhkan asupan cahaya matahari yang berlimpah. Tentunya, hal ini sesuai dengan iklim di Indonesia yang hanya terdiri dari dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau.

Tak heran jika bunga matahari akan tumbuh lebih subur di tanah air jika dibandingkan dengan negara empat musim.

2. Permintaan Minyak Murni Bunga Matahari Tinggi

Permintaan Minyak Murni Bunga Matahari Tinggi

Meski iklim di Indonesia sangat mendukung usaha bunga matahari, sayangnya hingga saat ini negara kita masih rutin mengimpor bijinya. Bahkan setiap satu tahunnya, Indonesia mengimpor 15.000-20.000 ton biji bunga matahari dari negara lain.

Adapun biji-bijian tersebut nantinya digunakan untuk memproduksi kwaci dan minyak murni. Permintaan yang banyak dan jumlah petani sedikit membuat Indonesia mau tidak mau harus mengimpor.

3. Banyak Dibutuhkan untuk Industri Kosmetik

Banyak Dibutuhkan Untuk Industri Kosmetik

Peluang usaha biji bunga matahari bisa sangat menjanjikan mengingat ekstrak bunga dan bijinya kerap kali dimanfaatkan di bidang kecantikan.

Minyak nabati dari bunga Helianthus ini kaya akan vitamin E yang sangat bagus untuk kesehatan kulit. Terlebih saat ini bisnis skincare di tanah air sedang menggurita.

4. Tanaman Hias Bunga Matahari Banyak Dicari

Tanaman Hias Bunga Matahari Banyak Dicari

Tidak hanya bijinya yang banyak digunakan untuk industri, namun bunganya sendiri memang banyak diminati. Bagaimana tidak, warna kuning agak orange dari bunga ini sendiri memiliki penampilan yang begitu memikat. Terlebih cara perawatan tanaman hias satu ini juga tergolong mudah.

Biasanya tanaman hias satu ini ada yang menjualnya masih dalam bentuk biji maupun per pohon seharga Rp15.000-Rp20.000. Adapun dalam satu hektar lahan saja bisa ditanami ribuan pohon bunga matahari.

Tips Sukses Usaha Bunga Matahari

Tips Sukses Usaha Bunga Matahari

Peluang bisnis bunga matahari memang begitu menjanjikan, peminatnya pun begitu banyak karena tidak hanya dari kalangan individu saja. Melainkan juga perusahaan besar yang bergerak di bidang farmasi dan kecantikan. Jenis bunga satu ini juga sebenarnya mudah dibudidayakan.

Tidak hanya bagian bunganya yang ramai diperjualbelikan, melainkan juga bijinya yang memiliki segudang manfaat. Sebelum memulai bisnis bunga matahari, sebaiknya perhatikan tips dan triknya sebagai berikut.

1. Menyiapkan Lahan yang Ideal

Syarat budidaya bunga matahari biasanya terletak pada kualitas lahan dan intensitas cahayanya. Lahan ideal pastinya bisa menghasilkan bunga matahari berkualitas prima dan mudah dipanen, berikut beberapa kondisi lahan yang paling cocok untuk usaha bunga Helianthus.

  • Tanah gembur dan subur yang kaya akan zat hara (Nitrogen, Kalium, Kalsium, Magnesium, dan sebagainya)
  • Tingkat keasaman (pH) lahan sekitar 6-7,5
  • Lahan terkena sinar matahari sekitar 6-8 jam setiap hari
  • Tempat budidaya teduh untuk menghindari pembusukan bunga
  • Saluran drainase dibangun dengan baik
  • Memiliki ketinggian ideal 0-1500 mdpl
  • Tingkat kelembaban udara sekitar 80-90%

2. Memilih Jenis Bunga Matahari

Jika lahan yang disiapkan sudah ideal, selanjutnya memilih jenis bunga matahari yang hendak ditanam. Pada dasarnya, ada berbagai jenis bunga Helianthus yang memiliki ciri khas tersendiri.

Namun beberapa yang paling sering dibudidayakan adalah bunga matahari mamoth, autumn beauty, big smile, sunbeam, dan fiesta del sal.

3. Pemilihan Bibit Berkualitas

Usaha bunga matahari akan sukses apabila memilih bibit berkualitas. Oleh karena itu, pemilihan bibit harus dilakukan dengan cermat agar hasilnya juga sesuai ekspektasi. Adapun beberapa ciri bibit bunga matahari yang layak dibudidayakan adalah sebagai berikut.

  • Indukan bunga dengan tinggi 1-3 meter
  • Batangnya berbentuk basah
  • Daun tunggal dan berbentuk hati
  • Bunga berwarna kuning cerah
  • Bunga yang dihasilkan berdiameter besar

4. Menyemai Bibit

Jika sudah mendapatkan bibit berkualitas, maka selanjutnya melakukan penyemaian dengan merendam biji bunga matahari selama 6 jam. Gunakan rendaman air dan pupuk lalu tanam biji sampai mulai tumbuh ke permukaan tanah. Proses ini setidaknya membutuhkan waktu 11 hari.

5. Pengolahan Lahan

Meski sudah menyiapkan lahan berkualitas baik, sebaiknya tidak meninggalkan pengolahan. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas tanah yang digunakan untuk menanam biji bunga matahari.

Adapun proses pengolahan yang dimaksud yaitu memberantas kotoran, gulma, dan akar sisa di tanah. Menambahkan pupuk kompos secara merata juga sebaiknya dilakukan secara rutin. Setelah itu, buat lubang dengan kedalaman 2,5-3 cm dengan jarak setiap lubang yaitu 45 cm.

6. Menanam Bibit di Lahan

Setelah proses pengolahan lahan selesai dilakukan, maka tanam benih yang sudah disemai ke dalam lubang. Pastikan jarak tanam terbilang ideal dan tutup secara perlahan menggunakan tanah.

7. Perawatan Bunga Matahari

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, usaha bunga matahari termasuk mudah dalam hal perawatan.

Anda hanya perlu memastikan tanaman senantiasa mendapatkan sinar matahari cukup setiap hari. Jangan lupa pula untuk menyiram tanaman setidaknya seminggu sekali.

8. Kontrol Hama & Penyakit

Hal yang tidak boleh terlewatkan ketika membudidayakan bunga matahari adalah pengendalian hama dan gulma. Gunakan jenis pupuk yang tepat agar bunga matahari tumbuh dengan subur. Sebaiknya gunakan pestisida alami yang ramah bagi pertumbuhan tanaman.

Hama dan penyakit yang terkontrol pada tanaman akan membuat hasilnya lebih menguntungkan dan jauh dari kerugian. Oleh karena itu, tetap perhatikan setiap bagian bunga matahari karena dikhawatirkan terdapat bagian yang diserang hama.

9. Pemanenan

Merawat bunga matahari dengan baik akan membuat hasil panennya juga memuaskan. Sebelum memanen, ada baiknya mempelajari apa saja tanda-tanda bunga matahari yang mulai bisa dipanen.

Salah satu ciri utamanya yaitu bagian belakang bunga berwarna kecoklatan. Jika sudah memasuki masa panen, sebaiknya segera menutup bagian bunga dengan kertas. Panen bunga matahari juga bisa dilakukan dengan memotong bunga sedikit miring agar tidak merusak tanaman.

Usaha bunga matahari sebenarnya cukup menjanjikan mengingat lahan di Indonesia sangat mendukung. Proses pemeliharaan jenis tanaman ini juga tergolong mudah dibandingkan tanaman hias lainnya. Terlebih bunga matahari juga tidak hanya dilihat dari estetika, melainkan juga manfaat bijinya.

Bagikan Postingan: