Permintaan ikan mujair di pasaran sangat tinggi karena ikan air tawar tersebut bisa dimasak menjadi aneka menu makanan. Karena sangat laku di pasaran, banyak pebisnis yang ingin melakukan usaha ikan mujair.
Ikan mujair mempunyai nama Latin Oreochromis Mossambicus. Ikan tersebut mengandung banyak nutrisi seperti protein, mineral, dan vitamin. Ikan tersebut juga mempunyai berbagai manfaat seperti meningkatkan metabolisme, mengurangi resiko penyakit, dan menurunkan kadar trigliserida.
Budidaya ikan mujair juga tidak membutuhkan modal yang besar. Oleh karena itu, jika Anda tertarik untuk melakukan ternak ikan mujair, ketahui terlebih dahulu peluang usaha ikan mujair dan analisis usahanya.
Keunggulan Bisnis Ikan Mujair
Budidaya ikan mujair mempunyai prospek yang bagus sehingga harus dikembangkan. Hal itu dikarenakan permintaan ikan mujair di pasaran selalu mengalami kenaikan signifikan setiap harinya. Namun, Anda harus melakukan teknik pemeliharaan yang tepat agar bisa memproduksi ikan mujair sesuai dengan standar pasar.
Bisnis ini juga tidak membutuhkan modal yang besar. Namun, keuntungan yang diperoleh bisa sangat tinggi. Bahkan, cara memulai bisnis tersebut juga tidak sulit. Jika mempunyai modal kecil, ikan mujair bisa diternak di lahan kecil seperti pekarangan rumah.
Berikut adalah beberapa keunggulan lainnya dari ternak ikan mujair tersebut.
1. Pelaku Usaha
Jika Anda sedang mencari bisnis yang cocok dilakukan oleh semua orang, maka ternak ikan mujair adalah jawabannya. Proses budidaya ikan mujair sangat mudah, sehingga cocok dilakukan oleh para pemula.
2. Konsumen
Ikan mujair juga mempunyai banyak peminat sehingga konsumennya bisa dengan mudah ditemukan, mulai dari rumah tangga hingga restoran.
3. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan juga tidak mahal. Contohnya adalah timba, selang, pompa air, jaring, wadah, terpal, paralon, drum, dan lain-lain.
4. Pemasaran
Anda bisa memasarkan ikan mujair ke pasar, restoran, hotel, dan swalayan. Jadi, Anda harus melakukan pemasaran ke banyak tempat untuk meningkatkan keuntungan.
5. Karyawan
Karena ternak ikan mujair sangat mudah, maka hanya dibutuhkan 1-2 karyawan saja untuk memulai budidaya ikan tersebut.
6. Harga Jual
Ikan mujair bisa dijual dengan harga Rp 24.000-Rp 30.000 per kg. Namun, harga itu bisa berubah tergantung harga ikan mujair di pasaran.
7. Keuntungan
Di antara berbagai jenis budidaya ikan, ternak ikan mujair menjadi bisnis yang paling menguntungkan. Hal itu dikarenakan modal yang dibutuhkan sedikit dan pemasarannya sangat mudah.
Untuk mendapatkan keuntungan tinggi, pemilihan jenis ikan mujair sangat berpengaruh. Ikan mujair arwana menjadi salah satu jenis mujair yang paling menguntungkan.
Hanya dengan modal awal sebesar Rp300 ribu, keuntungan yang diperoleh bisa Rp750 ribu untuk satu kolam. Jadi, persentase keuntungannya lebih dari 100%.
Analisis Usaha Ikan Mujair
Sebelum memutuskan untuk memulai ternak ikan mujair, Anda sebaiknya melakukan analisis bisnis itu terlebih dahulu agar bisa mengetahui modal dan keuntungannya. Berikut adalah contoh analisis perhitungan dari bisnis ternak ikan mujair.
1. Modal Awal
Selang dan paralon = Rp 60.000
Bibit ikan mujair = Rp 1.000.000
Timba = Rp 60.000
Wadah = Rp 90.000
Pembuatan kolam = Rp 2.500.000
Alat pembersih kolam = Rp 100.000
Jaring = Rp 100.000
Drum = Rp 200.000
Terpal dan selang = Rp 70.000
Sewa lahan = Rp 1.500.000
Peralatan lainnya = Rp 100.000
Total modal awal = Rp 5.780.000
2. Biaya Operasional
Biaya Tetap
Selang dan paralon = 1/44 x Rp 60.000 = 1.363
Bibit ikan mujair = 1/62 x Rp 1.000.000 = 16.129
Timba = 1/44 x Rp 60.000 = 1.363
Wadah = 1/62 x Rp 90.000 = 1.451
Pembuatan kolam = 1/62 x Rp 2.500.000 = 40.322
Alat pembersih kolam = 1/44 x Rp 100.000 = 2.272
Jaring = 1/62 x Rp 100.000 = 1.612
Drum = 1/44 x Rp 200.000 = 4.545
Terpal dan selang = 1/44 x Rp 70.000 = 1.590
Sewa lahan = 1/12 x Rp 1.500.000 = 125.000
Peralatan lainnya = 1/44 x Rp 100.000 = 2.272
Gaji pekerja = Rp 1.500.000
Total Biaya Tetap = 1.697.919
Biaya Variabel
Pakan = Rp 40.000 x 30 = Rp 120.000
Pakan tambahan = Rp 20.000 x 30 = Rp 600.000
Vitamin = Rp 23.000 x 30 = Rp 690.000
Obat = Rp 25.000 x 30 = Rp 750.000
Wadah pengemasan = Rp 15.000 x 30 = Rp 450.000
Biaya angkut = Rp 30.000 x 30 = Rp 900.000
Listrik dan air = Rp 35.000 x 30 = Rp 1.050.000
Total Biaya Variabel = Rp 4.560.000
Total Biaya Operasional = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 6.257.919
3. Keuntungan
Penjualan ikan mujair = 350 kg x Rp 30.000 = Rp 10.500.000
Keuntungan = Rp 10.500.000 – Rp Rp 6.257.919
= Rp 4.242.081
Apa Saja Tips Usaha Ikan Mujair?
Agar Anda bisa sukses melakukan budidaya ikan mujair tersebut, maka terapkan beberapa tips berikut. Semua tips ini dijamin bisa membantu para pembudidaya ikan mujair pemula untuk mengembangkan hasil produksi ikan mujair tersebut.
1. Pemberian Pakan Ikan Mujair
Ikan mujair bisa diberi pakan berupa pelet yang dibuat oleh pabrikan. Namun, karena ikan mujair membutuhkan makanan yang banyak dan harga pelet pabrikan cukup mahal, maka jangan jadikan pelet pabrikan sebagai pakan ikan mujair yang utama.
Lebih baik gunakan saja pakan berupa wortel, daun kangkung, atau kubis sisa. Pelet tetap bisa digunakan, tetapi hanya sebagai pakan tambahan saja.
Nah, pemberian pakan tersebut harus diberikan sebanyak 10%-20% dari berat ikan. Persentase tersebut untuk ikan mujair yang baru ditebarkan di kolam.
Sementara itu, ikan mujair dewasa harus diberi pakan sebanyak 5% dari total berat tubuhnya. Sedangkan frekuensi pemberian pakan tersebut adalah 2-3 kali sehari.
2. Perawatan Kolam Ikan Mujair
Tips selanjutnya adalah perawatan kolam. Sebaiknya lakukan pengapuran terlebih dahulu pada kolam tersebut sebelum memasukkan ikan mujair dimasukkan ke kolam. Tujuan proses pengapuran tersebut adalah untuk mematikan penyakit dan kuman di dalam kolam.
Tambahkan juga pupuk untuk bisa menumbuhkan pakan alami bagi ikan mujair tersebut. Jika kolam tersebut sudah diberi pupuk, mulailah isi kolam dengan air bersih.
Nah, agar ikan tersebut cepat tumbuh maka gantilah air kolam sebanyak 2-3 hari sekali. Jangan lupa untuk membuang sebanyak 20%-30% bagian dari air kolam tersebut dengan air baru.
Lakukan juga pembersihan kolam secara rutin agar tidak ada sisa pakan atau kotoran di dasar kolam. Jika itu dibiarkan, maka kotoran dan sisa pakan tersebut bisa meracuni ikan. Beri juga kincir di bagian atas kolam untuk meningkatkan kadar oksigen air kolam.
Selain itu, kolam yang digunakan sebaiknya adalah kolam terpal agar lebih hemat budget. Ikan mujair biasanya dibudidayakan dengan menggunakan kolam terpal dengan kedalaman air 75-100 cm.
Karena air di kolam cepat berkurang, maka lakukan pengecekan air kolam secara rutin setiap harinya dan tambahkan air lagi ketika kedalaman air sudah berkurang.
Selain itu, kolam yang digunakan untuk budidaya ikan mujair ada beberapa jenis yaitu kolam pemijahan, kolam benih, kolam pembesaran, dan kolam pembersihan. Jadi, siapkan semua kolam tersebut sebelum memulai budidaya ikan mujair.
3. Pencegahan Hama dan Penyakit
Tips terakhir adalah pencegahan penyakit dan hama ikan. Hama dan penyakit adalah faktor utama yang menghambat pertumbuhan ikan sehingga lakukan beberapa cara ini untuk mencegah hama pada ikan.
- Keringkan bagian dasar kolam pasca panen.
- Beri satu pintu masuk kolam dengan sistem paralel.
- Jangan tebarkan bibit ikan secara berlebihan.
- Beri pakan yang berkualitas dengan kuantitas yang cukup.
- Jangan biarkan binatang lain, khususnya siput, burung, dan kaki seribu, masuk ke kolam.
Penutup
Berbagai cara di atas wajib untuk diterapkan oleh pebisnis ikan mujair pemula agar usaha ikan mujair bisa sukses. Persiapkan juga semua peralatan untuk perawatan kolam dan ikan dengan baik. Contohnya adalah jala, seser, arit, ember, hapa, waring atau anco, secchi, keramba, ayakan, dan lain-lain.