7 Brand Produk UMKM yang Sukses Menembus Pasar Asing

UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan sebuah kegiatan usaha yang melibatkan individu dengan aset bersih mulai dari Rp50.000.000 per bulan. Meskipun pengelolaannya secara personal, namun ternyata ada banyak produk UMKM yang sukses bahkan hingga ke mancanegara.

Jika dibandingkan perusahaan besar, bisnis UMKM memang relatif memiliki target bisnis yang lebih kecil. Namun dengan ruang lingkup yang kecil, pelaku UMKM justru lebih fleksibel dalam melakukan inovasi produk dan menyesuaikannya dengan kondisi pasar yang sangat dinamis.

Brand Produk UMKM yang Sukses di Pasaran

Saat ini perkembangan UMKM di Indonesia semakin maju dengan banyaknya usaha baru yang bermunculan dalam berbagai bidang. Mulai dari kuliner, fashion, furniture, dan lain sebagainya. Kegiatan usaha dengan skala kecil dan menengah ini nyatanya memiliki prospek yang cukup bagus.

Bahkan ketika pandemi merebak di Indonesia, bisnis UMKM mampu bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam membantu menopang perekonomian nasional.

Pasalnya, pemasaran produk UMKM bukan hanya terbatas di dalam negeri saja. Tidak sedikit yang berhasil menembus pasar luar negeri. Tentunya keberhasilan tersebut bisa menginspirasi pelaku UMKM lainnya untuk mengembangkan bisnis yang lebih besar.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa jenis produk UMKM yang berhasil menembus pasar internasional.

1. Jenang Sinar 33 Kudus

Jenang Sinar 33 Kudus

Salah satu produk UMKM yang sukses merambah pasar luar negeri adalah Jenang Sinar 33 Kudus. Jajanan tradisional yang telah diproduksi oleh 3 generasi sejak tahun 1910 ini mampu menunjukkan eksistensinya dan melebarkan sayap hingga ke pasar global.

Produk jenang semacam dodol ini berhasil menembus pasar luar negeri setelah usaha berada di bawah naungan PT Mubarokfood Cipta Delicia. Usaha yang saat ini dikelola Hilmi ini telah melakukan inovasi sehingga produk jenang yang dihasilkan lebih modern.

Meskipun tidak mudah, namun usaha yang telah ditekuni mampu membuahkan hasil yang manis. Terbukti, Jenang 33 Kudus saat ini sudah dipasarkan sampai ke China, Amerika, dan Taiwan.

2. Es Teler 77

Es Teler 77

Produk UMKM yang go internasional adalah Es Teler 77. Restoran yang sudah berdiri sejak tahun 1982 ini masih eksis hingga saat ini. Setidaknya ada lebih dari 140 gerai yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Singapura, New Delhi dan Australia.

Perusahaan UMKM di bidang kuliner ini pertama kali dirintis oleh Sukyatno Nugroho (Hoo Tjoe Kiat) yang merupakan etnis keturunan Tionghoa. Pada tahun 1992, kegiatan usahanya diperluas menjadi rumah makan cepat saji dengan basis pusat perbelanjaan.

Sesuai dengan namanya, menu utama yang disajikan di restoran ini adalah es teler legendaris. Selain itu ada banyak menu lainnya yang disediakan seperti ayam kremes, otak-otak goreng, nasi goreng, mie ayam pedas, dan bakso super.

3. Roti Ganep

Roti Ganep

Brand produk UMKM yang sukses menembus pasar internasional selanjutnya adalah Roti Ganep yang dikenal sebagai Toko Roti tertua di Solo, Jawa Tengah. Usaha ini sudah dirintis sejak tahun 1881 oleh pasangan Auw Liek Nio dan Tjang Tiang San

Hingga saat ini Roti Ganep sudah dikelola oleh 5 generasi dan terakhir berada di bawah pengelolaan bisnis Cecilia Maria Purnadi atau Oh Lioe Nio. Roti legendaris ini sukses menembus pasar Korea Selatan setelah berpartisipasi di Pameran Lohas 2016 di Korsel.

Beberapa jenis roti kering yang diproduksi adalah roti kecik, soes kering, smeer kering, kastengel, kue garut, stick crackers, nastar, lidah kucing, bolu kering dan lain-lain. Sementara produk roti basah terdiri dari roti santen, roti pisang, roti enten, cake kismis dan lain-lain.

4. Schmiley Mo

Schmiley Mo

Satu lagi brand produk UMKM yang sukses merambah pasar internasional, yaitu Schmiley Mo dengan produk fashion yang berkualitas dan uptodate. Bisnis fashion yang dikembangkan Diana Rikasari ini sudah dirintis sejak tahun 2011 dengan mengandalkan e-commerce.

Produk pertama yang dibuat dan dijual adalah alas kaki wanita seperti sandal, heels dan wedges dengan brand UP. Target pasar yang dibidik untuk produknya adalah kalangan muda dari kelas ekonomi menengah atas. Harga yang ditawarkan antara Rp300.000 – Rp400.000.

Brand berikutnya yang dirilis adalah PopFlats yang secara spesifik memproduksi sepatu flat dengan desain yang fresh. Sukses di pasar sepatu, Diana Rikasari mulai merambah bisnis clothing line dengan brand Schmiley Mo pada tahun 2016.

Dengan produk fashion yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri, produk fashion yang dihasilkan langsung ditampilkan di beberapa peragaan busana di Malaysia dan London. Saat ini produk fashion Schmiley Mo sudah merambah pasar internasional, khususnya Inggris.

5. Aeroculata

Aeroculata

Aeroculata merupakan salah satu brand produk UMKM yang sukses menembus pasar luar negeri. Brand ini dirintis oleh Fenny dan Marco sejak tahun 2011 dan secara khusus memproduksi perhiasan handmade dari berbagai bahan.

Produk perhiasaan yang disediakan didesain secara personal sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar yang berasal dari berbagai kalangan. Perhiasan yang dipasarkan terbuat dari bahan emas 18k, emas 14k, emas 9k, perak sterling, hingga plating kuningan.

Karena fokus pada produk handmade, perhiasan yang ditawarkan oleh brand Aeroculata bisa dipesan secara custom. Mulai dari warna, ukuran, hingga tulisan. Saat ini produk perhiasan Aeroculata dipasarkan secara online dan sudah menjangkau pembeli dari berbagai negara.

6. PT Ika Indo Industri Karbonik

Pt Ika Indo Industri Karbonik

Berlokasi di Medan, Sumatera Utara, PT Ika Indo Industri Karbonik memproduksi karbon aktif yang terbuat dari bahan tempurung kelapa sejak tahun 1988. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan keahlian SDM, produk karbon aktif sudah diekspor ke luar negeri.

Saat ini produk UMKM yang diekspor PT Ika Indo Industri Karbonik sudah merambah pasar Amerika dan Eropa. Produk tersebut dinilai memiliki kualitas yang bagus dan terbaik karena daya tahan dan daya serapnya yang tinggi.

7. Keset Perca Irma Suryati

Keset Perca Irma Suryati

Produk UMKM yang sukses menembus pasar global berikutnya adalah keset perca Irma Suryati. Meskipun menyandang disabilitas, namun semangat dan produktivitas Irma Suryati patut diacungi jempol, dan tentunya sangat layak untuk diapresiasi.

Membuat keset perca menjadi mata pencaharian Irma Suryati. Karena dengan keterbatasan yang dimiliki, tidak ada perusahaan yang mau menerimanya bekerja. Perlahan namun pasti, usaha yang dirintis mulai membuahkan hasil bahkan hingga tembus omzet Rp850 juta.

Namun usahanya mengalami musibah karena kebakaran yang membuat Irma dan suami kehilangan semua hartanya. Mereka pun memulainya lagi dari nol dengan memproduksi keset dan menjualnya ke pedagang dengan harga Rp3.000 – Rp5.000.

Setelah kerja keras dan perjuangan yang tidak kenal lelah, saat ini kesetnya yang sudah dimodifikasi dengan bentuk karakter animasi semakin dilirik dan bahkan merambah pasar Jerman, Australia, Turki dan Jepang.

Selain 7 produk UMKM yang sukses menembus pasar internasional di atas, tentunya masih banyak produk lain yang berhasil merambah pasar ekspor. Mulai dari produk kerajinan hingga kuliner. Dengan kesuksesan yang diraih, hal itu akan menginspirasi banyak orang sehingga berani untuk berwirausaha.

Bagikan Postingan: