Modal Usaha Hidroponik – Semenjak terjadi pandemi COVID-19 nampaknya budidaya tanaman dengan media tanam air ini sudah mulai digandrungi oleh masyarakat luas. Mulai dari usia muda hingga tua banyak yang menggemari bisnis hidroponik.
Kepraktisan dalam menanam dengan memanfaatkan botol bekas ataupun menggunakan pipa paralon yang membuat hidroponik memiliki nilai lebih. Tidak membutuhkan media tanah dan lahan yang luas, sehingga bisa menghemat tempat untuk memulai bisnis ini.
Sebelum anda memulai bisnis hidroponik, berapa sih modal yang diperlukan untuk memulai bisnis ini. Yuk simak penjelasan terkait berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis hidroponik.
Skala Usaha Hidroponik
Dalam usaha hidroponik terdapat dua skala yang mungkin salah satunya cocok dengan modal yang anda miliki. Simak berikut penjelasannya:
Usaha Hidroponik Skala Rumahan
Berdasarkan keterangan dari para pelaku usaha hidroponik, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis hidroponik relatif fleksibel. Mulai dari skala rumahan yang menghabiskan modal cukup minim.
Hidroponik skala rumahan bisa dilakukan dengan memanfaatkan botol air mineral bekas, ataupun pipa paralon bekas dengan harga yang relatif murah. Biaya yang dibutuhkan untuk bisnis hidroponik skala rumahan ini antara Rp. 1000.000 – Rp. 3000.000. tentunya hal tersebut kembali lagi kepada anda sebagai pelaku usaha.
Untuk menjalankan usaha hidroponik skala rumahan ini bisa dikatakan relatif murah dibandingkan dengan skala industri adalah karena target pasar yang berbeda dan juga kelengkapan dari serta kuantitas yang dihasilkan memiliki perbedaan.
Usaha Hidroponik Skala Komersial atau Industri
Bisnis hidroponik skala industri biasanya dilakukan oleh mereka para pemodal besar. Sama seperti bisnis hidroponik skala rumahan, hidroponik skala industri juga membutuhkan modal yang fleksibel tergantung dari seberapa banyak yang diperlukan.
Bisnis hidroponik skala industri biasanya ditujukan untuk memenuhi pangsa pasar rumah makan, restoran maupun supermarket.
Harga dari sayuran hidroponik yang relatif tinggi dibandingkan dengan sayuran konvensional yang membuat pelaku usaha berbondong-bondong berbisnis hidroponik skala industri.
Pembeda dari hidroponik skala rumahan dan industri adalah luas lahan yang dibutuhkan. Sebab hidroponik skala industri memerlukan greenhouse yang luas dan tersistematis.
Perlengkapan Yang Dibutuhkan Untuk Memulai Bisnis Hidroponik
Berikut ini perlengkapan yang diperlukan saat akan memulai bisnis hidroponik:
- Pupuk cair
- Vitamin
- Netpot: untuk meletakan media tanam ke dalam pipa paralon
- Pipa paralon
- Greenhouse: sebagai tempat meletakkan pipa paralon hidroponik
- Perlengkapan greenhouse
- Rockwool: untuk media tanam
- Bibit sayuran: umumnya menggunakan sayuran hortikultura seperti kangkung, sawi, selada, bayam dan lainnya.
Untuk harga yang diperlukan dari masing-masing perlengkapan tersebut relatif fleksibel. Hal tersebut bisa ditentukan dari kualitas barang dan banyaknya barang yang diperlukan.
Perhitungan Modal Usaha Hidroponik
Modal Awal Usaha Hidroponik
Sesuai dengan namanya, modal awal dipahami sebagai modal yang diperlukan saat akan memulai usaha atau bisnis. Dalam modal awal mencakup:
- Modal operasional
- Modal investasi
- Modal kerja.
Saat akan memulai bisnis hidroponik, anda harus mempersiapkan terlebih dahulu modal awal yang digunakan untuk memulai usaha.
Modal Usaha Hidroponik Skala Rumahan
Berikut ini estimasi biaya modal untuk usaha hidroponik skala rumahan.
Barang | Harga |
Pipa Paralon | Rp. 500.000 / set |
Botol bekas | Rp. 1.000 / botol |
Bibit tanaman | Rp. 50.000 / plastik |
Nutrisi | Rp. 40.000 / botol |
Rockwool | Rp. 3.000 / satuan |
Netpot | Rp. 30.000 / 40 pcs |
Catatan: Untuk bibit tanaman bisa disesuaikan. Biasanya ditanami tanaman hortikultura. Selain itu jumlah dari barang yang diperlukan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.
Modal Usaha Hidroponik Skala Industri atau Komersial
Berikut ini penjabaran modal yang dibutuhkan untuk bisnis hidroponik skala industri:
Barang | Harga |
Pembuatan greenhouse | Rp. 10.000.000 |
Perlengkapan greenhouse | Rp. 15.000.000 |
Pipa paralon | Rp. 4.000.000 / set |
Filter air | Rp. 300.000 |
Nutrisi | Rp. 50.000 / botol |
Rockwool | Rp. 3.000 / pcs |
Netpot | Rp. 1.000 / pcs |
Pengukur ph air | Rp. 500.000 |
Benih sayur | Rp. 45.000 / plastik |
Pupuk cair | Rp. 40.000 / botol |
Catatan: harga tersebut bisa berubah sesuai dengan kebutuhan dan daerah tempat anda.
Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Hidroponik 1000 Lubang
Sebelum memulai usaha anda perlu melakukan perencanaan barang yang akan anda beli untuk keperluan usaha. Istilahnya adalah anda harus membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan.
Berikut ini sebagai contoh membuat RAB untuk menanam hidroponik 1000 lubang:
Barang | Jumlah | Harga |
Greenhouse | 40 m2 | Rp. 5.000.000 |
Netpot | 1000 pcs | Rp. 1.000.000 |
Rockwool | 1000 pcs | Rp. 3.000.000 |
Nutrisi | 10 pcs | Rp. 500.000 |
Pupuk organik cair | 5 pcs | Rp. 250.000 |
Bibit | 5 pcs | Rp. 200.000 |
Pipa paralon | 20 meter | Rp. 3.000.000 |
Ph air digital | 1 pcs | Rp. 500.000 |
Filter air | 1 pcs | Rp. 300.000 |
Tandon air | 100 liter | Rp. 300.000 |
Jumlah Total | Rp. 14.050.000 |
Jadi total modal yang dibutuhkan untuk bisnis hidroponik 1000 lubang tanam adalah kurang lebih sekitar Rp. 14.050.000. modal tersebut sudah termasuk untuk peralatan jangka panjang seperti green house, pipa paralon, ph air digital dan lainnya.
Sedangkan untuk peralatan jangka pendek adalah bibit tanaman, rockwool, nutrisi dan pupuk cair.
Modal Cadangan
Modal yang digunakan untuk mengantisipasi apabila modal awal yang sudah direncanakan sebelumnya habis sebelum waktu yang ditentukan.
Cara mendapatkan Modal Awal Untuk Usaha Hidroponik
Modal awal bisa didapatkan dari beberapa cara yaitu:
1. Menjual aset yang dimiliki
menjual aset biasanya dilakukan ketika calon pengusaha sudah tidak memiliki dana simpanan untuk memulai usaha. Istilahnya bisa dibilang sebagai modal nekat. Sebaiknya hindari cara ini apabila anda masih belum paham betul akan resiko yang akan anda hadapi.
2. Hutang bank
Sama seperti menjual aset, hutang bank juga modal awal yang didapatkan dengan cara yang cukup nekat karena terkena resiko pembayaran bunga.
3. Modal uang simpanan
Didapatkan dari tabungan yang dimiliki untuk memulai usaha baru.
Potensi Usaha Hidroponik untuk Jangka Panjang
Setelah paham dengan berapa kisaran modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis hidroponik. Maka berikut ini ada beberapa potensi usaha hidroponik jangka panjang yang mungkin bisa membuat anda semakin yakin untuk berbisnis hidroponik:
- Peluang usaha masih terbuka lebar: Pengusaha tanaman hidroponik masih belum sebanyak petani konvensional jadi apabila anda ingin memulai berusaha hidroponik masih terbuka lebar.
- Permintaan semakin banyak: menurut catatan dari pengamat hidroponik, setiap tahunnya permintaan pasar pada sayuran hidroponik meningkat sekitar 10 – 20%.
- Harga panen relatif stabil: untuk harga dari sayuran hidroponik sendiri relatif stabil dan jauh dari harga sayuran konvensional. Hal tersebut disebabkan oleh cita rasa sayuran hidroponik yang relatif lebih enak karena pemberian nutrisi yang pas dan lebih higienis dibandingkan sayuran konvensional.
- Bisa memanfaatkan lahan sempit alias tidak memerlukan lahan yang luas seperti sawah. Bahkan bisa ditanam dengan sistem vertikal.