Gaji Petani di Indonesia

Gaji Petani

Gaji Petani ~ Siapa di antara Anda yang bercita-cita menjadi seorang petani? Siapa orang tua zaman sekarang yang ingin anaknya menjadi seorang petani? Petani adalah salah satu pekerjaan di Indonesia yang dinilai sebagai profesi rendahan. Bahkan menjadi simbol kemiskinan.

Padahal di negeri lain, Jepang misalnya, petani begitu dihargai. Bukan hanya dihargai martabatnya, tetapi juga kerjanya dihargai dengan nominal uang yang cukup besar. Lantas, bagaimana kehidupan profesi yang sebenarnya menjadi sumber perekonomian besar di Indonesia ini?

Deskripsi Petani

Tahukah Anda, kalau istilah “Petani” dicetuskan oleh Presiden pertama RI, Soekarno, yang merupakan akronim dari “Penjaga (Penyangga) Tatanan Negara Indonesia”? Sedangkan dalam KBBI, petani diartikan sebagai orang yang bekerja cocok tanam.

Di Indonesia, lebih banyak jumlah petani gurem yaitu petani kecil yang hanya memiliki lahan kurang dari 0,25 hektare. Tak jarang juga petani yang hanya menggarap sawah/lahan orang lain, baik dengan sistem bagi hasil maupun upah harian.

Tugas Petani

Tugas petani cukup banyak, karena meliputi kegiatan pra tanam, tanam hingga pemanenan. Inilah tugas petani, pada umumnya:

  • Mengamati cuaca di sekitarnya sebelum menanam.
  • Mengelola tanah (mencangkul atau membajak, memperbaiki struktur tanah sehingga baik untuk tanaman).
  • Mengatur irigasi atau pengairan untuk tanamannya nanti.
  • Menjaga keutuhan ekosistem di tanah dan sekitarnya.
  • Memilih dan menyiapkan bibit yang akan ditanam.
  • Menanam dengan pola tanam dan waktu yang sudah diatur.
  • Memupuk tanaman
  • Menjaga (supply) kebutuhan air bagi tanaman.
  • Mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanamannya.
  • Mengembangkan bibit tanaman baru, misalnya agar sebuah tanaman bisa tumbuh di iklim yang tidak seharusnya.

Kualifikasi Petani

Kualifikasi / Skill yang Harus Dikuasai Petani

Meskipun tugasnya nampak mudah, tetapi ternyata petani juga harus memiliki skill khususnya, yaitu:

  • Mampu mengidentifikasi masalah pertanian
  • Memahami isu-isu lingkungan
  • Membaca cuaca
  • Memahami waktu-waktu kapan menanam, kapan memanen dan sebagainya
  • Pemahaman tata atau pola tanam
  • Bisa memilih bibit-bibit tanaman unggul
  • Mampu mengefisiensikan penggunaan bahan pertanian dan pendukungnya serta Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian)
  • Memahami panen dan pasca panen

Pendidikan / Jurusan yang Bisa Diambil Petani

Sebenarnya, untuk menjadi petani tidak mensyaratkan pendidikan tinggi. Petani desa umumnya hanya lulusan SD, SMP atau SMA. Tetapi ada beberapa jurusan yang bisa menunjang Anda jika ingin menjadi petani milenial.

  • Budidaya Pertanian
  • Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
  • Agroteknologi
  • Teknik Pertanian
  • Ilmu Tanah
  • Agrobisnis

Gaji Petani di Indonesia

Petani bukan lagi menjadi pekerjaan yang diimpikan pemuda saat ini. Apalagi gaji petani di Indonesia yang relatif sangat kecil. Gajinya hanya:

  • Gaji Petani adalah Rp 56.902 per hari (data Agustus 2021)
  • Petani per musim tanam gajinya mulai Rp 800.000 sampai Rp 1.250.000 per bulan
  • Petani sawit mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 13.000.000 per bulan

Prospek Kerja Petani

Jenjang Karir Petani

Kalau untuk petani yang langsung bercocok tanam di sawah atau ladang, tidak ada jenjang karirnya. Tetapi, para petani bisa menjadi bos, bisa membuka lapangan kerja minimal bagi tetangga terdekatnya. Petani bisa saja mempekerjakan buruh-buruh tani untuk menggarap lahannya.

Di mana Petani bekerja?

Sudah pasti petani bekerja di lahan pertanian. Baik lahan basah atau sawah, maupun lahan kering atau tegalan. Selain itu, petani juga ada yang bekerja di kebun. Tetapi ada juga petani masa kini yang bekerja di green house.

Bagikan Postingan: