Cara Menjadi Buruh Pabrik : Syarat, Cara, Alasan, Pengalaman

Cara Menjadi Buruh Pabrik

Cara Menjadi Buruh Pabrik ~ Kesulitan ekonomi selalu menjadi tembok besar yang perlu diruntuhkan sehingga menjadi dorongan banyak orang bekerja dimana pun. Salah satu solusi yang sering diambil adalah menjadi buruh pabrik. Hal ini karena buruh pabrik merupakan profesi yang menerapkan standar pendidikan yang relatif rendah.

Nah pada tulisan kali ini kammmi akan menjelaskan padamu bagaimana cara menjadi buruh pabrik. Pembahasan yang kami sampaikan mencakup syarat, cara, alasan serta pengalaman menjadi buruh pabrik secara umum. Silakan disimak ini dia cara menjadi buruh pabrik. 

Syarat Menjadi Buruh Pabrik

Syarat-syarat menjadi buruh pabrik adalah dokumen-dokumen yang secara umum dibutuhkan untuk melamar pekerjaan:

  1. Surat lamaran kerja
  2. Curriculum Vitae (CV) alias Daftar Riwayat Hidup
  3. Fotokopi Ijazah terakhir (pendidikan minimal SMA)
  4. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polri
  5. Surat keterangan sehat yang didapat dari puskesmas atau rumah sakit
  6. Pas foto
  7. Kartu kuning dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
  8. Sertifikat pelatihan dan penghargaan (jika ada)

Selain dokumen di atas, beberapa pabrik juga mensyaratkan dokumen lain sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan, misalnya surat keterangan bebas buta warna untuk jenis pekerjaan yang berhubungan dengan warna, seperti di pabrik tekstil dan lainnya.

Cara Menjadi Seorang Buruh Pabrik

Cara menjadi seorang buruh pabrik bisa ditempuh layaknya melamar kerja pada umumnya. Secara umum, tahapan yang perlu kamu lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Mencari info lowongan pekerjaan di pabrik yang cocok untukmu
  2. Menyiapkan dokumen-dokumen yang disyaratkan
  3. Jika lamaran dilakukan secara online dan dikirim ke alamat e-mail perusahaan, maka kamu perlu scan terlebih dahulu dokumen-dokumen persyaratan
  4. Mengirim lamaran beserta dokumen persyaratan ke alamat yang tercantum pada info loker
  5. Menunggu panggilan untuk mengikuti tes
  6. Setelah dipanggil, ikuti tes sebagaimana mestinya. Setiap perusahaan menerapkan tes berbeda-beda, namun secara umum tes yang biasanya diberikan adalah
    • Psikotes
    • Wawancara dengan HRD
    • Wawancara dengan User
    • Tes kesehatan (Medical Check Up)
  7. Tanda tangan kontrak kerja

Alasan Menjadi Buruh Pabrik

Seperti yang dijelaskan di awal, alasan paling umum untuk bekerja sebagai buruh pabrik adalah alasan ekonomi, terutama untuk orang yang kurang beruntung untuk bisa berkuliah setelah lulus SMA. Hal tersebut karena buruh pabrik adalah profesi yang notabene menerapkan standar pendidikan minimal yang rendah, yaitu SMA, sehingga secara persyaratan lebih ringan.

Selain alasan ekonomi, menjadi buruh pabrik juga bisa menawarkan jenjang karir jika kamu bisa menunjukkan performa yang baik selama bekerja. Seperti dari pegawai kontrak menjadi pegawai tetap.

Pengalaman Menjadi Buruh Pabrik

Menurut penuturan beberapa sumber, pengalaman bekerja di buruh pabrik diwarnai dengan sistem shifting, karena produksi di pabrik yang harus terus berjalan. Shifting membuat para buruh harus bekerja bergantian dalam periode waktu pagi, siang dan malam. Shift malam cukup merepotkan karena harus menggunakan jam tidur untuk bekerja.

Selain itu, tergantung dari penempatannya, namun mayoritas pekerjaan di pabrik adalah pekerjaan yang berat sehingga membutuhkan mental kuat untuk bisa bertahan. Apalagi mengingat gaji yang dibayarkan hanya sebatas standar UMR atau UMK saja.

Nah itu dia penjelasan yang bisa kami sampaikan terkait cara menjadi buruh pabrik. Jika kamu berminat, kamu bisa mengawalinya dengan mencari-cari dulu lowongan kerja yang cocok dengan spesifikasimu. Selamat mencoba!

Bagikan Postingan: