Apa Itu Kliping Lingkungan?
Kliping Lingkungan ~ Kliping lingkungan merupakan kegiatan menggunting dan menempelkan beberapa bacaan (berita atau artikel) bertema lingkungan, untuk kemudian ditempel dan disatukan menjadi satu kesatuan pada sebuah media yang sudah disiapkan.
Cara Membuat Kliping Lingkungan
Nah, selanjutnya adalah membuat kliping lingkungan, caranya adalah:
1. Siapkan Alat
Untuk membuat kliping lingkungan, yang perlu Anda siapkan adalah gunting, lem, pulpen dan atau pensil, kertas sebagai tempat kliping, penggaris dan media cetak.
2. Carilah bacaan dengan tema “Lingkungan”
Anda bisa mencari bacaan dari koran, majalah, tabloid dan media cetak lainnya, yang mengangkat tema “Lingkungan”. Bisa lingkungan hidup, perbandingan lingkungan sehat dan tidak sehat, kerusakan lingkungan dan sebagainya.
3. Guntinglah bahan bacaan atau informasi yang ingin diambil
Jika sudah menemukan bacaan tentang lingkungan yang sesuai, guntinglah dengan rapi. Hati-hati dalam menggunting agar tidak robek pada kalimat yang terdapat di bacaan tersebut.
4. Tempelkan potongan informasi
Tempelkan bacaan yang sudah Anda gunting pada kertas atau media lain yang sudah Anda siapkan sebagai tempat kliping. Hati-hati dalam menempelkan agar bacaan yang tergunting tersebut tetap rapi.
5. Lengkapilah Kliping
Anda bisa membuat sampul kliping, yang isinya tema dan judul kliping. Anda bisa menambahkan daftar isi, latar belakang hingga kesimpulan. Anda juga bisa membubuhi kalimat pendek sebagai keterangan tambahan pada bacaan yang ditempel.
Berikut adalah contoh kliping tentang lingkungan yang bisa kalian ketahui.
Isi Kliping Lingkungan
Untuk kliping dengan tema besar “Lingkungan”, Anda dapat memilih dari banyaknya topik khusus. Karena pada dasarnya, lingkungan sendiri adalah keadaan di sekitar atau kondisi yang ada di sekitar.
Anda bisa mengambil kliping topik lingkungan ekonomi, yang isinya artikel/berita tentang hal-hal berkaitan dengan kondisi perekonomian. Ada banyak bahasan materi tentang lingkungan, contohnya seperti:
- Lingkungan hidup
- Lingkungan sehat dan tidak sehat
- Kerusakan lingkungan
- Pencemaran lingkungan
- Hukum dan Undang-Undang tentang lingkungan
- Ilmu lingkungan (ekologi)
Contoh Kliping Lingkungan
1. Kliping Kerusakan Lingkungan
Dalam membuat kliping lingkungan dengan topik kerusakan lingkungan, Anda bisa mencari bacaan terkait kerusakan yang terjadi pada lingkungan. Misalnya berita tentang Sungai Salupangkang, Mamuju Tengah, yang tercemar limbah pabrik.
Ada juga berita tentang banjir bandang dan tanah longsor di 10 kabupaten/kota NTT, yang penyebabnya dipicu oleh kerusakan lingkungan. Yaitu akibat alih fungsi lahan, pembalakan liar maupun pertambangan.
2. Kliping Lingkungan Ekonomi
Misalnya mahalnya harga atau kelangkaan minyak goreng dan pedagang yang curang dalam menakar timbangan minyak curah. Anda juga bisa mencari berita/artikel tentang oknum-oknum yang menimbun minyak goreng.
Atau mengambil berita terkait kebijakan pemerintah terkait, dalam hal ini Menteri Perdagangan (Mendag), dalam solusinya menghadapi kenaikan harga minyak. Misalnya seperti yang sebelumnya dilakukan (mantan) Mendag Lutfi dalam penetapan HET (Harga Eceran Tertinggi) minyak goreng sebesar Rp 14.000/liter.
3. Kliping Hukum dan Undang-Undang tentang Lingkungan
Sebagai negara hukum, Indonesia juga telah mengatur tentang lingkungan dalam perundang-undangan. Misalnya UU No. 23 tahun 1997, tentang pengelolaan lingkungan hidup.
Anda juga bisa membuat kliping tentang RUU (rancangan Undang-Undang) yang sempat membuat kericuhan di tahun 2020 lalu. Ada UU Cipta Kerja atau Pasal-pasal dalam Omnibus Law, yang justru mengancam lingkungan hidup di Indonesia.
4. Kliping Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat
Anda bisa mencari bacaan tentang ciri-ciri lingkungan yang sehat dengan yang tidak sehat. Misalnya, pada lingkungan sehat, pasti memiliki tempat sampah, tidak ada sampah atau kotoran berserakan, udaranya bersih dan sejuk, tidak ada genangan air, tidak ada jentik-jentik nyamuk dalam penampungan air dan sebagainya.
Sedangkan lingkungan tidak sehat, Anda bisa cari bacaan tentang sampah yang menumpuk, sampah berserakan, banjir karena limbah rumah tangga, sakit DBD karena nyamuk yang berkembang biak pada penampungan air di rumah dan sebagainya.