Apa Itu Filsuf?
Cara Menjadi Filsuf – Filsuf adalah sebutan bagi seorang ahli filsafat. Seorang filsuf biasanya akan ikut serta dalam berbagai pemikiran kritis seputar pertanyaan-pertanyaan besar yang belum terjawab jelas. Karena itulah, seorang filsuf dituntut harus memiliki pemikiran yang kritis dan dapat memaknai sesuatu dengan tepat. Jika ingin menjadi seorang filsuf, Anda bisa mengambil jurusan filsafat.
Salah satu tokoh filsuf terkenal di Indonesia adalah Buya Hamka. Beliau adalah seorang filsuf sekaligus seorang ulama, sastrawan, sejarawan, dan politikus. Beliau menghasilkan banyak sekali buah pikiran semasa hidupnya.
Tips Menjadi Seorang Filsuf
- Banyak-banyaklah melakukan observasi dan refleksi.
- Pahamilah diri Anda sendiri agar Anda dapat berfikir secara filosofis.
- Jangan hanya memberikan pendapat tanpa arti, kembangkan pula argumen yang Anda kemukakan.
- Perbanyak membaca buku & tulisan tentang filsafat. Bacalah juga tulisan filsafat kuno dari beberapa filsuf terkenal yang populer dengan gagasannya.
- Cobalah menyeimbangkan apa yang Anda baca dengan apa yang Anda tulis.
- Cobalah menjadi orang yang berpikiran luas dan terbuka.
- Sesekali cobalah libatkan diri Anda dalam debat. Tujuannya, untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang Anda miliki.
- Cobalah menerapkan ilmu filsafat dalam kehidupan Anda.
- Cobalah mulai menulis pandangan-pandangan yang Anda miliki.
- Kembangkan filsafat kehidupan. Hal ini akan membawa Anda kepada gagasan-gagasan yang logis dan benar tentang kehidupan dan dunia ini.
- Coba tulis ulang gagasan yang Anda miliki dan dapatkan umpan balik. Dalam hal umpan balik ini, Anda juga harus bersiap untuk mendapatkan kritikan. Fokuslah pada kritikan yang sifatnya membangun karena ini akan memperluas pandangan Anda. Sementara itu, jangan terlalu memikirkan kritikan yang bersifat menjatuhkan karena hal ini hanya akan membuang-buang waktu Anda.
Cara Menjadi Filsuf
1. Tempuh Pendidikan yang Sesuai
Untuk menjadi seorang filsuf, sekurang-kurangnya Anda harus memiliki gelar pendidikan Sarjana atau bahkan Doktor (S3) dalam bidang terkait. Jadi, daftarkan diri Anda ke suatu universitas yang memiliki jurusan filsafat.
2. Mulai Terbitkan Gagasan yang Anda Miliki
Cobalah terbitkan gagasan yang Anda miliki. Hal ini akan membuat orang bisa mengetahui pandangan-pandangan filosofis yang Anda miliki. Dengan menerbitkan tulisan ini, reputasi Anda juga akan semakin meningkat dan hal ini semakin memperbesar kemungkinan Anda untuk menjadi seorang filsuf.
Setelah tulisan Anda terbit, Anda juga bisa mempresentasikan tulisan Anda dalam sebuah konferensi akademis. Tujuannya, untuk mendapatkan lebih banyak umpan balik dari para ahli sekaligus membuka peluang karir bagi Anda.
3. Pintar dalam Mengajar
Kebanyakan filsuf besar di sepanjang sejarah bahkan pernah berkarir sebagai guru/praktisi akademis. Dengan menjadi guru, Anda bisa mengajarkan gagasan dan filosofi Anda pada anak didik/siswa Anda. Dengan demikian, akan ada banyak orang yang mengetahui gagasan yang ingin Anda sampaikan. Anda bahkan juga bisa menerbitkan buku-buku yang berisikan gagasan Anda sendiri dan jadilah seorang ahli filsafat yang dikenal.
4. Cobalah Berkarir dalam Bidang Akademis
Cara menjadi filsuf selanjutnya adalah dengan berkarir dalam bidang akademis. Lamar pekerjaan sebagai dosen filsafat (dalam hal ini, Anda sudah harus lulus S2 atau S3 di jurusan terkait). Hal ini memang tidak mudah, persaingan yang akan Anda hadapi juga sangat ketat. Namun, jangan pernah menyerah. Coba terus sampai Anda berhasil mendapatkan apa yang Anda inginkan.