Nama Apotek ~ Di zaman seperti sekarang, banyak sekali jenis usaha yang memiliki peluang besar. Salah satu jenis usaha di bidang kesehatan yang memiliki peluang besar adalah usaha apotek.
Pertanyaannya apakah yang bisa mendirikan usaha apotek hanya orang-orang lulusan farmasi? Jawabannya adalah tidak sepenuhnya. Tidak sepenuhnya berarti kamu tetap membutuhkan bantuan dari orang lulusan farmasi.
Pada dasarnya mendirikan apotek bukanlah hal yang sulit ketika mengetahui strategi bisnis yang tepat untuk memulainya. Strategi tersebut antara lain :
1. Pilihan Nama yang Tepat
Memberikan nama dari usaha apotek yang akan didirikan adalah strategi pertama yang harus dipikirkan dengan baik.
Nama usaha berfungsi untuk merepresentasikan usaha yang akan dibuat. Oleh karena itu, pilihlah nama yang memiliki arti positif dan singkat agar mudah diingat oleh banyak orang.
Berikut ini ada beberapa referensi nama yang bisa kamu pakai dalam membuka usaha apotek, diantaranya :
- Apotek Sehat Farma
- Apotek Jaya Sehat
- Apotek Sentosa
- Apotek Husada
- Apotek Karya Husada
- Apotek Lesmana
- Apotek Surya Farma
- Apotek Murni Farma
- Apotek Mahakam
- Apotek Citra Farma
- Apotek Cempaka Putih
- Apotek Merdeka
- Apotek Mandiri Farma
- Apotek Medika
- Apotek Senopati
- Apotek Sumber Sehat
- Apotek Sumber Makmur
- Apotek Sumber Sentosa
- Apotek Sumber Abadi
- Apotek Sumber Waras
- Apotek Abadi Farma
- Apotek Medicare
- Apotek Hidup Sehat
- Apotek Sae
- Apotek Berkah Sehat
- Apotek Karunia Sehat
- Apotek Rakyat
- Apotek Era Farma
- Apotek Banyu
- Apotek Harapan Sehat
- Apotek Sururin
- Apotek Syifa’
- Apotek Al-Aafiyah
- Apotek Alif
- Apotek Basyir
- Apotek Aasiyah
- Apotek Abasy
- Apotek Hasanah
- Apotek Madani
- Apotek Tamimah
- Apotek Tsuroya
- Apotek Amanah
- Apotek Mubarok
- Apotek Shidiq
- Apotek Toyib
- Apotek Mustafa
2. Perhitungan Modal
Dalam setiap jenis usaha pasti diperlukan adanya modal. Perhitungan modal dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan untuk membangun apotek.
Modal ini nantinya digunakan untuk belanja kebutuhan sarana dan prasarana serta memenuhi berbagai jenis obat yang dijual.
Modal sendiri dapat diperoleh dari berbagai sumber. Anda bisa memakai tabungan pribadi yang memiliki tingkat resiko rendah. Jika setelah melakukan perhitungan modal dirasa kurang, anda bisa meminjam modal dari keluarga atau meminjam modal ke Bank.
3. Pastikan Lokasi Strategis
Keberadaan apotek pasti sangat dibutuhkan oleh manusia. Hal ini karena kita tidak tahu kapan kita akan mengalami sakit. Meskipun apotek banyak dicari, lokasi yang kurang strategis akan menyulitkan orang untuk mengetahui keberadaan apotek.
Pilihlah lokasi yang strategis meskipun dengan harga sewa sedikit mahal. Dengan lokasi yang strategis orang akan mudah dalam mencari lokasi apotek Anda saat mereka membutuhkan obat.
4. Memiliki Dasar Pengetahuan Produk
Meskipun mendirikan apotek tidak harus berasal dari lulusan farmasi, pengetahuan tentang obat-obatan tetap diperlukan. Tidak mungkin rasanya jika membuka sebuah usaha tanpa mengetahui produk yang dijual.
Jika Anda bukan lulusan farmasi, berarti anda harus belajar mengenai beberapa produk obat meskipun pada praktiknya nanti anda akan merekrut karyawan dari lulusan farmasi.
Selanjutnya anda bisa merekrut seorang apoteker untuk membantu bertanggung jawab pada pelayanan apotek.
5. Urus Perizinan
Strategi yang sama pentingnya adalah tentang perizinan usaha. Berbisnis obat-obatan bukan bisnis seperti makanan yang bisa dijual bebas dipasaran.
Anda perlu mengurus beberapa perizinan sebelum mendirikan apotek seperti surat perjanjian akta notaris antara apoteker dan pemilik sarana apoteker (PSA) dan beberapa dokumen pendukung lainnya.
Setelah surat izin didapatkan anda baru bisa memulai usaha ini. Legalitas usaha inilah yang bisa membuat orang percaya terhadap apotek milik anda.
6. Lengkapi Sarana dan Prasarana
Setelah mendapatkan lokasi yang tepat, strategi selanjutnya adalah dengan melengkapi sarana dan prasarana apotek. Sarana dan prasarana tersebut bisa berupa layanan cek kesehatan, tempat duduk dan ruang tunggu yang nyaman, kondisi apotek yang bersih dan sebagainya.
7. Menjalin Kerjasama dengan Asuransi Kesehatan
Kerjasama antara apotek dengan pihak asuransi kesehatan memberikan peluang untuk apotek bisa berkembang dengan pesat. Hal ini karena tidak semua apotek bisa memberikan layanan yang didukung oleh pihak asuransi kesehatan seperti BPJS.
Dengan adanya kerjasama ini, orang yang memiliki asuransi akan memilih untung datang ke apotek anda.
8. Berhati – Hati Memilih Agen, Distributor, dan Supplier Obat
Dalam kaitannya dengan supply obat anda harus sangat berhati-hati dalam menentukan agen, distributor, dan supplier dari obat-obatan di apotek anda.
Pastikanlah agen, distributor, dan supplier obat tersebut adalah agen resmi yang menjual obat-obatan yang keamanannya terjamin.
9. Lakukan Promosi
Strategi terakhir yang harus dipikirkan adalah promosi. Anda bisa memanfaatkan media sosial milik anda untuk memperkenalkan apotek yang anda buat.
Sesekali beri promo seperti cek kesehatan gratis dalam beberapa kurun waktu tertentu agar orang tertarik untuk datang ke apotek anda.