Peluang Usaha Seledri, Keuntungan & Tips Mengembangkannya

Aroma yang harus serta teksturnya yang renyah membuat seledri disukai oleh banyak masyarakat Indonesia. Bagi yang ingin memulai usaha agrobisnis, mengapa tidak mencoba seledri? Mengingat pasar yang selalu ada membuat peluang usaha seledri baik dicoba.

Seledri mudah ditanam oleh pemula. Ketika panen, produk ini bisa dijual ke pedagang sayur atau pedagang makanan, seperti bakso, soto, bubur ayam dan lain sebagainya. Seledri selalu dibutuhkan dalam makanan, jadi potensi keuntungannya pun cukup besar.

Terlebih seledri biasanya bisa dipanen berkali-kali dalam satu tanaman yang sama. Nah untuk mengetahui lebih lanjut soal usaha ini, pahami dulu penjelasan pada artikel berikut!

Keuntungan Usaha Seledri

Meski penggunaan seledri pada makanan jumlahnya tidak banyak, seledri tetap laris dibeli oleh masyarakat. Di pasar, 1 kg seledri dihargai mulai dari Rp45.000 sampai Rp60.000. Satu kg seledri bisa didapatkan dari memanen 5-10 pohon seledri saja.

Itu artinya, keuntungan yang didapatkan pun bisa semakin besar apabila lahan yang dibudidayakan juga luas. Jika belum memiliki lahan, tentunya seledri bisa ditanam di rumah. Adapun keuntungan dari usaha sayuran ini yaitu:

1. Benih Bisa Didapatkan Gratis

Benih Bisa Didapatkan Gratis

Biji seledri bisa didapatkan gratis dari sayuran seledri yang Anda punya di rumah. Asalkan seledri masih memiliki akar.

Namun jika tidak ada, benih seledri bisa dibeli toko pertanian. Benih seledri perlu direndam dalam air hangat selama 15 atau 30 menit.

2. Cocok Dibudidayakan di Tengah Kota

Cocok Dibudidayakan Di Tengah Kota

Seledri dapat ditanam di mana saja, termasuk di polybag. Namun yang pasti, dibutuhkan media tanam yang bagus supaya seledri dapat tumbuh dengan baik.

Bagi yang berencana menjalankan usaha tanaman seledri skala besar, sebaiknya tanam di lahan luas, jangan lupa lakukan pengolahan lahan juga.

3. Dibutuhkan oleh Industri Makanan

Dibutuhkan Oleh Industri Makanan

Seledri adalah bahan taburan di berbagai jenis makanan Indonesia, seperti soto ayam, bubur ayam, bakso dan lain sebagainya. Konsumsi akan makanan-makanan tersebut tentunya akan terus ada sampa kapan pun, sehingga pasar untuk seledri akan selalu ada.

Risiko Kerugian Bisnis Seledri

Risiko Kerugian Bisnis Seledri

Di samping keuntungan yang menggiurkan, usaha sayuran ini juga mempunyai risiko kerugian yang harus diantisipasi. Maka dari itu, ambil strategi budidaya yang tepat supaya meminimalisir kerugian akibat salah teknik budidaya. Berikut beberapa penyebab kerugian yang sering terjadi:

  • Butuh waktu lama untuk menunggu panen selanjutnya, jadi direkomendasikan menanam seledri secara bergilir agar bisa panen dalam waktu dekat.
  • Harga seledri bisa membuat buntung saat musim panen seledri.
  • Seledri baru bisa dipanen setelah kurang lebih 2 bulan.
  • Seledri harus segera didistribusikan agar tidak cepat layu.

Macam-macam Usaha Seledri

Macam Macam Usaha Seledri

Seledri mengandung manfaat yang tinggi, tak heran penggunaannya selalu ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam bentuk jus, taburan makanan, atau camilan. Jika Anda ingin menjalankan usaha ini, ada dua jenis usaha yang bisa dipilih, yaitu:

1. Budidaya Seledri

Untuk bisa menghasilkan produk dengan bahan baku seledri, Anda perlu mempunyai kebun selederi terlebih dulu. Usaha budidaya ini tidak memakan modal besar, karena seledri dapat tumbuh dengan cepat.

Usaha ini memiliki target pasar yang sangat luas. Anda bisa menyasar pedagang sayur keliling, pedagang sayur di pasar, pabrik yang menggunakan seledri sebagai bahan baku, penjual soto dan bubur ayam, serta supermarket.

Namun menembus supermarket tidaklah mudah, Anda harus memiliki seledri dengan kualitas unggul dan memiliki izin usaha yang resmi dan jelas.

2. Keripik Seledri

Sebetulnya ini turunan dari usaha budidaya seledri. Jika Anda ingin meningkatkan keuntungan penjualan, Anda bisa mengolah seledri tersebut menjadi keripik yang gurih dan renyah.

Keripik bisa dijual ke warung, toko makanan kering, atau di marketplace. Peminat keripik seledri mayoritas anak muda.

Cara Mengembangkan Usaha Seledri

Cara Mengembangkan Usaha Seledri

Untuk mendirikan usaha sayuran ini pertama kalinya, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, termasuk menyiapkan peralatan, menentukan target pasar, serta menentukan harga jual seledri. Supaya lebih mudah dipahami, pembahasan ini dipecah menjadi beberapa langkah berikut:

1. Tentukan Modal dan Lahan Usaha

Setiap bisnis membutuhkan modal untuk menjalankannya. Begitu pun dengan usaha sayuran seledri. Usaha ini tidak membutuhkan modal banyak, karena hanya memerlukan benih, pupuk, lahan dan peralatan pertanian.

Tidak perlu memulai dengan modal besar. Jika masih merintis, tidak ada salahnya membuka lahan di pekarangan rumah, sehingga tidak perlu menyewa atau membeli lahan. Selain itu, disarankan untuk tidak menggunakan karyawan untuk menghemat pengeluaran.

Namun jika ingin meningkatkan efisiensi pekerjaan, disarankan cukup gunakan satu orang dahulu, lalu mulai menambah jika bisnis berkembang.

2. Sasar Pasar yang Tepat

Meski banyak sekali yang berminat dengan seledri, penting untuk menentukan pasar supaya lebih mudah untuk menentukan strategi pemasaran yang sesuai. Apakah seledri akan didistribusikan ke pasar, rumah makan atau untuk industri kuliner skala besar?

3. Investasi Peralatan

Usaha seledri membutuhkan peralatan untuk mengolah lahan dan melancarkan tugas-tugas di kebun, seperti cangkul, sabit, golok, gerobak dorong, selang air, keranjang panen dan lain sebagainya.

Semua itu membutuhkan biaya investasi yang cukup besar. Jadi siapkan dana yang pas dan mulailah dari membeli alat-alat yang esensial saja.

4. Pasang Harga Seledri

Harga seledri ditetapkan berdasarkan harga di pasaran. Hitungannya dibuat dalam satuan kilogram. Jadikan harga di pasaran saat ini sebagai patokan untuk menjual seledri.

Anda bisa meningkatkan harga seledri jika sudah mengolahnya menjadi produk layak jual, seperti mengemas seledri dengan kemasan khusus untuk dijual di supermarket, atau mengolahnya menjadi produk jadi, seperti keripik seledri.

5. Mulai Budidaya

Jika sudah menyiapkan area tanam, peralatan dan tahu siapa target pasar yang diinginkan, saatnya mulai budidaya seledri. Sedikit catatan, seledri akan tumbuh optimal di dataran dengan ketinggian di atas 900m.

Wilayah dengan cuaca yang lembab juga baik dijadikan lokasi penanaman sayuran ini. Namun jika ingin menanam di dataran rendah, pastikan tanah mempunyai tingkat keasaman sekitar 5-8.

Biasanya seledri yang ditanam di dataran rendah mempunyai batang yang lebih kecil dibandingkan seledri yang dibudidayakan di pegunungan.

6. Tingkatkan Pengetahuan akan Pemasaran Produk Seledri

Untuk meningkatkan harga jual seledri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti menjaga kualitas sebelum distribusi.

Akan lebih baik jika Anda membersihkan seledri, kemudian mengemas seledri dalam tempat yang membantu menjaga daya tahannya. Seledri yang dikemas memiliki harga jual lebih tinggi dibandingkan seledri yang dijual tanpa kemasan apa-apa.

Pelajari juga cara pemasaran seledri lainnya supaya meningkatkan jangkauan distribusi dan potensi keuntungan.

Tips Budidaya Seledri

Tips Budidaya Seledri

Saat yang paling menyenangkan yaitu mulai membudidayakan seledri. Namun disarankan Anda rutin melakukan perawatan tanaman agar panennya besar dan rimbun.

Cukup lakukan pemupukan secara berkala. Bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia. Beri dengan dosis sesuai anjuran pada merek pupuk. Jika memungkinkan, disarankan menggunakan pupuk organik agar kondisi tanah ikut meningkat pula.

Kesimpulan

Seledri adalah tanaman yang mudah dirawat dan dapat dipanen dalam waktu 2 bulan saja. Keuntungan usaha seledri dapat diperoleh secara berlimpah jika menerapkan teknik budidaya tepat seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Bagikan Postingan: