Cabai merah adalah salah satu bumbu yang banyak digunakan oleh ibu-ibu. Permintaannya pun selalu ada setiap harinya membuat peluang usaha cabe merah menjadi besar. Harganya sendiri memang tidak menentu, namun pada saat-saat tertentu harga cabe merah bisa naik berkali-kali lipat.
Biasanya kondisi ini terjadi saat musim penghujan karena pada musim ini memang tanaman cabai merah rentan terserang hama dan penyakit. Di waktu yang lain, harga cabe merah ini bisa merosot drastis. Meskipun demikian, ini tetap bisa dianggap sebagai peluang yang sayang jika tidak dimanfaatkan.
Peluang Usaha Cabe Merah
Konsumen Cabe Merah
Selain digunakan sebagai bumbu, terkadang cabe merah juga dijadikan sebagai bahan untuk membuat sambal. Citarasanya sangat khas dan sedikit berbeda dari cabai rawit. Soal konsumen, mencari konsumen cabai merah tidaklah sulit.
Hal ini dikarenakan ada banyak sekali orang yang menyukai makanan pedas dan pada beberapa jenis olahan makanan, cabe merah adalah bumbu wajib yang harus dimasukkan.
Jadi, jelas yang membutuhkan cabe merah ini bukan hanya ibu rumah tangga. Tetapi juga pabrik pembuat saos sambal, pabrik cabai bubuk, pelaku bisnis makanan dan masih banyak lagi.
Perawatan Tanaman Cabe Merah
Menjalankan usaha cabe merah bisa Anda lakukan salah satunya dengan cara menanamnya sendiri. Tetapi perlu diperhatikan, tanaman ini mudah terpengaruh oleh cuaca dan rentan terserang hama. Dengan kata lain, tanaman ini memerlukan ketelatenan yang cukup tinggi.
Tanaman ini bisa dikatakan sulit dibudidayakan saat musim hujan. Oleh karena itu, pada musim ini harganya cenderung tinggi karena memang sebagian petani lebih memilih untuk membudidayakannya saat musim kemarau walaupun harganya lebih rendah.
Perlu diperhatikan lagi bahwa tanaman ini memiliki syarat khusus agar tumbuh optimal. Diantara syarat tersebut ialah sebagai berikut:dataran rendah sekitar 1400 mdpl. Tanaman ini bisa juga tumbuh di dataran tinggi tetapi hasilnya akan kurang maksimal.
Tanaman cabe bisa hidup dengan baik pada suhu antara 24o C – 28o C dengan curah hujan yang berkisar antara 800 mm/tahun – 200 mm/tahun. Soal perawatan, kurang lebih sebagai berikut:
- Pada musim kemarau dilakukan penyiraman saat pagi dan sore hari. Bisa juga dilakukan penggenangan setiap 2 minggu sekali
- Jika ada tanaman yang terkena penyakit dan mati, langsung lakukan penyulaman dalam waktu 2 minggu setelah bibit ditanam
- Tancapkan ajir sekitar 4 cm dari pangkal batang untuk membantu tanaman cabai tetap bisa berdiri. Ini bisa dilakukan pada hari ketujuh setelah bibit dipindahkan. Ajir itu sendiri adalah alat penegak bisa dari bambu atau kayu sebagai tempat tanaman untuk bersandar
- Pemotongan tunas yang dilakukan sekitar 3 minggu. Tunas yang dipotong adalah tunas yang tumbuhnya di ketiak daun
- Pemupukan susulan yang bisa dilakukan sesekali jika memang diperlukan
Analisa Biaya Usaha Cabe Merah dengan Menanam Sendiri
Untuk menjalankan bisnis cabe merah, Anda tentunya juga harus tahu bahwa untuk menjalankannya memerlukan modal. Jika Anda ingin memulai usaha ini dengan menanam tanaman cabe merah sendiri, mari anggap bahwa lahan yang akan digunakan adalah lahan sewaan selama 1 tahun.
Dengan demikian, bisa diambil ilustrasi sebagai berikut:
Peralatan:
Biaya Peralatan | Besar Biaya |
Sewa lahan (untuk 1 tahun) | Rp4.000.000 |
Wadah untuk bibit | Rp100.000 |
Ember | Rp50.000 |
Gerobak dorong | Rp450.000 |
Cangkul | Rp150.000 |
Golok dan sabit | Rp150.000 |
Gunting | Rp40.000 |
Pisau | Rp50.000 |
Gembor air | Rp120.000 |
Alat penanam sayur | Rp500.000 |
Pompa air | Rp1.500.000 |
Jumlah | Rp7.110.000 |
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap
Biaya Tetap | Besar Biaya |
Penyusutan sewa lahan 1/30 x Rp4.000.000 | Rp133.000 |
Penyusutan wadah untuk bibit 1/30 x Rp100.000 | Rp3.333 |
Penyusutan ember 1/30 x Rp50.000 | Rp1.666 |
Penyusutan gerobak dorong 1/30 x Rp450.000 | Rp15.000 |
Penyusutan cangkul 1/30 x Rp150.000 | Rp5.000 |
Penyusutan golok dan sabit 1/30 x Rp150.000 | Rp5.000 |
Penyusutan gunting 1/30 x Rp40.000 | Rp1.333 |
Penyusutan pisau 1/30 x Rp50.000 | Rp1.667 |
Penyusutan gembor air 1/30 x Rp120.000 | Rp4.000 |
Penyusutan alat penanam sayur 1/30 x Rp500.000 | Rp16.666 |
Penyusutan pompa air 1/30 x Rp1.500.000 | Rp50.000 |
Jumlah | Rp236.665 |
Biaya Variabel
Biaya Tetap | Besar Biaya |
Plastik bedengan Rp50.000 x 30 | Rp1.500.000 |
Bambu Rp5.000 x 30 | Rp150.000 |
Pekerja Rp150.000 x 30 | Rp4.500.000 |
Pestisida rumput Rp30.000 x 30 | Rp90.000 |
Pestisida hama Rp35.000 x 30 | Rp1.050.000 |
Karung Rp15.000 x 30 | Rp450.000 |
Pupuk buatan Rp30.000 x 30 | Rp900.000 |
Pupuk organik Rp25.000 x 30 | Rp750.000 |
Bibit cabe besar Rp150.000 x 1 | Rp150.000 |
Jumlah | Rp10.350.000 |
- Total Biaya Operasional = Biaya Variabel + Biaya Tetap = Rp10.350.000 + Rp236.665 = 10.586.665
- Penjualan rata-rata = 50 kg x Rp15.000 = Rp750.000 sehingga dalam 1 bulan menjadi 30 x Rp750.000 = Rp22.500.000
- Keuntungan per bulan = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional = Rp Rp22.500.000 – Rp10.586.665 = Rp11.913.335
Jika berdasarkan ilustrasi di atas, maka bisa dipastikan bahwa dalam satu bulan saja Anda sudah bisa balik modal melalui usaha satu ini. Biaya-biaya yang sudah disebutkan di atas juga masih tergantung pada kondisi Anda.
Kalau misalnya Anda sudah punya di rumah dan masih bisa digunakan, ya sudah tidak perlu membelinya lagi. Dengan begini, biaya total untuk operasionalnya bisa dipangkas.
Teknik Budidaya Cabe Merah
Menggiurkan bukan menjalankan bisnis cabe merah ini? Kelihatannya memang merupakan bisnis yang sepele, tetapi jika dilakukan dengan tekun maka Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal. Selanjutnya, kalau Anda tertarik untuk melakoni usaha ini, perlu diketahui juga teknik budidayanya.
Berikut ini merupakan panduan untuk membudidayakan cabe merah secara umum yang bisa Anda coba sendiri.
1. Pilih Benih Cabai yang Berkualitas
Untuk lebih mudahnya, Anda bisa membeli di toko benih terpercaya. Tetapi kalau ingin membuatnya sendiri juga tidak apa-apa. Kalau mau membuatnya sendiri, pastikan benih tersebut berasal dari buah cabe yang sehat ya dan tampak segar.
Nantinya bijinya bisa dikeluarkan kemudian dikeringkan dengan cara dijemur. Selanjutnya kalau sudah mau dipakai, rendam dulu benih tersebut dan ambil benih yang tenggelam. Benih yang mengapung dibuang saja karena bisa dipastikan yang mengapung ini kualitasnya jelek.
2. Penyemaian dan Pembibitan
Untuk proses ini Anda bisa menggunakan polybag atau bisa juga dengan menanamnya langsung di tanah. Untuk media tanamnya bisa menggunakan campuran tanah, arang sekam serta kompos dengan perbandingan 2:1:1.
Pastikan tempat semai dan bibit ini terhindar dari sinar matahari langsung ya. Pastikan juga media tanamnya selalu dalam kondisi lembab.
3. Penanaman dan Perawatan
Kalau umur bibit sudah mencapai 3 minggu, maka bibit sudah siap ditanam. Penanaman ini bisa dilakukan saat pagi hari atau sore hari. Sedangkan untuk perawatannya, Anda bisa melakukan perawatan seperti yang sudah disebutkan dalam poin sebelumnya.
4. Pemanenan
Umumnya, buah cabe merah siap dipanen saat tanaman cabe berusia 75 – 85 hari. Tetapi, coba pastikan dulu buah cabe yang akan dipanen ini, karena buah yang siap panen warnanya orange atau merah.
Pemanenan bisa dilakukan dengan cara memetik dengan tangkainya. Tujuannya adalah supaya buah cabe tersebut bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Kesimpulan
Berbagai informasi di atas bisa menjadi referensi Anda saat ingin mencoba usaha cabe merah. Anda bisa menggunakan perhitungan biaya di atas sebagai patokan, tetapi tentu silahkan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Lalu, mengingat cabe merah ini adalah tanaman yang cukup sulit perawatannya, pastikan Anda memberinya perhatian lebih ya supaya hasil panennya melimpah.