Jangkauan pemasaran udang lokal sekarang ini tak hanya menjangkau pasar Indonesia tapi juga pasar ekspor. Tercatat udang menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar dari sektor perikanan. Di Indonesia sendiri ada berbagai jenis jenis udang potensial budidaya yang mampu merambah ke pasar ekspor.
Tertarik untuk budidaya udang untuk dipasarkan? Nah, pada kesempatan kali ini akan memberikan berbagai informasi seputar jenis dari udang yang memiliki potensial budidaya dan dapat dijual di pasaran Indonesia atau ekspor. Untuk lebih lengkapnya langsung saja ke ulasan berikut.
Jenis Jenis Udang Potensial Budidaya di Indonesia
Undang menjadi salah satu makanan dari luat yang diminati berbagai kalangan, dengan dagingnya yang gurih, teksturnya tidak alot, dan rasanya yang lezat membuat hewan laut ini banyak diminati semua kalangan. Di Indonesia ada berbagai jenis jenis udang potensial budidaya yang membuat peluang membudidayakan dan memasarkannya begitu besar.
Bagi yang ingin memulai membudidayakannya termasuk untuk dijual, maka berikut ini beberapa jenisnya yang dapat dibudidayakan di perairan Indonesia.
1. Udang Jerbung
Udang Jerbung disebut juga dengan White Shrimp. Untuk ciri udang jerbung adalah memiliki kulit tipis dan licin, dengan warna putih kekuningan dengan bintik-bintik hijau, dan ada juga yang memiliki warna kuning kemerahan.
Lalu ada juga beberapa varian lainnya dari jerbung, seperti jenis Peci dengan warnanya lebih hitam dan memiliki bintik hitam, lalu Bambu memiliki warna kuning dan bercak merah mirip tumbuhan bambu, dan Banana dengan kulit kuning mirip kulit pisang.
2. Udang Dogol
Lalu ada Dogol. ciri ciri udang dogol memiliki kulit bertekstur kasar serta tebal, dengan warnanya adalah merah muda agak kekuningan dengan nama dagang Pink Shrimp, dan ada juga memiliki warna kuning kehijauan dengan nama lainnya Yellow White Shrimp.
3. Udang Windu
Lalu untuk ciri udang windu adalah memiliki kulit tebal dan kasar, warnanya hijau kebiruan dengan garis melintang berwarna gelap, selanjutnya ada yang warnanya kemerah-merahan dilengkapi garis melintang berwarna coklat kemerahan.
4. Udang Cokong
Ini merupakan jenis yang hidup di air tawar dengan warna bermacam-macam, mulai dari kuning kecoklatan, hijau kecoklatan, dan hijau kebiruan dengan bercak yang mirip dengan Windu tetapi untuk jenis Cokong memiliki bentuk lebih bulat.
Jenisnya juga disebut dengan udang Galah karena terdapat capit berukuran panjang sehingga menyerupai galah. Selain itu, jika dibandingkan udang air tawar lainnya jenis Galah memiliki ukuran lebih besar dengan cangkang keras, kepala berbentuk kerucut melengkung ke atas. Lalu panjangnya bisa mencapai 30 cm.
5. Udang Flower
Jenis jenis udang potensial budidaya selanjutnya cukup sering dibudidayakan di Indonesia adalah jenis flower. Untuk jenis ini berwarna hijau kehitaman lalu ada garis melintang coklat, dan untuk bagian kaki memiliki warna kemerahan. Dinamakan jenis flower karena memiliki corak yang mirip bunga.
6. Udang Kucing
Untuk jenisnya memiliki ukuran kecil-kecil, dengan paling besar memiliki ukuran 30-40 ekor/Ib. Untuk cirinya memiliki warna hijau lalu ada garis melintang berwarna kuning dan putih, dan ad juga berwarna kuning yang dilengkapi dengan garis melintang coklat dan putih.
7. Udang Sikat atau Kipas
Jenis Sikat memiliki bentuk fisik seperti lobster, namun ukurannya tidak sebesar lobster. Ciri lainnya adalah kulitnya sedikit lunak dan agak kasar, lalu warnanya kuning kecoklatan memiliki garis-garis melintang.
8. Udang Barong
Jenis jenis udang potensial budidaya berikut adalah jenis barong atau karang. ciri ciri udang barong lainnya adalah kulitnya keras, dengan berat warna beragam mulai dari coklat, hijau, coklat kemerahan, dan ada juga biru kehitaman, lalu tubuhnya ada bintik-bintik putih, merah, atau coklat.
9. Udang Vanname
Berikutnya adalah Vanname yang hidup di air tawar. Jenisnya terkenal karena kakinya memiliki kulit putih dengan tubuh berbuku-buku. Vanname tergolong memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan sangat laris manis di pasaran.
10. Udang Beras
Jenisnya ini memiliki ukuran kecil yaitu 3-9 cm, lalu warnanya adalah kuning jingga, serta memiliki habitat hidup alami di sungai dekat dengan muara. Tak hanya dikonsumsi, jenisnya juga sering dijadikan sebagai hiasan akuarium.
11. Udang Palemon Merah
Jenis selanjutnya yang tergolong memiliki harga nilai jual tinggi dan dapat diolah menjadi ebi adalah Palemon Merah. Udangnya memiliki warna kuning pucat dan terlihat transparan, dengan kepalanya berbentuk kerucut serta ada tanduk moncong melengkung ke atas. Saat dewasa Palemon Merah berukuran 10 cm.
12. Udang Lar
Untuk Lar memiliki ciri bewarna hijau tua kekuningan untuk yang masih segar, lalu panjangnya bisa mencapai 12-18 cm, dan habitat aslinya hidup di dasar perairan atau sungai dengan bermuara di laut yang memiliki kadar garam tinggi.
Dengan mengetahui berbagai jenis yang ada maka anda bisa memilih jenis mana yang paling tepat untuk anda budidayakan sesuai dengan fasilitas yang dimiliki.
Tips Budidaya Udang Air Tawar Agar Sukses
Udang air tawar menjadi salah satu jenis yang banyak dibudidayakan saat ini sebab memang memiliki peminat cukup banyak. Bagi yang tertarik untuk membudayakannya, maka berikut ini adalah beberapa tips agar sukses membudidayakannya.
1. Atur Suhu Air Tambak dengan Benar
Suhu air di tambak jelas sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan udang. Sebenarnya udang memiliki toleransi suhu yang luas, tapi anda tetap tidak boleh membiarkan suhu tambak mencapai suhu diatas 35°C. Baiknya jaga suhu air tambak pada rentang 25-29°C.
2. Atur pH dan Kesadahan Air
Selanjutnya adalah dengan mengatur pH dan tingkat kesadahan air dengan benar sehingga bisa membuat produktivitas makin maksimal. pH yang cocok untuk hidup udang di tambak adalah berkisar 7-9.
3. Kontrol Kualitas Air
Tips selanjutnya juga masih berhubungan dengan air, yaitu anda wanib mengontrol air agar kualitasnya tetap bagus. Salah satu cara untuk mengontrol kualitas air adalah dengan sering mengganti air tambak. Jika kualitas kurang baik misal karena sudah kotor maka bisa mengakibatkan berbagai penyakit kepada udang.
4. Pengaturan Pakan
Masalah pakan pun perlu untuk diperhatikan dan diatur. Jika ingin memberikan pakan alami maka bisa menggunakan pakan alami seperti biji jagung, ketan padi, dedak padi, tepung terigu dan sebagainya. Atau bisa juga menggunakan pelet yang tersedia di pasaran. Lakukan pemberian pakan sebanyak 40% saat pagi hari dan 60% saat sore hari.
Dengan tips di atas maka diharapkan agar budidaya ini bisa menjadi usaha yang menghasilkan keuntungan baik di pasar Indonesia ataupun luar negeri.
Penutup
Ada beberapa jenis jenis udang potensial budidaya yang dapat dijadikan ladang penghasilan mulai dari Udang Jerbung, Dogol, Windu, Flower, Cokong, Kucing, Barong, Kipas, Vanname, lalu jenis Beras, Palemon Merah, dan Lar. Lalu pastikan membudidayakannya dengan benar seperti dengan mengatur suhu air tambak, mengatur pH, kontrol kualitas air, dan memberikan pakan dengan benar.