Apa Itu Kliping Banjir?
Kliping Banjir ~ Kliping merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mana berkaitan erat dengan pengumpulan berbagai informasi dari banyak sumber yang disesuaikan dengan topik yang dibutuhkan. Dalam proses pembuatan sebuah kliping, dibutuhkan penetapan bidang yang hendak disusun dengan memanfaatkan sistem tertentu.
Pada kesempatan kali ini, topik yang hendak dibuat kliping ialah banjir.
Bagaimana Cara Pembuatan Kliping Banjir?
Agar proses pembuatan kliping menjadi lebih mudah, beberapa langkah di bawah ini mungkin bisa membantu Anda :
1. Siapkan Bahan Informasi Seputar Banjir dari Banyak Sumber
Dalam proses mengumpulkan informasi seputar banjir, Anda bisa mengambilnya dari koran (media cetak), maupun mengambil informasi berupa artikel di internet kemudian dicetak (diprin) sendiri.
2. Potonglah Bagian Artikel Penting yang Hendak Dibuat Kliping
Bagian penting dari artikel yang memberikan informasi yang dibutuhkan, bisa dipotong sesuai kebutuhan. Selanjutnya bisa dikumpulkan terlebih dahulu untuk disusun menjadi sebuah kliping.
3. Tempel Hasil Potongan pada Tempat yang Disediakan
Setelah potongan artikel yang dibutuhkan lengkap, Anda bisa mulai menyusun dan menempelkannya pada media yang sudah disediakan, sehingga informasi menjadi lebih menarik perhatian para pembacanya. Setelah semuanya tertempel, kliping banjir pun sudah selesai dibuat.
Berikut ini merupakan contoh kliping banjir yang dapat kalian ketahui.
Contoh Kliping Penyebab Banjir
Terjadinya banjir disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Kliping Curah Hujan yang Tinggi
Banjir bandang bisa terjadi karena kondisi curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi berdampak langsung pada volume air yang ada di daratan. Jika air tak mampu diserap dengan sempurna oleh tanah maupun tidak mengalir ke aliran sungai, bisa memicu terjadinya banjir bandang. Khususnya di kawasan yang dekat dengan pegunungan.
2. Daerah Dataran Rendah
Daerah dataran rendah juga menjadi salah satu penyebab datangnya banjir. Sesuai dengan sifat dan karakteristik air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat. Air dari dataran tinggi akan mengalir ke dataran rendah. Inilah kondisi yang patut diwaspadai.
3. Kondisi Topografis
Karakteristik daerah yang banyak terdapat lereng curam, mempercepat aliran air yang datang. Kondisi kawasan yang seperti ini patut diwaspadai karena banjir bandang bisa datang kapan saja. Di Indonesia banyak terdapat kawasan pemukiman penduduk di sekitar lereng seperti contohnya di Kabupaten Jayapura.
4. Bangunan di Kawasan Resapan Air
Kawasan resapan air yang dijadikan sebagai tempat pemukiman penduduk, tentu tak bisa menjalankan fungsinya dengan sempurna. Kondisi semacam ini, sangat berpotensi menimbulkan banyak genangan air pemicu banjir.
5. Bendungan Rusak
Kerusakan bendungan, memungkinkan terjadinya banjir bandang. Seiring berjalannya waktu, jika bendungan yang rusak tak segera diperbaiki, bisa saja jebol kapan saja.
6. Penebangan Hutan Liar
Tumbuhan menjadi salah satu bagian penting yang mempunyai peran dalam peresapan air. Banyaknya pohon yang ditebang besar – besaran, semakin besar pula potensi terjadinya banjir hingga tanah longsor
7. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca dalam kurun waktu tertentu bisa menjadi penyebab pemanasan global. Dimana pemanasan global ini juga menjadi salah satu pemicu datangnya banjir.
8. Kebiasaan Buang Sampah Sembarangan
Tidak dipungkiri, kebiasaan buruk membuang sampah di sungai, di selokan atau dimanapun itu, bisa memperbesar potensi terjadinya banjir. Banyaknya yang bertebaran, bisa membuat saluran air menjadi tersumbat.
Contoh Kliping Jenis – Jenis Banjir
Bencana banjir, dibagi menjadi beberapa jenis seperti banjir bandang, banjir air, banjir lumpur, banjir rob, dan banjir cileunang.
Contoh Kliping Berita Banjir
Banjir yang terjadi di Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, berdampak langsung terhadap kerusakan berat pada jembatan. Bencana banjir ini terjadi pada hari Minggu, 10 Juli 2022 tepatnya pukul 14.00 waktu setempat.
Contoh Kliping Cara Penanggulangan Banjir
Dalam upaya menanggulangi bencana banjir, bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti memperbaiki saluran air, rajin membersihkan selokan di sekitar rumah, membuat sumur resapan, menanam pohon hingga menghindari kebiasaan buang sampah sembarangan.