Peluang Usaha Budidaya Udang Galah Dengan Air Tawar

Udang galah adalah jenis komoditas yang cukup banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, peluang usaha budidaya udang galah dengan air tawar ini cukup besar untuk ditekuni.

Selain itu harga jual dari hewan tersebut juga cukup tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan besar. Anda bisa memulai usaha tersebut dari skala kecil, menengah, atau besar tergantung modalnya.

Namun untuk para pemula sebaiknya memulai bisnis ini dalam skala kecil atau menengah. Setelah sudah membuahkan hasil, barulah usaha tersebut dapat dikembangkan lagi ke skala lebih besar.

Mengenal Udang Galah

Peluang Usaha Budidaya Udang Galah Dengan Air Tawar

Sebelum membahas peluang usaha budidaya udang galah dengan air tawar, sebaiknya bagi Anda pengusaha pemula terlebih dahulu mengenal tentang hewan tersebut. Dengan begitu, budidaya bisa dilakukan dengan penanganan tepat.

Udang galah adalah jenis udang tawar dengan ciri fisik ukuran tubuh lebih besar jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Pada umumnya, lingkungan hidup dari binatang tersebut ada pada air tawar dengan kedalaman dangkal.

Hewan air tawar ini mempunyai ciri khusus kepala berbentuk kerucut. Selain itu, ada juga ciri lainnya, yakni mempunyai restrum melebar di ujung, panjang, dan melengkung ke arah atas.

Sifat dari udang galah air tawar ini adalah omnivora dan biasanya memakan pecahan biji-bijian atau buah serta plankton. Udang ini juga mempunyai sifat kanibal atau memakan jenisnya sendiri pada saat sedang proses ganti kulit.

Binatang air ini cenderung aktif di malam hari atau biasa dikenal dengan sebutan nokturnal. Biasanya, pada penangkaran atau tempat budidaya, tempat hidup dari hewan tersebut dibuat kondisinya gelap.

Sementara untuk pembentukan dari tubuhnya, waktu yang dibutuhkan sekitar 40 hari. Pada waktu tersebut akan terbentuk 11 stadia yang merupakan bagian sempurna dari tubuh udang ini.

Peluang Usaha Budidaya Udang Galah Dengan Air Tawar

Udang jenis ini termasuk dalam komoditas ikan air tawar dengan nilai jual cukup tinggi. Hal itu membuat potensi dari bisnis budidaya hewan tersebut terbilang menguntungkan sehingga bisa dijadikan salah satu usaha menjanjikan.

Selain soal nilai ekonomisnya, tentu masih terdapat berbagai hal yang membuat usaha ini sangat potensial. Berikut adalah potensi peluang dari usaha budidaya tersebut.

  • Permintaan akan hewan tersebut dalam kondisi hidup cenderung stabil. Umumnya, permintaan tersebut untuk kebutuhan konsumsi kelas rumah tangga sampai dengan restoran makanan.
  • Peluang distribusi dari udang ke pasar juga sangat baik. Pedagang pasar bisa membeli langsung dengan harga lebih murah.
  • Usaha ini juga dapat merambah ke pengiriman luar negeri atau ekspor. Berbagai negara seperti jepang serta negara Eropa banyak yang meminati binatang kaya protein tersebut.

Berdasarkan dari hal di atas, dapat dikatakan bahwa peluang dari usaha budidaya tersebut sangatlah bagus. Alasannya tentu karena memang peminat dan permintaan dari komoditas tersebut masih lari manis di pasaran.

Selain itu, potensi pemasaran sampai ke luar negeri juga menjadi peluang meraup keuntungan lebih. Oleh karena itu, Anda yang bingung ingin memulai usaha, bisa mencoba untuk mencoba mengembangkan budidaya udang jenis galah ini.

Tips Budidaya Udang Galah Sampai Panen

Tips Budidaya Udang Galah Sampai Panen

Setelah mengetahui peluang usaha budidaya udang galah dengan air tawar, berikutnya akan diberikan beberapa tips penting agar usaha Anda bisa sukses. Berikut adalah penjelasan tips budidaya dari persiapan sampai panen.

1. Persiapan

Langkah pertama dalam budidaya komoditas ini adalah mempersiapkan lokasi dan tempat kolam untuk budidaya. Anda bisa pilih lokasi yang strategis agar memudahkan dalam proses akomodasi bisnis.

Untuk kolamnya, Anda bisa pilih jenisnya seperti kolam tanah, beton, ataupun terpal. Setelah itu, persiapkan air budidayanya dengan memberikan probiotik agar kondisi air siap dan sehat untuk proses pembudidayaan.

Selain itu, persiapkan juga berbagai peralatan pendukung seperti serokan, ember, cangkul, ayakan, dan peralatan lainnya. Pastikan persiapan ini dilakukan dengan baik agar langkah berikutnya bisa berjalan lancar.

2. Pilih dan Tebar Benih

Setelah tempat pembudidayaan sudah dipersiapkan dengan baik, proses selanjutnya adalah memilih dan menebar benih. Pada tahapan ini, pastikan Anda memilih benih unggul agar hasil dari budidayanya bisa memuaskan.

Anda bisa mencari benih udang air tawar tersebut ke peternak terpercaya serta sudah memiliki sertifikat resmi. Sebagai referensi, berikut adalah beberapa ciri benih dengan kualitas baik untuk diternakkan.

  • Pertumbuhan baik dan cepat
  • Mudah beradaptasi
  • Kuat melawan bakteri dan virus
  • Pergerakan saat di ari lincah setelah dipindahkan
  • Tubuh tidak terdapat luka
  • Tahan penyakit

3. Memberikan Pakan

Proses budidaya selanjutnya adalah memberikan pakan. Pemberian pakan ini tidak boleh telat karena komoditas ini mempunyai sifat kanibalisme sehingga saat kelaparan bisa memangsa sesama jenisnya.

Sementara untuk pakannya, pilih pakan dengan kandungan nutrisi serta protein tinggi di dalamnya. Pemilihan pakan berkualitas menjadi penentu dengan tumbuh kembang dari udang dari benih sampai dengan panen kelak.

Pemberian pakan dapat dilakukan pada pagi hari, sore, dan malam hari. Takaran pakan dapat disesuaikan dengan jumlah dan ukuran benih agar bisa dikonsumsi dengan baik dan efektif.

4. Perawatan

Salah satu penyebab kerugian dalam budidaya adalah adanya hama dan penyakit. Untuk itu, perawatan secara berkala harus diberikan agar pembudidayaan bisa berjalan lancar sampai saatnya panen.

Sebagai langkah pencegahan, bisa dibuat saringan pada pintu masuk dan juga keluar air kolam. Selain itu, bisa juga dilakukan sampling untuk memantau tumbuh kembang dari komoditas.

Pada umumnya, penyakit bisa datang karena kualitas dari sirkulasi tambak atau kolam kurang baik. Oleh karena itu, untuk pencegahan buruknya kondisi sirkulasi, Anda bisa menabahkan kincir di bagian atas kolam.

5. Panen

Pada saat sudah mencapai berat 20 sampai 25 gram per ekor, artinya udang sudah siap dipanen. Umumnya, kondisi tersebut dapat dicapai dalam waktu pemeliharaan kurang lebih 6 bulan setelah tebar benih.

Proses panen disarankan pada malam atau dini hari karena udang mudah stres saat terkena sinar matahari. Penempatan hasil panen bisa di dalam box es batu atau dapat juga ditaruh di freezer untuk menjaga kesegarannya.

Harga Udang Galah per Kg

Untuk harga dari hewan ini, dapat dibagi ke dalam dua macam, yaitu harga bibitnya dan juga harga dalam kondisi segar atau konsumsi. Lebih jelas lagi tentang harga tersebut, Anda bisa melihatnya pada ulasan di bawah ini.

1. Harga Bibit/Benih

Benih Udang Galah

Dalam memulai budidaya hewan ini, tentu pertama harus menyiapkan dulu bibitnya. Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk menari tahu tentang harga terbaru dari bibitnya.

Nah, berikut adalah kisaran harga bibitnya:

  • Ukuran juvenil, harganya ada di kisaran Rp 40 per ekornya
  • Ukuran 3 cm hingga 5 cm, harganya sekitar Rp 250 per ekornya
  • Ukuran 7 cm hingga 10 cm, harganya mencapai Rp 450 per ekornya.

Berdasarkan informasi tersebut, dapat dilihat bahwa kisaran harga bibitnya ada di kisaran Rp 40 sampai dengan Rp 500 per ekornya. Anda bisa memilih ukuran mana yang akan dijadikan sebagai bibit budidaya.

2. Harga Ukuran Konsumsi/Segar

Pemesanan dari komoditas ini bisa juga dalam keadaan hidup atau segar. Pada umumnya, harga per kilogram dari binatang ini adalah sekitar Rp 150.000 tergantung dengan ketersediaan pasar.

Namun, harga lebih murah bisa didapatkan saat Anda mencari komoditas tersebut langsung dari petani. Apabila membeli dari petani, umumnya harga yang bisa didapatkan sekitar Rp 85.000 per Kg.

Itulah penjelasan lengkap tentang peluang usaha budidaya udang galah dengan air tawar. Untuk dapat meraih sukses dalam usaha ini, diperlukan ketelitian dan keuletan mulai dari waktu pembenihan sampai dengan masa panen.

Bagikan Postingan: