Nasi goreng adalah makanan yang lumayan disukai oleh orang indonesia, dengan banyaknya pembeli membuat usaha nasi goreng menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Apalagi modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
Dan berikut ini kami ricikan apa modal yang dibutuhkan, peralatanya apa saja, dan berapa perhitungan keuntungan usaha nasi goreng.
Berapa sih modal usaha nasi goreng ? Modal usaha nasi goreng adalah mulai Rp. 5.000.000 sampai Rp. 30.000.000, tergantung skala usahanya.
Modal awal usaha nasi goreng Gerobak.
Jika anda ingin memulai usaha nasi goreng gerobak, modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, apalagi jika anda membeli gerobak bekas.
Berikut ini adalah peralatan dan modal awal yang harus anda siapkan.
Barang & Peralatan | Harga |
Gerobak ukuran sedang | 2.700.000 |
Banner nasi goreng | 100.000 |
Kompor semawar dan LPG | 300.000 |
Wajan Besar dan spatula | 175.000 |
Keranjang nasi dan sayuran | 100.000 |
Toples gula, dan bumbu | 30.000 |
Piring 1 lusin | 110.000 |
sendok 1 lusin | 30.000 |
Gelas Minuman teh 1 lusin | 55.000 |
Meja kayu 2 buah | 400.000 |
Kursi plastik 5 buah | 150.000 |
Ember cuci piring 2 buah | 60.000 |
Jerigen air 10 liter | 37.000 |
Ceret air | 50.000 |
Minyak Goreng | 50.000 |
Saos dan bumbu | 150.000 |
Beras 5 KG | 55.000 |
Instalasi lampu penerangan | 100.000 |
biaya listrik 1 bulan | 100.000 |
Biaya lain-lain | 500.000 |
Total | 5.252.000 |
Biaya tersebut bisa lebih tinggi atau lebih redah, karena harga barang tiap daerah dan tiap toko berbeda, jika anda ingin harga yang lebih murah, anda bisa membelinya secara langsung di agen, atau anda bisa membelinya secara online di marketplace yang menyediakan gratis ongkir.
Biaya Operasional Per Bulan
Biaya operasional ini sangat tergantung dari berapa banyak nasi goreng yang anda jual perhari, semakin banyak yang anda jual maka biaya operasional juga akan naik, namun keuntungan anda juga akan naik.
Namun ada juga beberapa biaya yang tetap seperti listrik yang tidak terpengaruh penjualan anda tinggi atau tidak.
Biaya dibawah ini adalah perkiraan biaya apabila anda berjualan 25 hari dalam 1 bulan, dengan penjualan rata-rata 30 Porsi perhari, dengan harga Rp. 12.000 per porsi. Biaya anda bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung berapa porsi nasi goreng yang anda jual.
Rincian Penjualan.
- Nasi goreng terjual 750 porsi X Rp. 12.000 = Rp. 9.000.000
- Minuman Teh Terjual 500 Gelas X Rp. 3. 000 = Rp. 1.500.000
- Kerupuk terjual 200 bungkus X Rp. 2.000 = Rp. 400.000
1 Kg beras bisa untuk 8 porsi, 1 Kg gula bisa untuk 50 gelas
Barang | Biaya |
Listrik | 100.000 |
Perawatan Barang | 20.000 |
Beras 95 Kg | 950.000 |
Gula 5 Kg | 67.500 |
Minyak Goreng 10 Liter | 140.000 |
Bumbu dan saos | 200.000 |
Sayuran | 200.000 |
LPG 5 Tabung | 100.000 |
Kerupuk 200 bungkus | 200.000 |
Biaya lain-lain | 100.000 |
Total | 2.077.500 |
Total biaya bulanan yang anda keluarkan adalah Rp. 2.077.500 perbulan. biaya ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung penjualan anda, saya juga sertakan biaya lain-lain karena biasanya ada pengeluaran tidak terduga setiap bulan yang biasanya anda akan keluarkan.
Cara Meningkatkan Penjualan Nasi Goreng Hingga 10X Lipat
Hal terpenting dalam usaha adalah penjualan, jika penjualan anda sedikit maka keuntungan anda juga bisa dipastikan semakin sedikit.
Dan ahirnya mengancam keberlangsungan usaha anda.
Alasan utama kenapa Kebanyakan Usaha GAGAL adalah karena tidak laku, nah, jika anda ingin meningkatkan penjualan usaha anda, anda bisa mengikuti pelatihan gratis dari kami, silahkan klik di link berikut :
Perhitungan Keuntungan Jualan Nasi Goreng.
Keuntungan Sebuah usaha sangat ditentukan oleh 3 hal :
- Jumlah penjualan
- Besaran margin
- Biaya operasional
Berikut ini adalah perhitungan keuntungan jika anda menjual 30 porsi nasi goreng perhari dalam 25 hari kerja.
- Nasi goreng terjual 750 porsi X Rp. 12.000 = Rp. 9.000.000
- Minuman Teh Terjual 500 Gelas X Rp. 3. 000 = Rp. 1.500.000
- Kerupuk terjual 200 bungkus X Rp. 2.000 = Rp. 400.000
- Total Pendapatan Kotor = Rp. 10.900.000
- Biaya operasional Perbulan = Rp. 2.077.500
- Keuntungan bersih (pendapatan Kotor – Biaya operasional) = Rp. 8.822.500
Resiko Usaha Nasi Goreng dan Cara Mengatasinya
Saat membahas usaha, tidak bisa luput dari resiko kerugian.
Lalu apa saja sih resiko kerugian yang bisa disebabkan oleh usaha nasi goreng ini, berikut ini adalah daftarnya :
- Nasi Goreng tidak Laku
- Musim hujan, Penjualan menurun
- PPKM pembeli tidak bisa keluar rumah
- PPKM Jam jualan dibatasi
- Preman yang meminta uang keamanan
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan
- Pastikan Nasi Goreng anda benar-benar enak, agar mereka tetap ingin beli apapun cuacanya,
- Masukan nasi goreng anda di Grab food, Go Food, agar pembeli anda bisa memesan nasi goreng anda secara online
- Saat PPKM tiba, promosikan Nasi Goreng anda Secara Online dengan Gencar, anda bisa mengikuti pelatihan yang kami adakan
itulah Modal usaha nasi goreng, perhitungan keuntungan dan resikonya, semoga bermanfaat