Minyak goreng dari kelapa sawit merupakan salah satu komoditi ekspor yang memiliki keuntungan besar. Oleh karena itu, kegiatan usaha ekspor minyak dapat menjadi salah satu ide usaha yang bisa Anda lakukan.
Lantas bagaimana menghitung modal kegiatan ekspor minyak tersebut? Jumlah modal usaha ekspor minyak yang Anda perlukan adalah
Modal usaha ekspor minyak adalah Rp. 82.774.000. Jumlah modal tersebut terdiri atas modal awal sebanyak Rp. 2.970.000 dan juga modal per bulan sebanyak Rp. 79.804.000.
Berikut ini kami berikan informasi lengkap terkait modal usaha ekspor minyak, yang dapat Anda simak dalam artikel di bawah ini.
Modal Awal Usaha Ekspor Minyak
Berikut ini merupakan modal awal dalam menjalankan usaha ekspor minyak, yang dapat Anda ketahui :
Barang | Biaya |
Perizinan dagang dan usaha | Rp. 550.000 |
Etalase | Rp. 1.000.000 |
Timbangan | Rp. 250.000 |
Kalkulator | Rp. 50.000 |
Brankas | Rp. 500.000 |
Rak | Rp. 300.000 |
Takaran minyak | Rp. 120.000 |
Biaya tambahan lainnya | Rp. 200.000 |
Sehingga total modal awal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis ekspor minyak adalah sebesar Rp. 2.970.000
Modal Bulanan Usaha Ekspor Minyak
Sedangkan untuk modal bulanan yang perlu Anda keluarkan untuk usaha ekspor minyak yaitu :
Barang | Biaya |
Biaya pembayaran bank tiap transaksi ekspor | Rp. 560.000 |
Biaya trucking ke pelabuhan | Rp. 2.000.000 |
Pengurusan dokumen ekspor | Rp. 200.000 |
Bea keluar | Rp. 7.504.000 |
Biaya pengiriman barang | Rp. 20.000.000 |
Asuransi | Rp. 3.360.000 |
Sewa gudang | Rp. 1.000.000 |
Bunga dan pajak | Rp. 580.000 |
Kemasan minyak goreng | Rp. 4.000.000 |
Stock minyak yang di ekspor (2.400 kg) | Rp. 33.600.000 |
Karton minyak | Rp. 6.000.000 |
Biaya operasional lainnya | Rp. 1.000.000 |
Sedangkan untuk jumlah modal bulanan yang diperlukan dalam bisnis ekspor minyak yaitu Rp. 79.804.000
Cara Menaikkan Penjualan 10X Lipat
Penjualan adalah ujung tombak dalam sebuah usaha. Bahkan tidak sedikit usaha yang mengalami gulung tikar karena mereka tidak bisa menjual.
Lalu bagaimana cara menjual yang benar? anda bisa belajar cara menaikkan penjualan dari beberapa pelatihan dengan membayar jutaan per pelatihan, atau anda juga bisa mengikuti pelatihan dari kami gratis. silahkan klik link berikut.
Perhitungan Keuntungan Bisnis Minyak
Estimasi Pendapatan Bisnis Minyak Per Bulan
Minyak sawit merupakan salah satu barang yang memiliki nilai jual amat tinggi. Banyak sekali peminat minyak sawit untuk kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit dinilai lebih sehat meskipun memiliki harga yang sedikit lebih mahal.
Saat ini kegiatan ekspor ke luar negeri sudah bisa dilakukan oleh semua orang. Jika Anda ingin memulai usaha ekspor minyak, salah satu ide usaha yang bisa dilakukan adalah sebagai distributor. Disini Anda dapat menjual minyak yang Anda dapatkan dari distributor minyak yang memiliki kualitas terbaik.
Usaha ekspor minyak tidak termasuk jenis usaha kecil dengan jumlah modal kecil. Oleh sebab itu, usaha ini bukanlah usaha tanpa modal karena memerlukan biaya yang cukup banyak. Lantas bagaimana menghitung penghasilan dari ekspor minyak ke luar negeri? Untuk melakukan perhitungan penghasilan dari ekspor minyak dapat Anda lihat dalam estimasi penjualan minyak berikut ini :
Rincian | Total |
Jumlah ekspor minyak | 2.400 kg |
Harga per kg | Rp. 50.000 |
Total Keuntungan Per Bulan
2.400 kg x Rp. 50.000 = Rp. 120.000.000 |
Perhitungan Keuntungan Bersih Bisnis Minyak Per Bulan
Dalam menjalankan suatu bisnis, tentu saja Anda memiliki keuntungan yang dibedakan menjadi keuntungan kotor dan juga keuntungan bersih. Perhitungan diatas merupakan keuntungan kotor yang didapatkan dari ekspor minyak.
Lantas bagaimana cara untuk menghitung keuntungan bersih dari usaha ekspor minyak tersebut? Anda bisa menghitung pendapatan bersih dari bisnis ekspor minyak dengan menggunakan metode = Keuntungan kotor dalam satu bulan – modal bulanan
Berikut ini rincian perhitungan pendapatan bersih per bulan dari ekspor minyak sawit
Rincian | Total |
Total pendapatan kotor per bulan | Rp. 120.000.000 |
Total modal bulanan | Rp. 79.804.000 |
Total Pendapatan Bersih Per Bulan
Rp. 120.000.000 – Rp. 79.804.000 = Rp. 40.196.000 |
Estimasi Kapan Balik Modal
Bisnis ekspor minyak bukanlah bisnis tanpa modal yang bisa dijalankan oleh sembarangan orang. Anda harus benar-benar memahami keperluan yang dibutuhkan, dan juga biaya yang diperlukan. Hal ini karena dalam kegiatan ekspor, memiliki syarat yang lebih banyak.
Oleh karena itu, dalam suatu bisnis Anda membutuhkan perhitungan balik modal, untuk menentukan kelancaran kegiatan ekspor Anda. Oleh karena itu, dalam kegiatan ekspor minyak sawit cara menghitung balik modal dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
Estimasi Balik Modal = Modal awal : Keuntungan bersih per bulan
Perhitungan balik modal dapat dihitung sesuai dengan penjualan product dari kegiatan Anda. Oleh karena itu sesuai dengan studi kasus di atas, maka akan dilakukan perhitungan balik modal dengan jumlah transaksi ekspor minyak sebanyak 2.400 kg. Sehingga akan dihasilkan perhitungan balik modal ekspor minyak sawit sebagai berikut :
Rincian | Jumlah |
Jumlah modal awal | Rp. 2.970.000 |
Jumlah pendapatan bersih per bulan | Rp. 40.196.000 |
Jumlah Perhitungan Balik Modal Ekspor Minyak
Rp. 2.970.000 : Rp. 40.196.000 = 0,07 Bulan |
Maka Balik Modal Akan Diperoleh Dalam
0,07 Bulan x 30 Hari = 2 Hari |