Cara Menjadi Wasit Sepak Bola ~ Pekerjaan sebagai wasit sepak bola sudah menjadi salah satu profesi impian bagi beberapa masyarakat Indonesia. Wasit yang sering memimpin beberapa liga di Tanah Air adalah salah satu profesi yang menarik bagi para penggemar olahraga sepak bola.
Untuk bisa menjadi seorang wasit sepak bola di kompetisi Indonesia, ada beberapa syarat yang sebenarnya tidak mudah. Ada serangkaian proses yang panjang serta komitmen yang sungguh-sungguh sebelum Anda bisa memimpin sebuah pertandingan pada level teratas.
Berikut ini akan kami bagikan cara menjadi wasit sepak bola di Indonesia, mulai dari persyaratan, janji wasit, hingga biaya kursusnya.
Syarat Menjadi Wasit Sepak Bola
Secara umum ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi sebelum menjadi wasit sepak bola di Indonesia. Menurut Buku Penataran Wasit dari Universitas Pendidikan Indonesia, syarat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Berbadan sehat menurut keterangan dokter tidak berkacamata, tidak buta warna, dan penglihatan baik
- Umur antara 18 sampai 46 tahun.
- Berijazah SMA atau sederajat.
- Memahami dan melaksanakan janji wasit.
- Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik.
- Mempunyai kesegaran jasmani yang baik
- Mendapat legalitas cabang.
Janji Wasit Sepak Bola
Janji wasit sepak bola yang harus Anda penuhi antara lain adalah berikut ini.
- Akan memimpin dengan rasa tanggung jawab.
- Akan memimpin pertandingan dengan adil.
- Bertindak netral tidak memihak kepada siapapun.
- Menjunjung tinggi semangat sportifitas,persatuan dan persaudaraan.
- Akan membuat keputusan secara objektif dan profesional.
Cara Menjadi Wasit Sepak Bola
Wasit bertugas dalam mengatur jalannya pertandingan, dan menjadi pengadil lapangan. Mereka akan menjaga dan mengatur supaya permainan sepak bola berjalan sesuai dengan peraturan.
1. Mengambil Kursus C3
Untuk bisa menjadi seorang wasit sepak bola di Indonesia, pertama Anda harus mengambil kursus C3. Kursus ini akan dilaksanakan oleh Asosiasi PSSI tingkat Kabupaten atau Kota. Pada tahap ini Anda akan mendapatkan pelatihan mengenai hal-hal yang mendasar.
2. Memimpin Beberapa Pertandingan Amatir
Jika Anda sudah menyelesaikan lisensi C3, maka Anda sudah bisa memimpin beberapa pertandingan amatir. Namun bagi Anda yang ingin naik tingkat, maka Anda harus bersedia mengambil kursus C2.
3. Menaikkan Pangkat dengan Mengambil Kursus C2
Kursus C2 berada satu tingkat lebih tinggi, dan akan diadakan oleh Asosiasi PSSI tingkat Provinsi di tempat Anda bertugas. Pada kursus wasit C2, Anda akan mendapatkan pelatihan lebih lanjut terkait teori permainan dan latihan kebugaran, yang akan disesuaikan dengan standar FIFA.
3. Menaikkan Pangkat dengan Mengambil Kursus C1
Apabila Anda sudah memiliki lisensi C2, maka Anda sudah layak untuk menjadi wasit pada pertandingan sepakbola tingkat provinsi. Belum selesai sampai disitu, para wasit yang masih ingin meningkatkan level dan ingin menjadi wasit pada pertandingan tingkat nasional, maka mereka harus mengambil kursus C1.
Kursus C1 akan dilaksanakan langsung oleh PSSI pusat. Materi dan pelatihan yang diberikan juga akan semakin sulit dan kompleks. Seorang wasit dengan lisensi C1 akan diperbolehkan untuk memimpin sebuah pertandingan tingkat nasional, termasuk pertandingan liga.
Biaya Kursus Menjadi Wasit Sepak Bola
Pelaksanaan kursus wasit sepak bola di masa pandemi akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan rujukan yang diedarkan oleh PSSI terkait persyaratan penyelenggaraan kursus Wasit dan Pengawas Pertandingan pada masa pandemi, serta arahan Satgas Covid 19.
Maka dari itu semua orang yang terlibat harus melengkapi dengan hasil swab test Antigen/PCR negative.
Adapun biaya pendaftaran untuk mengikuti kursus menjadi wasit sepak bola adalah sebagai berikut ini:
- Lisensi Wasit C3 sebesar Rp 2.500.000
- Lisensi Wasit C2 sebesar Rp 3.500.000
- Lisensi Wasit C1 sebesar Rp 10.000.000
Perbedaan Wasit dan Hakim Garis
Wasit dan Hakim Garis adalah dua elemen penting dalam jalannya pertandingan sepak bola. Beberapa masih belum mengetahui perbedaan antara keduanya.
Perbedaan wasit dan hakim garis terletak pada tugas keduanya, yaitu sebagai berikut.
Tugas Seorang Wasit
- Menegakkan dan menjalankan peraturan.
- Membuat keputusan dan menindak tim yang membuat pelanggaran.
- Membuat catatan jalannya pertandingan.
- Memberikan tendangan bebas pada tim yang dilanggar.
Tugas Seorang Hakim Garis
- Membantu wasit dalam berpegang teguh pada peraturan yang berlaku.
- Memberikan isyarat kepada Wasit dalam menentukan Arah Bola (Throw In, Corner Kick, Goal Kick).
- Menentukan seorang pemain Offside atau tidak.