Peluang Usaha Jeruk Peras, Modal dan Keuntungannya

Usaha jeruk yang banyak diminati oleh orang-orang adalah jeruk peras, karena selain mudah untungnya juga cukup banyak. Kemudahannya, Anda tidak perlu lagi memasak ini itu sebab jeruk hanya perlu diperas kemudian dimasukkan ke dalam wadah minum atau cup.

Jika ingin nuansa yang menyegarkan, Anda bisa menambahkan es pada jeruk peras. Usaha satu ini masuk dalam kategori bisnis modal kecil, namun keuntungan yang didapatkan cukup besar dan menjanjikan.

Ketahuilah bahwa bisnis makan atau minuman tidak akan pernah mati, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan manusia. Ketahui beberapa hal penting tentang bisnis jeruk, sehingga Anda bisa lebih siap ketika menjalankannya nanti.

Modal Awal Usaha Jeruk Peras

1. Pembuatan Booth atau Stan

Pembuatan Booth Atau Stan

Ketika hendak memulai usaha, ada hal-hal wajib yang perlu disiapkan, sedangkan untuk memulai bisnis jeruk Anda perlu menyiapkan booth atau stan sebagai tempat menjual dagangan.

Apabila memungkinkan, lebih baik membuat booth yang bagus dan sekreatif mungkin, tentunya agar pelanggan atau customer tertarik membeli minuman jeruk peras yang Anda jual. Ketika banyak yang berminat dan tertarik membeli, bukankah ini merupakan awal yang bagus?

Biaya yang perlu Anda keluarkan untuk membuat booth atau stan akan bergantung pada seberapa kreatif desain yang disiapkan dan bahan-bahan yang dibutuhkah. Jika Anda ingin membuat desain yang rumit dan bahan-bahan yang dibutuhkan banyak, maka biayanya juga besar.

Kalau Anda membuat booth atau stan yang standar saja, maka biaya yang perlu dikeluarkan kemungkinan sekitar Rp2.000.000,-. Bukan patokan harga, karena setiap daerah mungkin saja memiliki range harga masing-masing yang bisa jadi berbeda dengan daerah lainnya.

2. Alat Peras Jeruk

Alat Peras Jeruk

Karena Anda hendak berjualan minuman dari jeruk asli, maka tentu saja membutuhkan alat peras sebagai peralatan utama. Apabila tidak menyiapkan alat peras jeruk, maka kemungkinan besar usaha yang Anda jalankan ini tidak akan berkembang bahkan mengalami kesulitan.

Sedangkan biaya yang perlu Anda persiapkan untuk membeli alat peras jeruk mumpuni di awal bisnis adalah kurang lebih Rp1.000.000,-. Harga alat peras bisa jadi lebih atau kurang dari perkiraan karena mungkin saja tipe yang Anda pilih memiliki range harga lebih atau kurang.

3. Peralatan dan Perlengkapan Tambahan

Peralatan Dan Perlengkapan Tambahan

Karena sudah menyiapkan alat peras serta booth yang akan digunakan untuk usaha jeruk, maka kini Anda harus menyiapkan peralatan dan perlengkapan tambahan yang diperlukan. Kira-kira, apa saja peralatan dan perlengkapannya?

Anda memerlukan etalase yang mana digunakan untuk memproses jeruk peras sehingga bisa dipasarkan, kemudian juga membutuhkan gelas plastik serta sedotan untuk wadah jeruk peras, wadah untuk menempatkan es juga dibutuhkan.

Selain itu, ada alat-alat lainnya yang sangat penting meskipun kelihatannya sepele, yakni ember untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan ketika berjualan. Nah, total belanjaan tersebut bisa jadi mencapai biaya Rp500.000,- sampai dengan Rp700.000,-.

Dengan demikian, jika dihitung dari awal, modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis jeruk peras, maka hasilnya adalah kurang dari Rp3.700.000,-. Untuk modal sebesar Rp3 jutaan, bisnis jeruk peras menjadi usaha modal kecil dengan keuntungan besar.

Biaya Operasional Bisnis

Biaya Operasional Bisnis

Setelah mengetahui besaran modal umum yang digunakan untuk membuka usaha jeruk (peras) maka kini saatnya Anda menghitung biaya operasional guna menjalankan bisnis tersebut. Biaya operasional dalam bisnis ini digunakan untuk menyiapkan hal-hal pada daftar berikut:

  • Jeruk peras
  • Air gula
  • Es batu

Daftar di atas harus Anda beli setiap harinya atau setiap kali hendak berjualan, namun Anda juga boleh membelinya ketika stok menipis. Untuk jeruk peras, jangan membeli terlalu banyak karena apabila tidak habis dalam beberapa hari jeruk akan layu dan terlihat tidak segar lagi.

 

Untuk awal bisnis, Anda bisa menyiapkan sekitar 10 Kilogram jeruk peras, namun hal tersebut bisa kurang atau lebih tergantung kebutuhan masing-masing.  Ketika membeli jeruk peras 10 kilogram, Anda membutuhkan biaya sekitar Rp200 ribu namun bisa jadi kurang dari itu.

 

Siapkan gula pasir yang nantinya digunakan untuk menambah manis jeruk peras, karena nantinya perasan jeruk akan ditambah dengan es batu. Untuk jeruk peras dengan bobot 3 kilogram, gula yang dibutuhkan hanya sekitar 3 kilogram saja dan harganya sekitar Rp50 ribu.

Sedangkan untuk keperluan es batu, Anda dapat menyesuaikan persiapan dengan takaran normal penyajian sehingga tidak ada patokan khususnya. Namun, agar perhitungan biaya operasional bisa dibayangkan dan lebih mudah, maka 10 kilogram jeruk peras akan membutuhkan modal es batu sekitar Rp50.000,-.

Kembali lagi pada prinsip, bahwa tidak semua daerah membanderol harga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk usaha ini dengan harga yang sama.

Ada daerah yang membanderolnya dengan harga murah ataupun malah sebaliknya, sehingga Anda bisa menyesuaikan perhitungan sesuai daerah masing-masing.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka Anda tidak perlu menyediakan modal hingga puluhan juta karena hanya dengan dana Rp4 juta saja bisa memulai jualan es jeruk peras segar.

Perhitungan Balik Modal Bisnis Jeruk

Perhitungan Balik Modal Bisnis Jeruk

Jangan hanya menghitung modal dan biaya operasional saja, Anda bisa langsung memperhitungkan balik modal dari usaha satu ini. Bagaimana cara hitungnya? Anda bisa melihat contoh yang akan disajikan di bawah ini:

Pada umumnya, rata-rata es jeruk peras dijual di pasaran dengan harga Rp5.000 saja per cupnya, namun tergantung daerah masing-masing bagaimana pasarannya. Sedangkan apabila Anda menyiapkan 10 kilogram jeruk peras, maka persediaan tersebut dapat dijadikan 100 cup jeruk peras.

Jadi, dapat dihitung bahwa omzet harian apabila menghabiskan 10 kilogram jeruk peras atau 100 cup adalah sebanyak Rp500 ribu. Sedangkan dalam satu bulannya Anda bisa mendapatkan omzet sebesar Rp15 juta apabila setiap harinya menghabiskan 10 kilogram jeruk peras.

Untuk menghitung keuntungan bersih, maka silahkan kurangi omzet dalam 1 bulan dengan total modal yang telah dikeluarkan, seperti berikut ini:

Rp15.000.000 – Rp4.000.000 = Rp11.000.000,-

Maka apabila berhasil menjual 100 cup jeruk peras dalam satu hari, maka Anda bisa mendapatkan kembali modal yang telah dikeluarkan dalam waktu 1 bulan dan akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp11.000.000,-.

Setelah modal kembali di bulan pertama berjualan, maka Anda bisa merasakan keuntungan pada bulan berikutnya dengan cara mengurangi jumlah omset dengan biaya operasional selama berjualan dalam satu bulan tersebut.

Lokasi Strategis untuk Berjualan Jeruk Peras

Ada beberapa lokasi yang cocok dijadikan tempat berjualan jeruk peras dan berpotensi memberikan keuntungan besar karena sudah pasti laku. Lantas, di mana saja tempat-tempat tersebut? Silahkan cek di bawah ini:

  • Jalan besar atau alun-alun kota
  • Tempat berolahraga
  • Sekolah
  • Universitas
  • Perkantoran
  • Pasar malam
  • Tempat wisata

Bukankah usaha jeruk satu ini sangat menguntungkan walau modal yang dikeluarkan tergolong kecil? Anda bisa memulai bisnis ini ketika tidak memiliki modal besar, sedangkan jika nanti memiliki uang lebih maka bisa mengembangkan bisnis jeruk lebih besar lagi.

Bagikan Postingan: