Cara Menjadi Petinju : Syarat, Latihan, Kelas dan Resiko

Cara Menjadi Petinju

Cara Menjadi Petinju ~ Tinju adalah olahraga yang cukup banyak peminatnya, baik di sisi pelaku maupun penonton. Alhasil, petinju profesional menjadi salah satu profesi yang dicetak-citakan oleh banyak orang. Mungkin kamu adalah salah satunya.

Nah pada tulisan kali ini, kami akan secara jelas merincikan bagaimana cara menjadi petinju profesional untuk membantu orang-orang yang memiliki cita-cita tersebut dari mulai syarat, latihan, kelas hingga resikonya. Silakan berikut adalah penjelasan tentang cara menjadi petinju profesional.

Cara Menjadi Petinju

1. Bergabung dengan klub tinju

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebagai cara menjadi petinju profesional adalah bergabung dengan klub tinju. Langkah ini diperlukan karena di sana kamu bisa bertemu dengan pelatih yang mengajarimu teknik bertinju. Selain itu, relasi dengan petinju lain akan terbentuk sehingga wawasanmu akan lebih terbuka.

Namun penting juga untuk mencari tahu dulu bagaimana kualitas klub yang akan kamu masuki. Jika anggotanya sudah punya karier yang bagus, itu bisa menjadi nilai tambah. Liat juga bagaimana testimoni dari orang lain tentang klub tersebut. Pastikan kamu bergabung dengan klub berkualitas yang benar-benar bisa mengasahmu ke arah yang kami inginkan, yaitu jenjang profesional.

2. Mulai Latihan

Langkah selanjutnya sudah pasti mulai latihan. Bersabarlah, karena tak hanya tinju, olahraga mana pun membutuhkan ketekunan dan keuletan sampai kamu bisa benar-benar menguasainya. Latihan dasar dan fisik sangat penting, kamu harus melaluinya. Jangan terburu-buru ingin merasakan pertandingan di ring atau langsung melakukan gerakan sulit seperti para petinju pro yang kamu tonton.

 3. Mendaftar kompetisi petinju amatir

Jika kamu sudah merasa siap naik ring dan pelatih juga sudah memvalidasi kesiapanmu tersebut, maka kamu bisa mencoba bertanding di kompetisi petinju amatir.  Menargetkan menjadi pemenang memang tidak salah, namun untuk di awal ada baiknya kamu fokus mengumpulkan pengalaman. Selanjutnya teruslah berkembang dan jadi semakin bersinar di karier petinju amatirmu.

4. Menjadi petinju profesional

Setelah skill-mu sebagai atlet tinju sudah terasah di laga amatir, maka kamu bisa mencoba ke ranah profesional. Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari manager yang punya cukup koneksi ke para promotor. Selanjutnya, usahakan untuk mendapat lisensi dari Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) agar sah menjadi petinju profesional.

Syarat Menjadi Petinju

Kami kutip dari Daud Yordan saat bicara di talkshow berjudul Mahkota Boxing Show with Daud Yordan, ada 3 syarat untuk bisa menjadi petinju profesional, yaitu sebagai berikut:

  1. Datang dari petinju amatir
  2. Masuk ke jenjang profesional sejak usia muda dan produktif
  3. Masuk ke manajemen yang baik

Kelas Dalam Tinju Professional

Seperti yang kita tahu, bahwa dalam dunia tinju profesional pertandingan dibagi menjadi kelas-kelas tertentu berdasarkan berat badan, yaitu:

  1. Kelas Berat (Heavyweight), klasifikasi bobot di Atas 90,719 Kg
  2. Kelas Penjelajah (Cruiserweight), klasifikasi bobot 90,719 Kg (200 lbs)
  3. Kelas Berat Ringan alias Kelas Berat Junior (Light heavyweight / Junior heavyweight), klasifikasi bobot 79.379 Kg  (175 lbs).
  4. Kelas Menengah Super (Super middleweight), klasifikasi bobot 76.204 Kg (168 lbs).
  5. Kelas Menengah (Middleweight), klasifikasi bobot 72,575 Kg (160 lbs).
  6. Kelas Menengah Junior (Junior middleweight / Super welterweight), klasifikasi bobot 69.853 Kg (154 lbs).
  7. Kelas Welter (Welterweight), klasifikasi bobot 66.678 kilogram (147 lbs).
  8. Kelas Welter Junior alias kelas ringan super (Junior welterweight / Super lightweight), klasifikasi bobot 63.503 Kg (140 lbs).
  9. Kelas Ringan (Lightweight), klasifikasi bobot  61,235 Kg (135 lbs).
  10. Kelas Ringan Junior alias kelas bulu super (Junior lightweight / Super featherweight), klasifikasi bobot 58,967 Kg  (130 lbs).
  11. Kelas Bulu (Featherweight), klasifikasi bobot 57.153 Kg  (126 lbs).
  12. Kelas Bulu Junior alias kelas bantam super (Junior featherweight / Super bantamweight), klasifikasi bobot 55,338 Kg (122 lbs).
  13. Kelas Bantam (Bantamweight), klasifikasi bobot 53.524 Kg  (118 lbs).
  14. Kelas Bantam Junior alias kelas terbang super (Junior bantamweight / Super flyweight), klasifikasi bobot  52.163 Kg (115 lbs).
  15. Kelas Terbang (Flyweight), klasifikasi bobot 50,802 kg (112 lbs).
  16. Kelas Terbang Ringan alias kelas terbang junior (Light flyweight / Junior flyweight), klasifikasi bobot 48.988 Kg  (108 lbs).
  17. Kelas Terbang mini alias kelas minimum (Mini flyweight / Minimumweight), klasifikasi bobot 47,627 Kg  (105 lbs).

Resiko Menjadi Petinju

Jika dilihat dari sisi kesehatan berikut adalah risiko dari menjadi seorang petinju profesional:

  1. Cedera kepala dan Penyakit yang bagian otak
  2. Cedera tangan
  3. Cedera mata
  4. Mental Illness
  5. Kerusakan tulang
  6. Memar dan luka
  7. Patah gigi
  8. pendarahan internal
  9. Kerusakan organ dalam

Nah itu dia cara menjadi petinju profesional yang bisa kamu tempuh. Ini hanya urutan langkah yang bisa kamu lakukan, namun tetap saja kunci utamanya ada pada skill-mu dalam bertinju. Oleh karena itu, hal terpenting adalah berlatih yang keras.

Bagikan Postingan: