Gaji Lulusan Agribisnis : Manajemen, Perikanan, Pertanian, dan Agrikultural

Gaji Agribisnis

Gaji Lulusan Agribisnis – Lulusan Agribisnis sering disalah artikan melakukan pekerjaan yang berurusan dengan petani, sawah, dan kebun. Kenyataannya lulusan Agribisnis bekerja di bidang bisnis dengan komoditas utama yaitu hasil pertanian. Lulusan Agribisnis bertugas merancang strategi bisnis untuk meningkatkan nilai jual hasil panen dan meningkatkan pemasaran hasil pertanian. Gaji yang diterima lulusan Agribisnis rata-rata berkisar Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000 setiap bulannya.

Bidang kerja dari agribisnis adalah sebagai berikut.

  • Manajemen Agribisnis
  • Agribisnis Pertanian
  • Agribisnis Perikanan
  • Ilmu Agrikultural

Deskripsi Seputar Agribisnis

Jurusan Agribisnis merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan pertanian atau sering dikenal dengan sebutan Jurusan Sosial Ekonomia Pertanian. Meskipun Jurusan Agribisnis memuat ilmu perekonomian dan bisnis, namun jurusan ini termasuk ke dalam rumpun saintek. Jurusan ini fokus pada strategi bisnis untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan memperbesar jangkauan pasar, sehingga jurusan ini merupakan kombinasi dari ilmu pertanian dan ilmu ekonomi (bisnis). 

Gaji Lulusan Agribisnis

Lulusan Agribisnis memiliki perkiraan gaji sebesar Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000, peluang kerja lulusan ini cukup besar karena peminat di dunia perkuliahan tidak begitu besar sehingga lulusan juga tidak begitu banyak.

Posisi pekerjaan untuk lulusan Agribisnis terdapat pada tabel di bawah ini beserta kisaran gaji per bulannya:

NoPekerjaanGaji / Bulan
1.Pengajar ilmu agriculturalRp 1.000.000 – Rp 4.000.000
2.Manajer pembibitan dan rumah kacaRp 3.000.000 – Rp 6.000.000
3.Manajer pertanian dan peternakanRp 7.000.000 – Rp 9.000.000
4.Peneliti tanah dan tumbuhanRp 3.000.000 – Rp 6.000.000
5.PNS di Kementerian PertanianRp 2.500.000 – Rp 5.000.000

Nb. Kisaran gaji di atas dapat berbeda-beda di setiap posisi pekerjaan karena besaran gaji sangat dipengaruhi oleh UMR yang berlaku, pengalaman, dan kompetensi yang dimiliki pekerjanya.

Prospek Kerja Lulusan Agribisnis

Lulusan Agribisnis dipastikan memiliki prospek kerja di lingkungan pemerintahan yaitu di Kementerian Pertanian sebagai pengawas benih tanaman, pengendali organisme hama, pengawas mutu hasil pertanian, widyaiswara, dan posisi lainnya. Negara Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, sehingga lulusan agribisnis dapat memulai karirnya sendiri sebagai pengusaha. Sedangkan di sektor industri, lulusan Agribisnis memiliki peluang besar untuk bekerja di perusahaan pengolahan hasil pertanian, tugas lulusan Agribisnis yaitu menyusun strategi bisnis untuk memaksimalkan pemanfaatan sumebr daya alam supaya meghasilkan komoditas pertanian yang berkualitas.

Jenjang Karir Lulusan Agribisnis

  • Penyuluh pertanian
  • Pengembangan SDM
  • Manajer lapangan
  • Peneliti pertanian
  • Manajer pemasaran

Pengetahuan dan Skill yang Harus dimiliki Oleh Lulusan Agribisnis

  • Komunikatif
  • Kepedulian dengan lingkungan
  • Disiplin
  • Tekun
  • Public speaking
  • Kemampuan riset
  • Kemampuan berbisnis

Tips Mendapatkan Pekerjaan Setelah Lulus Agribisnis

1. Update di platform pencarian kerja

Saat ini lowongan pekerjaan ada banyak di platform pencarian kerja seperti LinkedIn, Jobstreet, JobsId, Kemenaker, dan lain-lain. Pelamar harus selalu update profil dan informasi untuk mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki.

2. Melengkapi CV

Sebagian besar HRD menilai kualitas interpersonal pelamar melalui CV yang dilampirkan pada berkas-berkas lamaran. Pelamar wajib melengkapi informasi dalam CV meliputi identitas, alamat, kontak yang dapat dihubungi, prestasi, pengalaman, skill dan keahlian, serta riwayat pendidikan.

3. Mengirim lamaran pada perusahaan sebanyak mungkin

Pelamar dapat mengirimkan berkas lamaran kerja pada perusahaan sebanyak mungkin melalui gmail, platform pencarian kerja, pos, atau media lainnya. Semakin banyak lamaran yang dikirim maka semakin besar pula kemungkinan diterima pada salah satu perusahaan

4. Meningkatkan softskill dan hardskill

Saat ini kebutuhan softskill dan hardskill terus meningkat, sehingga pelamar perlu melatih kemampuan yang dimilikinya melalui pelatihan, membaca tips dan trik, maupun belajar secara otodidak seperti belajar public speaking secara otodidak.

Bagikan Postingan: