Berbicara tentang wadah makanan maupun minuman, plastik menjadi bahan yang paling sering digunakan. Pasalnya plastik kemasan untuk makanan ringan termasuk wadah yang mudah untuk dikreasikan agar terlihat lebih menarik, penggunaannya pun fleksibel.
Selain itu harga plastik juga terbilang lebih terjangkau dan mampu memberikan perlindungan ekstra untuk produk di dalamnya. Terdapat berbagai jenis plastik kemasan makanan ringan yang dijual di pasaran dengan berbagai ukuran, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Polipropilen (PP)
Polipropilen atau plastik PP adalah salah satu jenis plastik makanan ringan yang ciri-cirinya tidak mudah rapuh serta lebih kaku jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya.
Simbol yang ada di plastik ini adalah simbol segitiga dengan angka lima, sehingga bisa digunakan lebih dari satu kali. Karena polipropilen bisa berfungsi untuk menghalangi bahan kimia, minyak, dan kelembapan sehingga tetap aman ketika digunakan berulang kali.
Jenis pembungkus ini umumnya dibuat tembus cahaya dan memiliki titik leleh tinggi. Plastik PP cocok digunakan untuk produk makanan yang digunakan dalam microwave, atau difungsikan sebagai kemasan makanan untuk wadah yoghurt, botol obat resep, wadah krim keju, dan lain-lain.
Pol Etilen Tereftalat (PET)
Selanjutnya adalah Pol Etilen Tereftalat atau kerap disebut plastik PET, adalah termoplastik bening yang mampu memberikan perlindungan tinggi, memiliki stabilitas dimensi baik di suhu apapun, serta tingkat penyerapan air yang rendah.
Simbol PET adalah segitiga dengan angka satu, sehingga hanya bisa digunakan sebanyak satu kali saja dan dilarang untuk menggunakannya kembali sebagai wadah makanan atau minuman. Pasalnya penggunaan berulang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
Umumnya PET difungsikan untuk kemasan botol plastik minuman ringan, minuman berkarbonasi, minuman olahraga, air, vitamin, saus salad, saus tomat, pembungkus makanan ringan, toples, botol minyak sayur, wadah selai kacang, dan lain sebagainya.
PET berukuran ringan sehingga bisa digunakan menjadi kemasan kaku ataupun semi kaku. Karena itulah jenis kemasan ini tergolong lebih tahan benturan, serta dapat melindungi cairan atau makanan di dalam kemasan tersebut dengan baik.
Polivinil Klorida (PVC)
PVC merupakan salah satu plastik kemasan untuk makanan ringan yang juga kerap digunakan sebagai wadah obat-obatan, minyak goreng, dan lain sebagainya. PVC berjenis termoplastik yang umumnya terbagi menjadi dua, yakni PVC kaku serta PVC lebih fleksibel.
Untuk kode dari PVC ada segitiga dengan angka tiga, yang berarti dilarang untuk dipergunakan kembali sebagai pembungkus makanan maupun dilarang digunakan untuk anak-anak.
Pembungkus ini didesain dengan warna buram atau jernih, memiliki konstruksi yang tahan secara kimia dan biologis, dapat digunakan sebagai penghalang lemak dan minyak, permeabel oksigen, konstruksi yang keras, serta stabilitas dimensi baik.
Standing Pouch
Penggunaan standing pouch kerap digunakan sebagai bungkus plastik makanan yang peletakannya berdiri, sehingga sangat cocok ketika digunakan untuk display produk makanan. Jenis kemasan satu ini juga hadir dalam beragam ukuran dan warna, serta dapat ditempeli logo sebagai identitas produk.
Selain itu standing pouch sudah dilengkapi dengan pengunci ziplock pada bagian atasnya, sehingga isi di dalam kemasan dapat awet dan kualitasnya tetap terjaga. Tak hanya itu, kemasan ini juga bersifat kedap udara dan membuat makanan tetap renyah.
Low Density Polyethylene (LDPE)
Jika dibandingkan dengan jenis pembungkus makanan lainnya, tingkat ketebalan LDPE tergolong rendah sehingga lebih tipis. Harganya pun lebih terjangkau, sehingga cocok digunakan untuk bisnis makanan skala kecil.
Meskipun lebih tipis, namun LDPE bersifat lembut, fleksibel, memiliki ketahanan tinggi terhadap bahan kimia, tidak mudah sobek, dan terlihat mengkilap.
Umumnya wadah untuk jualan makanan ini dapat digunakan sebagai kantong sayur, buah, produk makanan beku, roti, atau dapat dijadikan tutup kaleng kopi.
LDPE memiliki kode segitiga dengan angka empat, sehingga aman digunakan dan tidak terlalu beracun. Selain itu LDPE juga bisa digunakan kembali, namun untuk jangka waktu pendek serta tidak selalu bisa untuk didaur ulang karena tergolong sulit dihancurkan.
High Density Polythylene (HDPE)
Selanjutnya ada HDPE, yang merupakan jenis plastik tidak tembus cahaya ringan namun tergolong kuat dan keras sehingga cocok digunakan untuk wadah makanan. Karena HDPE bersifat tidak terlalu fleksibel dibandingkan pembungkus lainnya, sehingga dapat mempertahankan bentuknya agar tetap kokoh.
Jenis plastik ini umumnya dipergunakan untuk wadah makanan seperti sirup cokelat, susu, jus, sereal, hingga tas belanjaan. Pasalnya HDPE tahan terhadap pembekuan atau pemanasan ekstrim, serta tahan paparan sinar matahari.
Untuk kodenya adalah segitiga dengan angka dua sehingga aman digunakan dan kerap didaur ulang, meskipun begitu dilarang menggunakan HDPE secara berulang kali untuk makanan dan minuman.
Jenis Plastik Kemasan Keripik
Selain jenis plastik kemasan untuk makanan ringan, apa saja jenis kemasan yang cocok untuk usaha keripik? Camilan satu ini lebih cocok jika dikemas menggunakan kemasan plastik agar kerenyahan dan kualitas keripik dapat bertahan lama.
Kombinasi Plastik dan Alumunium Foil
Untuk kemasan keripik, tak sedikit pengusaha yang menggunakan bahan plastik OPP dan alumunium foil. Pasalnya alumunium foil dapat menjaga kualitas produk dari paparan sinar matahari dan mempertahankan kualitas isi kemasan.
Umumnya jenis wadah ini digunakan sebagai pembungkus keripik sayuran atau buah-buahan yang mengalami proses pengolahan dengan cara dipanggang. Pasalnya jenis keripik tersebut memerlukan wadah pembungkus yang memiliki ketahanan ekstra agar kualitas produk tetap terjaga.
Pouch Super Clear
Pengusaha keripik juga bisa menggunakan kemasan pouch super clear, yang umumnya berbahan plastik jenis PP dengan tampilan bening serta memiliki tingkat ketebalan sedang. Umumnya pouch super clear digunakan sebagai wadah plastik kemasan snack kiloan yang dijual di pasar atau toko camilan.
Ukuran Plastik Snack 1000an
Untuk ukuran plastik snack 1000 atau produk camilan lain harga murah yang kerap dijual di pasar atau warung, Anda bisa menggunakan jenis plastik PP bening berukuran 11 x 17.
Jenis pembungkus ini sangat cocok digunakan karena berbahan tebal dan bisa diberi label sablon produk makanan dan usaha Anda.
Selain itu terdapat ukuran lainnya yang bisa digunakan sesuai kebutuhan, contohnya untuk menjual camilan seperti keripik, makroni, atau snack ringan lainnya yang dikemas dalam kemasan 1000an, 2000an, hingga kiloan. Berikut daftar ukuran plastik snack PP :
- 25 x 40
- 20 x 35
- 20 x 30
- 18 x 30
- 18 x 25
- 17 x 25
- 15 x 30
- 15 x 25
- 15 x 20
- 13 x 20
- 12 x 25
- 10 x 15
Ukuran Standing Pouch Bening
Apabila model pengemasan makanan atau minuman usaha Anda ingin terlihat lebih mewah, dapat menggunakan standing pouch bening dengan ziplock. Terdapat berbagai macam ukuran untuk standing pouch bening ini, diantaranya :
- 9 x 15
- 10 x 17
- 12 x 20
- 14 x 22
- 16 x 24
- 16 x 32
- 20 x 29
- 20 x 35
Dari berbagai jenis plastik kemasan untuk makanan ringan, Anda bisa memilih kemasan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Untuk usaha skala kecil, dapat mencoba menggunakan kemasan murah seperti plastik PP atau standing pouch yang ukurannya disesuaikan dengan harga jual produk.