5 Usaha Ternak 1 Bulan Panen Paling Mudah & Menguntungkan

Di zaman yang sudah semakin canggih ini, tampaknya semua orang harus bersaing dengan cukup ketat. Terlebih dalam mencari pundi-pundi uang. Dari sekian banyaknya pilihan, apakah ada sebuah bisnis yang cepat menghasilkan seperti usaha ternak 1 bulan panen?

Karena seperti yang bisa diketahui sendiri, usaha ternak memang dikenal cukup lama untuk masa panen. Padahal bisnis yang satu ini cukup menjanjikan apabila dilihat dari seberapa besar persentase masyarakat Indonesia memakan hewan ternak.

Mungkin sebagian besar sudah mengira bahwa usaha ternak ini merupakan peternakan ayam. Memang benar, namun masih ada beberapa lagi. Penasaran apa saja? Berikut ini sudah dibahas ulasan lengkap mengenai usaha ternak yang panen setiap bulannya!

Peluang Usaha Ternak 1 Bulan Panen

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konsumsi hewan ternak pada masyarakat Indonesia cukup besar sekali dan bahkan sekali meningkat setiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan hewan ternak memang sangat penting sekali.

Untuk itu, pastinya banyak orang yang berinisiatif membuka usaha ternak. Tidak perlu takut lama, ada juga ternak yang bisa menghasilkan dalam waktu 1 bulan saja. Kali ini akan dibahas beberapa peluang bisnis ternak yang sudah bisa dipanen hanya dalam waktu 1 bulan saja!

1. Peternakan Ayam Broiler

Peternakan Ayam Broiler

Daftar yang pertama tentunya adalah ayam. Hewan ternak yang satu ini seolah sudah sangat umum sekali ditemui menjadi lauk utama setiap keluarga di Indonesia. Tidak mengherankan lagi, ayam memang menyuguhkan gizi yang cukup, ditambah dengan cita rasa yang enak dan juga harga terjangkau.

Ayam broiler sendiri merupakan ayam pedaging yang dapat digunakan salah satu pilihan dalam bisnis hewan ternak. Benefit yang didapatkan sebagai pelaku usaha UMKM pun juga cukup tinggi apabila dapat mengelolanya dengan benar.

Berat rata-rata dari ayam ini sendiri adalah sekitar 1,5 – 2 kg per ekornya dan berat yang dimilikinya bisa naik dengan cukup cepat selama masa ternak. Peternakan ayam broiler hanya membutuhkan waktu sekitar 30-35 hari saja untuk bisa dipanen.

Mengingat kebutuhan ayam yang sangat tinggi di Indonesia, bisnis satu ini dapat cukup menjanjikan. Semakin worth it lagi apabila mengingat bahwa usaha yang satu ini memiliki masa 1 bulan panen.

2. Peternakan Kelinci

Peternakan Kelinci

Rekomendasi usaha ternak 1 bulan yang berikutnya adalah peternakan kelinci. Terlebih apabila lokasi peternakannya berada di desa, maka akan semakin efektif dan worth it saja rasanya. Pasalnya, peternakan hewan yang satu ini dalam skala kecil dapat dilakukan hanya di halaman rumah saja.

Banyak juga benefit lainnya yang bisa didapatkan dengan melakukan ternak kelinci. Berikut ini adalah beberapa keuntungannya:

  • Tidak perlu membeli atau menyewa lahan
  • Dapat melakukan budidaya dalam skala yang besar atau kecil
  • Kotorannya dapat diolah kembali menjadi pupuk atau kompos

Selain itu, kemampuan reproduksi dari kelinci juga disinyalir cukup cepat. Dapat melahirkan hingga sebanyak 7 kali, prosesnya dapat berlangsung selama sekitar 28-31 hari. Kelinci betina akan menyusui anaknya sekali dalam sehari, yaitu waktu subuh.

Dalam sekali melahirkan, kelinci dapat menghasilkan sekitar 1 hingga 6 ekor anak. Sedangkan untuk besaran mass kawin adalah 4 hingga 6 kali dalam satu tahun.

Daging kelinci juga mengandung gizi baik yang tinggi, bahkan dikatakan lebih baik dari pada kambing. Ini mengapa, kelinci dapat masuk ke dalam rekomendasi usaha ternak 1 bulan panen karena eksistensinya cukup dibutuhkan di antara kalangan masyarakat.

3. Peternakan Cacing

Peternakan Cacing

Daftar yang ketiga ini mungkin cukup unik, namun masih banyak ditemui di Indonesia, yaitu usaha ternak cacing. Seperti yang bisa diketahui sendiri, cacing memang banyak sekali dicari, terlebih untuk keperluan memancing, dan pastinya dibutuhkan dalam sektor perunggasan juga.

Meski mungkin terlihat kurang menjanjikan, namun ternak cacing dapat menghasilkan omset yang tinggi. Harga cacing per kilonya dipatok mulai dari 70 ribu rupiah dan bisa jauh lebih mahal lagi hingga 150 ribu rupiah. Faktor yang mendasarinya adalah jenis cacing yang sedang diternak.

Ini dapat dijadikan sebagai usaha yang panen untuk setiap bulannya. Karena cacing memang memiliki sistem reproduksi yang cukup cepat. Telurnya akan menetas hanya dalam waktu dua minggu. Sedangkan untuk panennya, dapat dilakukan saat cacing berusia 40 hari.

Menariknya lagi, reproduksi cacing ini dapat menghasilkan sekitar seribu kali lipat dalam jangka waktu satu tahun. Dengan ini, bisa diartikan bahwa 100 cacing akan dapat menjadi sebanyak 100.000 dalam satu tahun. Ini merupakan salah satu alasan mengapa ternak cacing cukup direkomendasikan.

Terlebih lagi, selain dijadikan pakan atau umpan, cacing dipercaya memiliki banyak khasiat dalam bidang pengobatan tradisional. Untuk lebih lengkapnya lagi, berikut ini adalah daftar harga terupdate dari jenis-jenis cacing tanah:

  • Jenis Putih Pakan Ikan: Rp80 ribu
  • Jenis Tiger: Rp80 ribu
  • Jenis Lumbricus Basah: Rp85 ribu
  • Jenis ANC: Rp85 ribu
  • Jenis Susu Fosfor: Rp155 ribu

Bahkan, daftar harga di atas bahkan bisa naik lagi. Hal ini melihat pada salah satu contoh data jenis tiger yang awalnya memiliki harga Rp50 ribu pada tahun 2021 dan kini sudah naik hingga menjadi Rp80 ribu. Jadi, beternak cacing bisa menjadi salah satu ide bisnis yang bagus.

4. Peternakan Lele

Peternakan Lele

Usaha ternak 1 bulan panen yang berikutnya merupakan usaha peternakan lele. Sebenarnya waktu normal yang dibutuhkan adalah sekitar 3-4 bulan untuk bisa dipanen, namun Anda dapat mempercepatnya atau bisa juga Anda menjual lele muda untuk diternak lagi.

Maka dari itu, selalu pastikan kualitas dalam kegiatan ternak hewan yang satu ini. Caranya adalah dengan menjaga agar air selalu bersih dengan rutin menggantinya. Belilah juga bibit lele yang bagus agar tidak mudah mati dan tumbuh dengan cepat. Pastikan juga kualitas pakannya.

Untuk jumlah lele sekitar 100 ekor mendapatkan estimasi keuntungan sekitar Rp2 juta. Hal ini sudah termasuk perhitungan risiko lele yang mati. Semakin besar dan banyak bibit lele yang diternak, dengan proses panen yang berhasil akan semakin besar juga keuntungan yang dapat diraih.

5. Peternakan Jangkrik

Peternakan Jangkrik

Rekomendasi peternakan yang terakhir merupakan ternak jangkrik. Siapa yang tidak tahu hewan satu ini? Sering sekali digunakan untuk menjadi pakan burung. Nah, ternak jangkrik ternyata hanya membutuhkan masa panen yang singkat lho, yaitu sekitar 30-35 hari saja.

Usaha ternak yang satu ini akan sangat cocok apabila Anda berada di wilayah yang mana warganya banyak memelihara burung. Terlebih lagi, jangkrik tidak memerlukan ruang atau kandang luas seperti hewan ternak pada umumnya.

Harga per kilo yang dipatok biasanya berada pada kisaran angka Rp35 ribu. Perawatan jangkrik pun juga cukup mudah, termasuk pakannya.

Penutup

Ternyata cukup banyak usaha ternak 1 bulan panen yang dapat dijajal oleh masyarakat Indonesia. Di atas sudah dijelaskan ulasan lengkapnya agar Anda tidak merasa kebingungan lagi. Dengan itu, Anda juga dapat menyesuaikan dengan faktor lingkungan agar dapat melakukan usaha ternak yang tepat.

Bagikan Postingan: