Tugas Importir yang Wajib Anda Ketahui

Tugas Importir

Tugas Importir ~ Pernah dengar “ekspor dan impor”? Kegiatan yang biasanya dibahas pada pelajaran IPS (ekonomi). Kegiatan ekspor dan impor menjadi bentuk transaksi skala internasional yang dilakukan oleh antar negara.

Apa itu Importir?

Impor sendiri berarti memasukkan barang dari negeri lain ke dalam negeri. Sedangkan importir adalah pelaku yang melakukan kegiatan importir. Hanya mereka yang telah memiliki izin atau lisensi resmi, yang bisa menyalurkan (memasukkan) barang dari negara lain ke dalam negeri, sesuai regulasi.

Importir sudah teregistrasi Kepabeanan pada Dirjen Bea dan Cukai Indonesia. Nantinya, importir memiliki Angka Pengenal Importir (API).

Tugas Importir

Lalu, apa saja yang menjadi tugas importir itu? Sesulit apa? Simak beberapa tugas importir berikut ini.

1. Memahami Regulasi Impor

Tugas utama yang harus dipahami dan dilakukan oleh importir sebelum melakukan tugas lainnya adalah memahami segala regulasi dan atau peraturan tentang kegiatan impor. Misalnya pada Peraturan Menteri Keuangan RI No. PMK-81/PMK.04/2022.

Isinya tentang tata cara pengenaan tarif bea masuk dari barang-barang impor sesuai persetujuan perdagangan barang ASEAN. Masih banyak lagi regulasi terkait impor, khususnya bea dan cukai serta barang apa saja yang boleh diimpor.

2. Mengurus Perizinan

Setiap importir bertugas mengurus perizinan, sebelum membuka jasa penyalur barang dari luar negeri. Importir harus sudah mengantongi API dari Kepabeanan Dirjen Bea dan Cukai. Ada API Umum, API Terbatas, API Produsen dan API Kategori Khusus.

Selain itu, juga memiliki izin sesuai jenis jasa importir yang dijalankan. Misalnya sole agent, importir umum, importir terbatas, import merchant atau justru approve trader.

3. Memastikan Proses Impor Sesuai Regulasi

Selain memahami, importir juga harus berpedoman dan berpegang pada regulasi yang berlaku, saat melaksanakan tugas-tugasnya. Proses pengiriman barang impor juga harus sesuai dengan regulasi yang berlaku. Termasuk bobot maksimalnya, cara pengemasannya, jalur pengiriman dan lain-lain. Untuk itulah importir bertugas dalam memastikan semua proses impor, berjalan sesuai dengan regulasi yang ada.

4. Memastikan Pasar Lokal Dapat Memproduksi Barang

Importir harus memastikan bahwa barang yang diimpor, sudah sesuai kebutuhan pasar dalam negeri. Jika tidak, berarti barang impor tersebut adalah bahan baku atau bahan setengah jadi yang nantinya dapat diproduksi lagi oleh pasar lokal.

5. Memastikan Alih Teknologi

Tugas ini berlaku jika barang yang diimpor adalah barang setengah jadi atau bahan baku, untuk nantinya diproduksi sendiri menjadi barang jadi. Proses produksi yang akan dilakukan tersebut melalui sentuhan teknologi.

Maka itulah, importir juga bertugas untuk memastikan alih teknologi yang nantinya akan dijalankan. Sehingga barang yang diimpor akan lebih bernilai dan sesuai dengan kebutuhan pasar dalam negeri.

6. Memantau Barang yang sedang Dikirim

Importir juga bertugas untuk selalu memantau barang yang sedang dalam perjalanan pengiriman, secara real time. Importir melacak lokasi pengiriman barang tersebut.

7. Menjalin Koordinasi dan Kerja Sama yang Baik dengan Mitra

Importir juga memiliki tugas dalam menjalin koordinasi dan kerja sama yang baik dengan mitra impor, dari negara lain. Importir memberitahu secara detail kepada mitra/klien bagaimana regulasi yang berlaku di negara pengimpor, tarif pengiriman, jalur pengiriman, asuransi yang berlaku, kuota maksimal pengiriman, kemasan yang baik dan ekonomis tetapi sesuai dengan aturan.

Selain itu, importir juga berwenang dalam memberitahu mitranya, langkah-langkah mengurangi bea dan pajak terhutang.

8. Menjalin Kerja Sama dan Komunikasi yang Baik dengan Pemerintah

Tugas importir berikutnya adalah menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan pemerintah negaranya. Misalnya di Indonesia, yaitu dengan Dirjen Bea dan Cukai, Kemenkeu RI.

Jangan lupa untuk selalu membayar pajak-pajak impor, seperti bea dan cukai setiap barang impor, yang nominalnya berbeda-beda, sesuai regulasinya. Dokumentasikan pengiriman dan pastikan proses impor telah sesuai regulasi kepabeanan.

Itulah beberapa tugas importir yang semestinya dijalankan dengan baik. Mau jadi importir juga?

Bagikan Postingan: