Apabila Anda mencari ide usaha yang simpel dan menguntungkan, maka mencoba bisnis kebab frozen bisa jadi pilihannya. Pasalnya, bisnis tersebut memiliki operasional cukup mudah dan bisa dilakukan secara rumahan saja.
Selain itu, peluang dari usaha tersebut juga cukup baik karena banyak diminati dan penyajiannya praktis. Alhasil baik dari para pengusaha kebab maupun individu sangat meminati makanan asal Turki tersebut.
Namun, meskipun terlihat mudah dan berpeluang tinggi, dalam menjalankan usaha tersebut tidak boleh asal jalan. Diperlukan strategi dan juga persiapan matang agar usaha bisa bersaing dengan para kompetitor.
Peluang Bisnis Kebab Frozen
Jika membahas tentang peluang bisnis kuliner seperti kebab, maka hal tersebut cukup besar peluangnya. Hal itu dikarenakan memang usaha kuliner di Indonesia ini tidak pernah sepi akan peminat.
Selain itu, kebutuhan dasar manusia pada makanan juga menjadi faktor mengapa usaha kuliner tidak akan ada matinya. Akan tetapi, fakta tersebut membuat banyak orang berminat dan tertarik terjun ke bisnis kebab ini.
Pasalnya, makanan asal Timur Tengah ini dipercaya mempunyai keunikan sendiri dibandingkan jenis kudapan lainnya. Orang-orang umumnya biasanya menjadikan kebab sebagai pilihan alternatif saat sudah bosan mengonsumsi nasi.
Komposisi dari kebab sendiri juga terbilang cukup menyehatkan karena menggunakan bahan-bahan sayuran seperti tomat, bawang Bombay, dan lain sebagainya. Jadi, makanan tersebut tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menyehatkan.
Kebab frozen juga merupakan salah satu jenis olahan yang mudah dibawa dan praktis saat disimpan. Para pembeli hanya perlu memanaskan atau memanggang makanan tersebut apabila ingin menikmatinya.
Berdasarkan hal tersebut, bisa dibilang peluang usaha ini sangatlah menjanjikan. Dengan catatan, dalam menjalankan usahanya dilakukan secara serius dan menggunakan strategi perencanaan pemasaran yang matang.
Apa Risiko Bisnis Kebab Frozen?
Pada berbagai macam bisnis atau usaha, selain mempunyai peluang tentu juga ada risikonya tersendiri. Hal tersebut juga berlaku pada saat Anda ingin memulai usaha jualan kebab beku ini.
Mengetahui risiko bisnis tersebut merupakan hal penting sebagai modal dalam menjalankan usaha. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi pada saat Anda menjalankan bisnis kebab ini.
1. Kesulitan Menentukan Target Pasar
Risiko pertama dalam usaha ini adalah mungkin Anda akan mengalami kesulitan saat hendak menentukan siapa target pasarnya. Perlu diketahui, pada umumnya harga jual dari makanan ini lebih tinggi dibanding dengan jajanan seperti roti isi atau nasi padang.
Hal itulah yang mungkin dapat menjadi kesulitan dan tantangan saat akan menentukan target pasar yang paling tepat. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa melakukan riset serta mengamati strategi penjualan dari kompetitor yang sudah berjualan duluan.
2. Adanya Masa Simpan Bahan
Hal yang menjadi kendala dalam berjualan makanan beku atau frozen seperti kebab ini adalah adanya masa waktu untuk menyimpan bahan makanannya. Biasanya, waktu penyimpanan bahan dapat bertahan dalam jangka beberapa bulan.
Tantangan dari adanya masa simpan tersebut adalah Anda harus menjual barangnya sebelum mencapai batas penyimpanan. Semakin cepat kebab terjual, maka itu akan menjadi langkah yang baik bagi bisnis Anda.
3. Mencari Supplier
Pada saat Anda baru memulai usaha ini, pastinya membutuhkan bahan baku dari supplier. Nah, hal tersebut juga terkadang menjadi salah satu kendala dalam menjalankan usaha ini.
Pasalnya, seperti diketahui bahwa harga-harga dari daging, sayuran, dan bahan kebab lainnya kerap kali mengalami dinamika harga. Selain masalah tersebut, tidak jarang ada supplier yang menjual barang kurang berkualitas.
Untuk dapat mengatasi hal-hal terkait supplier tersebut, Anda dapat mencoba melakukan riset dan membandingkan beberapa supplier. Dengan cara tersebut, diharapkan Anda bisa menemukan supplier berkualitas dan bisa dipercaya.
Tips Membuka Bisnis Kebab Frozen
Selain memahami risiko dalam berbisnis makanan dari Turki ini, Anda juga memerlukan pedoman dalam menjalankannya. Paling tidak, Anda memahami garis besar tentang bagaimana cara memulai usaha tersebut.
Hal ini sangat penting agar dalam perjalanannya, Anda dapat memulai usaha ini dengan lancar. Nah, berikut ini adalah beberapa tips penting yang bisa diperhatikan saat Anda ingin usaha kebab beku atau frozen.
1. Memilih Model Bisnis
Tips memulai usaha kebab yang pertama adalah dengan memilih seperti apa model bisnis yang akan Anda lakukan. Anda bisa memilih untuk menjual produk frozen buatan sendiri, menjadi reseller, ataukah menjadi seorang dropshipper.
Hal ini harus dipikirkan dan disesuaikan dengan modal usaha kebab Anda. Selain itu, semua jenis model bisnis tersebut juga memiliki tantangannya masing-masing sehingga harus dipertimbangkan secara matang sebelum memilihnya.
2. Menentukan Target Pasar
Seperti dikatakan sebelumnya, menentukan target pasar ini menjadi salah satu risiko dan tantangan pada usaha ini. Oleh karena itu, penentuan target ini benar-benar harus dipikirkan dengan baik sebelum menjual produk frozen Anda.
Dalam menentukan target ini, Anda bisa klasifikasi dalam beberapa kategori. Anda bisa menargetkan produk untuk pelajar, pekerja kantoran, atau bahkan menjualnya pada semua kalangan masyarakat.
Nantinya, berdasarkan target tersebut Anda bisa menentukan strategi terbaik dalam penjualan kebab frozen food. Sebagai contohnya, apabila menargetkan ke pelajar, maka harga jualnya harus disesuaikan dengan kantong pelajar.
3. Rajin Lakukan Inovasi
Pada praktiknya, Anda dapat menemukan banyak sekali bisnis kebab frozen di pasaran. Dari hal tersebut bisa terlihat bahwa memang persaingan yang akan terjadi sangatlah ketat dengan para kompetitor.
Berdasarkan persaingan tersebut, tentu untuk tetap bisa sukses dan bertahan di bisnis ini Anda harus rajin melakukan inovasi produk. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak varian menu kebab.
Akan lebih baik lagi apabila Anda mempunyai menu khas dari brand kebab sendiri. Hal itu dapat membuat orang-orang lebih mudah dalam mengingat dan mengenali produk kebab milik Anda di pasaran.
4. Manfaatkan Jualan Online
Tips berikutnya dalam menjalankan usaha kebab beku ini adalah dengan memanfaatkan media sosial atau internet untuk jualan. Hal ini sangat penting dan tidak boleh Anda lewatkan untuk memasarkan produk bisnis.
Pasalnya, pemasaran frozen kebab secara online ini dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengeluarkan modal besar. Selain itu, jangkauan dari cara ini juga sangat luas serta dapat dilakukan kapan dan di mana saja.
Untuk pemasaran ini, Anda bisa memanfaatkan sosial media seperti Facebook, Instagram, sampai dengan TikTok. Buatlah akun official dan lakukan posting konten tentang usaha serta produk Anda secara rutin.
Lewat platform online tersebut Anda juga dapat memberikan informasi seputar inovasi, promosi ataupun diskon kepada para pelanggan. Selain hal itu, dapat juga dibuat video tutorial pengolahan kebab beku untuk memudahkan pelanggan dalam memasaknya.
5. Konsinyasi
Tips terakhir untuk menjalankan bisnis makanan ini adalah dengan konsinyasi. Artinya, kamu dapat melakukan penitipan produk ke berbagai macam tempat seperti warung, toko, dan lain sebagainya.
Cara seperti ini bisa diterapkan ke dalam dua macam model, yakni menjual dalam bentuk siap konsumsi atau dalam keadaan beku. Selanjutnya, produk bisa dipasarkan pada tempat-tempat potensial sesuai target pasar.
Peluang menjalankan bisnis kebab frozen di Indonesia sangatlah bagus jika dilakukan dengan perencanaan matang. Selain itu, perhatikan juga berbagai tips di atas agar usaha dapat berjalan lancar dan terus mengalami perkembangan.