UMK Cianjur ~ Upah Minimum Regional atau biasa disingkat UMR merupakan istilah untuk standar upah buruh paling rendah yang berlaku untuk suatu wilayah untuk dipatuhi para pengusaha di sana dalam hal membayar haji pegawai. Nilai UMR ditetapkan oleh gubernur setempat setelah dihitung berdasarkan beberapa variabel pertimbangan, seperti IHK, inflasi, pendapatan per kapita, pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya.
Namun sejak peraturannya berubah, di mana Kemnakertrans no 226 Tahun 2000 menggantikan aturan sebelumnya, istilah UMR pun secara teknis tidak digunakan lagi. Sebagai gantinya, UMP (Upah Minimum Provinsi) digunakan untuk menyebut UMR tingkat I sementara UMR tingkat II disebut dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota).
Seperti yang kami singgung sebelumnya, perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Aspek yang digunakan sebagai variabel perhitungan bisa berbeda antara satu wilayah dengan lainnya, maka otomoatis nilai UMR pun dapat berbeda di setiap wilayah.
Perbedaan nilai tersebut juga berlaku pada UMP dan UMK yang pada dasarnya juga dihitung dengan pertimbangan yang sama dengan UMR. Nah kami akan membahas tentang nilai UMK Cianjur di tulisan ini. Pembahasan yang kami lakukan mencakup nilai terbaru dan juga perkembangannya pada 5 tahun terakhir.
Seputar Cianjur
Kabupaten Cianjur adalah salah satu kabupaten yang menjadi bagia dari Provinsi Jawa Barat. Pusat pemerintah kabupaten satu ini terletak di kecamatan Cianjur. Wialyah dari kabupaten Cianjur berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bogor di bagian utara, Sementara di timur dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut, lalu di selatan dengan Samudra Hindia, Serta Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi di sebelah barat.
Kecuali di sebagian pantai selatan yang merupakan dataran rendah, sebagian besar wilayah Cianjur adalah pegunungan. Penduduk di sana rata-rata mencari penghidupan dari lahan-lahan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan juga kehutanan. Banyaknya sungai yang mengalir di wilayah Cianjur menjadi salah satu alasan kegiatan masyarakat lebih banyak berkaitan dengan tanaman, karena sumber daya pengairannya menjadi tercukupi.
Perekonomian di Cianjur
Seperti dibahas tadi, mayoritas masyarakat Cianjur bekerja di sektor pertanian, tercatat lapangan pekerjaan penduduk di sana untuk sektor pertanian sekitar 62.99%. Dengan angka sekitar 42,80%, sektor pertanian jadi penyumbang terbesar terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Sektor penyerap tenaga kerja lainnya adalah sektor perdagangan dan jasa yang menyerap sekitar 14,60% dan sektor pengiriman pembantu dengan angka 30%.
Berapa UMK Cianjur 2024?
UMK Cianjur di tahun 2024 mengalami kenaikan dibandingkan nilainya pada tahun 2023, nilainya sebesar Rp 2.915.102,00
Kenaikan UMK Cianjur Selama 7 Tahun
UMK Cianjur tampak selalu mengalami kenaikan pada 7 tahun terakhir, seperti yang bisa kamu lihat di daftar berikut ini:
- UMK Cianjur Tahun 2024 Rp 2.915.102
- UMK Cianjur Tahun 2023 Rp 2.893.229
- UMK Cianjur Tahun 2022 Rp 2.699.814
- UMK Cianjur Tahun 2021 Rp 2.699.814
- UMK Cianjur Tahun 2020 Rp 2.534.789
- UMK Cianjur Tahun 2019 Rp 2.336.004
- UMK Cianjur Tahun 2018 Rp 2.162.366
Penetapan UMK Cianjur
Keputusan Gubernur Jabar yang ditandatangani oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat pada 30 November 2023 kemarin menjadi dasar penetapan UMK Jawa Barat 2024.
Faktor yang Mempengaruhi Besaran UMK Cianjur
Penetapan UMK Cianjur dilakukan berdasarkan pertimbangan pada banyak faktor, diantaranya:
- Upah Umum yang berlaku di Cianjur
- Skill rata-rata pekerja di Cianjur
- Pertumbuhan ekonomi
- Pendapatan Per Kapita
- Kondisi pasar
- IHK (indeks harga konsumen)
- Inflasi
- KHL (Kebutuhan Hidup Layak)
- Dan lain-lain