Kacang tanah merupakan salah satu bahan pangan yang banyak sekali diminati, baik bagi masyarakat Indonesia sendiri maupun luar negeri. Usaha kacang tanah sangat berpotensi, mengingat kacang jenis ini banyak diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti selai hingga snack.
Salah satu sumber protein nabati ini sudah banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia, bahkan menempati urutan keempat setelah padi, kemudian jagung, serta kedelai. Indonesia juga sering mengimpor kacang tanah, lho, karena memang permintaan pasar tinggi sekali.
Guna menekan kegiatan impor sekaligus meningkatkan ekspor, maka tidak ada salahnya jika Anda merintis usaha ini sebagai upaya meningkatkan produksi kacang tanah. Bagaimana cara usahanya? Selengkapnya di bawah ini:
Peluang Usaha Kacang Tanah
Banyak sekali makanan yang dibuat dari bahan dasar kacang tanah, mulai dari snack, kemudian selai, dan masih banyak makanan lainnya. Hal ini tentu saja membuat permintaan kacang tanah terus ada dan semakin tinggi setiap harinya.
Dengan demikian, bukankah peluang bisnis kacang tanah dapat dikatakan cukup besar dan bisa memberikan keuntungan banyak? Benar sekali, permintaan pasar terkait kacang tanah tidak ada matinya, karena memang kebutuhan produksi kacang tanah sangat tinggi.
Contohnya saja di Indonesia, banyak sekali brand snack yang membutuhkan kacang tanah dalam jumlah banyak, karena merupakan bahan baku utama. Pasti Anda sudah pernah menemui brand-brand makanan ringan dari kacang tanah yang dijual di minimarket maupun swalayan.
Karena peluang usahanya cukup menguntungkan, maka tidak heran jika masih banyak sekali petani kacang tanah yang membudidayakannya. Jika Anda ingin memenuhi kebutuhan atau permintaan pasar terkait kacang tanah yang terus meningkat, silahkan buka usaha ini.
Daftar Cara Usaha Kacang Tanah
1. Persiapan Lahan
Memulai usaha kacang panjang susah-susah gampang, namun ketika panen menghasilkan pastinya para petani akan untung banyak. Sebelum menanam kacang panjang, sebaiknya Anda persiapkan lahan sebagai media tanam terlebih dahulu.
Proses persiapan lahan ini memiliki tujuan tertentu, yakni membuat kondisi fisik lahan cukup gembur, kemudian juga untuk mengurangi populasi bahkan membunuh gulma yang akan tumbuh.
Persiapan lahan yang dilakukan secara baik dan benar, akan mempermudah proses penanaman, kemudian memaksimalkan proses pertumbuhan serta perkembangan benih.
Tidak hanya itu saja, proses ini juga akan berpengaruh pada pertumbuhan akar, penembusan ginofor pada tenah, hingga biji bisa berkembang lebih sempurna.
Apabila Anda menanam kacang tanah di lahan yang kering, maka pengolahan tanah harus dilakukan sebanyak dua kali pembajakan, kemudia juga perlu dilakukan penggaruan dengan kedalaman olah hingga mencapai 20 sampai 30 centimeter.
Sedangkan apabila tanah yang digunakan sebagai media tanam tergolong tanah berat, maka sebaiknya buatlah bedengan dengan lebar kurang lebih dua meter yang bertujuan agar kondisi lingkungan tumbuh lebih baik dibanding tidak menggunakan bedeng.
Untuk membuat bedeng, Anda perlu menyesuaikannya dengan luasan petak yang ditanami, sehingga besar dan kecilnya lahan akan mempengaruhi jarak bedeng yang perlu dibuat.
2. Proses Penanaman Kacang Tanah
Penanaman kacang tanah di lahan yang cenderung kering, biasanya proses tanam akan menggunakan cara penyebaran benih atau dijatuhkan di belakang alur bajak. Jika memiliki lahan kurang lebih 1 hektar, maka populasi tanamannya dapat mencapai hingga 250 sampai 300 ribu.
Namun, apabila benih yang digunakan memiliki kualitas jelek alias rendah, maka populasi dalam satu hektar lahan tidak akan sampai di angka tersebut. Jumlah tanaman yang dapat tumbuh dengan benih berkualitas rendah hanya mampu mencapai 100 sampai 150 ribu saja.
Hal tersebut tentu memiliki alasan, karena benih kualitas rendah tidak mampu tumbuh dengan maksimal, sehingga banyak tanaman kacang tanah mati akibat serangan hama serta penyakit lainnya.
Silahkan buat lubang tanam dengan jarak kurang lebih 5-10 centimeter dan setiap lubangnya isi dengan benih dua atau tiga biji. Mengapa harus lebih dari satu? Pasalnya, kita tidak tahu benih mana yang akan tumbuh, sehingga apabila diisi satu dan tidak mampu tumbuh maka petani akan erugi.
Kerugian memang bukan soal materil, tapi rugi tenaga juga perlu diperhitungkan, ya. Tunggulah sampai tunas kacang tanah berhasil muncul dari dalam tanah, kemudian Anda bisa melakukan proses perawatan selanjutnya.
3. Pemupukan
Pemupukan merupakan hal yang sangat tidak boleh dilewatkan dalam hal budidaya atau pertanian, karena ini mampu mendorong pertumbuhan serta perkembangan tanaman lebih maksimal lagi.
Memang pada dasarnya tanaman kacang-kacangan tidak akan menunjukkan respon maksimal atau besar ketika diberi pupuk, namun sebagai petani kita harus mempertahankan keseimbangan unsur hara dalam tanah.
Dengan demikian, silahkan tambahkan berbagai jenis pupuk untuk menunjang kesuburan tanaman kacang panjang, mulai dari penambahan 50 kilogram Urea, kemudian 75 kilogram SP-36 atau bisa juga TSP, dan juga 50 – 100 kilogram KCL di setiap hektar lahan.
Semua pupuk yang perlu diberikan pada tanaman bisa diaplikasikan dengan cara disebarpada alr taman di waktu yang mendekati kacang ptanah akan ditanam.
4. Penyiangan
Meskipun sudah pernah dibersihkan di awal proses usaha kacang tanah, namun tidak menutup kemungkinan bahwa tanaman liar seperti rumput, kemudian gulma dan lain sebagainya yang mengganggu tidak tumbuh.
Anda harus membersihkan kembali rumput liar, gulma, dan hal lain yang dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman kacang panjang karena dapat berakibat buruk.
Rumput liar dan gulma akan mencuri nutrisi yang seharusnya dikonsumsi oleh kacang tanah, sehingga tanaman Anda kemungkinan besar akan kekurangan nutrisi dan tidak mampu tumbuh maksimal.
Penyiangan sebenarnya akan bergantung pada kondisi lapangan atau lahan yang digunakan, namun sebaiknya proses ini dilakukan sebanyak 1 sampai 2 kali sebelum tanaman kacang tanah mulai berbunga.
5. Pengairan
Seperti tanaman pada umumnya, kacang tanah juga membutuhkan air apalagi jika lahan yang digunakan untuk penanamnya adalah lahan kering.
Nah, untuk mengurangi tingkat kegagalan tinggi ketika proses panen nantinya, Anda harus mengupayakan untuk mencukupi kebutuhan air tanaman ini.
Ketika menanam kacang panjang di musim hujan, maka akan sangat menguntungkan karena pengairan akan bergantung pada curah hujan.
Namun, karena cuaca di masa sekarang tidak bisa diprediksi maka Anda perlu menyiapkan pengairan yang cukup untuk kacang tanah.
Analisa Usaha Kacang Tanah
Investasi | |
Peralatan | Harga |
Pembukaan lahan budidaya | Rp2.500.000 |
Pupuk kacang tanah | Rp900.000 |
Keranjang panen | Rp125.000 |
Golok dan sabit | Rp65.000 |
Timbangan | Rp150.000 |
Pompa air | Rp730.000 |
Cangkul | Rp165.000 |
Gerobak dorong | Rp230.000 |
Sewa lahan | Rp2.350.000 |
Timba | Rp40.000 |
Hand sprayer | Rp285.000 |
Selang air dan gunting | Rp175.000 |
Peralatan tambahan lainnya | Rp55.000 |
Total Biaya Investasi | Rp7.770.000 |
Biaya Operasional per Bulan | |
Biaya Tetap | Nilai |
Penyusutan pembukaan lahan | Rp200.000 |
Penyusutan pupuk | Rp15.000 |
Penyusutan keranjang panen | Rp2.500 |
Penyusutan golok dan sabit | Rp1.500 |
Penyusutan timbangan | Rp3.500 |
Penyusutan pompa air | Rp20.000 |
Penyusutan cangkul | Rp4.000 |
Penyusutan gerobak dorong | Rp4.000 |
Penyusutan sewa lahan | Rp40.000 |
Penyusutan timba | Rp1.000 |
Penyusutan hand sprayer | Rp5.000 |
Penyusutan selang air dan gunting | Rp3.500 |
Penyusutan peralatan lainnya | Rp14.000 |
Upah pekerja | Rp1.500.000 |
Total Biaya Tetap | Rp1.824.000 |
Biaya Variabel | Nilai |
Pupuk kompos Rp25.000 x 30 | Rp750.000 |
Pupuk kimia Rp35.000 x 30 | Rp1.050.000 |
Obat-obatan kimia Rp40.000 x 30 | Rp1.200.000 |
Pestisida Rp30.000 x 30 | Rp900.000 |
Biaya transportasi Rp20.000 x 30 | Rp600.000 |
Pengemas Rp10.000 x 30 | Rp300.000 |
BBM Rp25.000 x 30 | Rp750.000 |
Biaya lainnya Rp20.000 x 30 | Rp600.000 |
Total Biaya Variabel | Rp6.150.000 |
Total Biaya Operasional
Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp7.974.000
Pendapatan per Panen
23 kg x Rp15.000 = Rp345.000
Rp345.000 x 30 hari = Rp10.350.000
Keuntungan per Bulan
Total Pendapatan – Total Biaya Operasional per Bulan = Laba
Rp10.350.000 – Rp7.974.000 = Rp2.376.000
Lama Balik Modal
Total Investasi : Keuntungan = Rp7.770.000 – Rp2.376.000 = 3 bulan / 4 bulan
Dari analisa di atas, apabila Anda merintis atau memulai bisnis budidaya semangka, maka modal yang perlu disiapkan sebagai investasi adalah Rp7.770.000 sedangkan
Apabila hendak merintis usaha kacang tanah, maka pengetahuan tentang cara membudidayakannya menjadi hal penting untuk diketahui. Selain itu, Anda perlu tahu juga tentang hama yang dapat menyerang kacang tanah sehingga bisa mengantisipasinya.