Peluang Usaha Budidaya Anggrek yang Menguntungkan Pemula

Di negara tropis seperti Indonesia, peluang usaha budidaya anggrek masih terbuka lebar. Banyak sekali pecinta bunga hias cantik ini, dan tidak sedikit orang yang berani membayar mahal untuk spesies yang langka. Hal ini karena anggrek adalah tanaman yang bagus bagi para kolektor tanaman.

Memang anggrek bukanlah tanaman yang mudah dibudidayakan. Ada teknik khusus yang harus dikuasai supaya anggrek dapat tumbuh subur dan anggun. Anggrek dapat tumbuh di pot atau ditempel pada tanaman inang.

Tampilan anggrek yang memesona, membuat tanaman ini seringkali laris di pasaran. Untuk mari pahami cara budidaya, risiko dan keuntungan budidaya anggrek. Bagi para pemula, jangan sampai melewatkan pembahasan penting berikut ini!

Peluang Usaha Budidaya Anggrek

Peluang Usaha Budidaya Anggrek

Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh dengan menempel pada tanaman lain. Tidak seperti benalu, anggrek tidak akan merusak tanaman yang ditumpanginya. Hal ini yang membuat anggrek dapat tumbuh cantik dengan menumpang pada tanaman lainnya.

Membudidayakan tanaman anggrek dapat mendatangkan potensi keuntungan yang menggiurkan. Apalagi usaha budidaya tanaman ini tergolong stabil. Tanaman anggrek mempunyai tingkat adaptasi yang baik terhadap suhu dan iklim di Indonesia.

Pasar tanaman anggrek juga tidak berubah naik atau turun secara drastis. Beberapa kali juga ada tanaman anggrek yang viral dan seketika menjadi barang yang diburu kolektor tanaman.

Keuntungan Usaha Tanaman Anggrek

Keuntungan Usaha Tanaman Anggrek

Harga anggrek dapat meningkat dua kali lipat dari modal. Misalnya, jika menghabiskan modal sebesar Rp4 juta, tanaman bisa dijual dengan harga Rp8 juta. Belum lagi harga anggrek bisa terus bertambah, tergantung dari keindahan dan usia.

Semakin besar tanaman anggrek, semakin mahal pula harganya. Jadi yang bisa dilakukan supaya tanaman anggrek mempertahankan harga yang bagus adalah senantiasa merawatnya dengan baik sebelum menjualnya ke konsumen.

Risiko Usaha Budidaya Anggrek

Risiko Usaha Budidaya Anggrek

Layaknya semua bisnis tanaman lainnya, bisnis budidaya anggrek juga mempunyai risiko tersendiri. Mengetahui risiko ini akan membantu supaya bisa mengantisipasi sekiranya terjadi pada tanaman anggrek yang sedang dibudidayakan. Adapun beberapa risiko yang umum terjadi di antaranya:

  • Waktu pertumbuhan tanaman anggrek tergolong lama, sehingga butuh waktu lama pula untuk mendapatkan penghasilan.
  • Tidak semua konsumen mempunyai ketertarikan yang sama pada variasi anggrek tertentu. Untuk itu, disarankan untuk membudidayakan berbagai macam variasi anggrek.
  • Membutuhkan teknik budidaya khusus yang bisa didapatkan dengan mengasah pengalaman dan pengetahuan.
  • Tanaman anggrek berpotensi diserang hama dan penyakit yang merusak kualitas.
  • Persaingan cukup tinggi karena banyak sekali penjual tanaman hias yang menyediakan anggrek, jadi penting untuk menguatkan strategi pemasaran supaya bisnis bertahan.

Risiko bisnis di atas menunjukkan bahwa terkadang teknik budidaya saja tidak cukup. Bisnis perlu mempunyai pasar dan strategi pemasaran yang tepat. Jadikan pengalaman sebagai bahan untuk meningkatkan pengalaman budidaya tanaman yang menguntungkan.

Cara Budidaya Tanaman Anggrek

Untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko bisnis, ada baiknya pahami dulu dasar-dasar cara membudidayakan tanaman anggrek, khususnya para pemula. Inilah perencanaan yang harus disiapkan supaya menghasilkan tanaman anggrek yang unggul dan bernilai tinggi:

1. Gunakan Bibit Berkualitas

Gunakan Bibit Berkualitas

Bibit anggrek yang berkualitas memiliki ciri seperti akarnya tidak keluar dari pot, daunnya lebar dan tidak berlubang, tidak ada kontaminasi hama dan penyakit, serta batang tidak terluka. Dapatkan bibit anggrek dari penjual yang terpercaya untuk memastikan kualitasnya.

2. Siapkan Alat dan Bahan

Siapkan Alat Dan Bahan

Setelah mendapatkan bibit anggrek, cara usaha budidaya anggrek berikutnya yaitu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk proses penanaman. Lakukan proses penanaman dengan baik. Hal ini karena proses ini memengaruhi kualitas akhir nantinya ketika ingin dijual.

Adapun bahan dan alat yang diperlukan di antaranya pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi, arang kayu, batu bata, pol bahan tanah liat, fungisida dan insektisida.

3. Tanam Anggrek di Tempat yang Sesuai

Tanam Anggrek Di Tempat Yang Sesuai

Siapkan media tanam yang pas untuk anggrek. Tanaman anggrek jenis epifit dapat tumbuh pada tanaman lain atau digantung di dinding rumah. Sedangkan anggrek terestial membutuhkan tanah supaya dapat tumbuh dengan baik

Sesuaikan media tanam dengan jenis anggrek yang hendak di tanam. Jika ingin menanam anggrek di pot, pastikan memilih pot dari tanah liat. Perhatikan juga dan pastikan pot mempunyai drainase yang lancar untuk mencegah akar busuk.

Gunakan tanah dan kompos yang subur untuk merangsang pertumbuhan anggrek. Untuk anggrek epifit tidak membutuhkan terlalu banyak sinar matahari. Sebaliknya, anggrek terestial membutuhkan sinar matahari yang cukup.

4. Siram Tanaman Anggrek

Siram Tanaman Anggrek

Penyiraman tanaman anggrek dilakukan setelah tanaman memasuki umur lima hari. Waktu penyiraman yang disarankan yaitu saat pagi dan sore hari menggunakan alat semprot. Hal ini karena anggrek mempunyai sifat yang sensitif.

Saat musim kemarau, tingkatkan frekuensi penyiraman. Sedangkan saat musim hujan sebaiknya tidak terlalu sering menyiram.

5. Semprot dengan Pupuk

Semprot Dengan Pupuk

Tanaman anggrek membutuhkan nutrisi yang cukup agar tumbuh besar dan indah. Gunakan pupuk cair supaya nutrisi mudah diserap oleh anggrek.

Ketika ingin menyemprotkan pupuk cair, gunakan alat semprot dan hanya semprot pada bagian daun. Jika sudah memberikan pupuk, maka tidak perlu lagi menyiram air lagi.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian Hama Dan Penyakit

Perencanaan usaha budidaya tanaman hias anggrek yang perlu dilakukan berikutnya yaitu mengendalikan hama dan penyakit. Anggrek rentan diserang oleh penyakit dan hama, khususnya pada bagian akar dan daun.

Penyakit yang umum terjadi yaitu pembusukan pada kedua bagian tadi. Apalagi ketika musim hujan di mana tingkat kelembaban cukup tinggi. Untuk meningkatkan perlindungan, semprot dengan fungisida dan bakterisida secara berkala.

7. Anggrek Siap Jual

Anggrek Siap Jual

Tanaman anggrek yang tumbuh dengan baik akan mengeluarkan bunga. Itu merupakan pertanda bahwa anggrek siap dijual. Bunga pertama biasanya muncul dalam waktu kurang dari satu tahun, meski begitu jumlah bunga yang dihasilkan tidak terlalu banyak.

Namun bunga akan tumbuh dua kali lipat pada musim berikutnya. Dalam hal ini, anggrek jenis dendrobium mempunyai bunga yang mampu bertahan lebih lama dibanding anggrek bulan dan anggrek phalaenopsis.

Ketika anggrek sedang mekar dengan bunga, harga jualnya bisa meningkat drastis. Ini adalah waktu yang pas untuk menjual anggrek supaya harganya tinggi.

Tips Pemasaran Tanaman Anggrek

Tips Pemasaran Tanaman Anggrek

Kunci agar usaha budidaya anggrek menguntungkan, pahami bagaimana strategi pemasaran yang baik. Pemasaran bisa dilakukan dengan membangun merek sendiri.

Tetapi cara yang lebih cepat yaitu menyalurkan bunga ke pasar bunga atau tengkulak. Bisa juga memberikan harga yang lebih murah pada konsumen yang membeli langsung di kebun.

Kesimpulan

Anggrek adalah tanaman yang harga jualnya bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung dari jenis dan usia tanaman. Anggrek juga terbagi menjadi banyak jenis, masing-masing membutuhkan penanganan yang berbeda.

Teruslah meningkatkan pengalaman dalam membudidayakan anggrek dan tingkatkan jenis anggrek yang dibudidayakan untuk menarik konsumen. Selain itu, pastikan lokasi budidaya anggrek berada di tempat yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman.

Penutup

Modal yang dibutuhkan untuk usaha budidaya anggrek memang tidak sedikit. Disarankan memulai budidaya jenis anggrek yang harganya ekonomis dulu, setidaknya ini untuk melatih dan mendapatkan pengalaman supaya bisa mendirikan usaha yang lebih besar nantinya.

Bagikan Postingan: