Di era modern seperti sekarang, orang-orang mulai melirik untuk mengonsumsi sayur organik. Kondisi tersebut tentu menjadi salah satu alasan mengapa peluang bisnis rumahan sayuran organik cukup menjanjikan.
Pasalnya, hanya dengan bermodalkan lahan terbatas di rumah, Anda bisa mengubahnya menjadi lokasi penghasil rupiah. Apalagi, untuk saat ini persaingan produk tersebut masih terbatas sehingga peluang suksesnya cukup besar.
Selain itu, kesadaran akan kesehatan bahan makanan dari masyarakat juga membuat permintaan dari sayur organik terus meningkat. Nah, bagi Anda yang tertarik menekuninya, simaklah penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Sayuran Organik?
Sebelum membahas lebih jauh tentang peluang ide bisnis sayuran organik, akan lebih baik jika Anda memahami dulu tentang apa itu sayur organik. Tentunya bagi orang awam masih cukup sulit membedakan antara sayur organik dengan yang biasanya.
Apabila dilihat dari segi fisik, sayur yang ditanam secara organik mempunyai ukuran cenderung lebih kecil. Selain itu, terdapat juga beberapa lubang kecil di daun bekas gigitan ulat yang menandakan bahwa penanaman tidak memakai bahan kimia.
Soal nilainya, tentu sayur organik mempunyai nilai jual lebih mahal apabila dibandingkan dengan sayuran pada umumnya. Hal itu tentu karena memang penanaman secara organik tidak melibatkan bahan kimia dalam pemupukan ataupun pestisida sehingga hasilnya lebih sehat.
Selain itu, harganya bisa lebih tinggi juga disebabkan oleh perawatan dari produk tersebut cukup detail. Artinya, mulai proses penebaran benih, pembesaran, sampai panen dilakukan secara alami dan memerlukan perhatian khusus.
Semua usaha perawatan tersebut pada akhirnya dapat menghasilkan sayur organik yang lebih enak dan tentunya sehat. Pemasaran dari produk ini umumnya di tempat khusus toko sayur organik terdekat ataupun supermarket.
Peluang Bisnis Rumahan Sayuran Organik
Berbicara tentang peluang usaha sayuran organik ini, tentu masih terbilang sangat menjanjikan. Seperti yang dikatakan di awal tadi, belum banyak orang terjun ke usaha ini sehingga persaingannya terbilang tidak terlalu ketat.
Selain itu, usaha ini juga tidak memerlukan lahan tanam besar seperti pertanian tradisional. Anda bisa memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk mencoba menjalankan bisnis jual sayuran sehat organik ini.
Sementara itu, soal harganya tadi juga sudah disinggung pada bagian sebelumnya. Dibandingkan dengan sayuran biasanya, harga organik lebih tinggi mengingat perawatan serta penanaman sayur memakai metode alami sehingga sehat.
Berdasarkan semua pemaparan tersebut, tentu peluang bisnis rumahan sayuran organik ini menjanjikan. Anda dapat mulai usaha ini dalam skala rumahan terlebih dahulu untuk kemudian ditingkatkan seiring perkembangan bisnisnya.
Persiapan Usaha Sayuran Organik Rumahan
Setelah mengetahui tentang peluang bisnis rumahan sayuran organik, tentu Anda mulai penasaran bagaimana cara untuk memulai usaha tersebut. Secara umum, terdapat beberapa poin penting untuk diperhatikan saat akan menjalankan bisnis ini.
Paling utama tentu dalam hal pengetahuan serta persiapan dalam proses penanaman sayur. Berikut ini adalah berbagai macam hal penting sebagai langkah awal Anda dalam menjajaki usaha sayur organik.
1. Persiapkan Lahan Tanam
Mempersiapkan lahan tanam merupakan langkah awal dalam memulai usaha ini. Namun, lahan yang dipersiapkan tidak harus mempunyai ukuran luas alias bisa menggunakan lokasi lahan terbatas saja.
Untuk yang mempunyai lahan sempit, metode yang bisa digunakan adalah dengan menanam sayuran secara vertikal. Biasanya teknik penanaman seperti itu banyak diterapkan oleh warga perkotaan yang tidak mempunyai banyak lahan.
Jadi, untuk masalah lahan ini semuanya bisa diakali dengan berbagai metode sesuai kondisinya. Pilihlah lahan tanam yang tepat supaya proses tanam menanam sampai dengan panen dapat terkontrol dengan baik.
2. Media Tanam
Setelah menentukan tempatnya, Anda juga harus mempersiapkan media tanam yang akan digunakan. Untuk media tanam tersebut, sebenarnya ada banyak sekali yang bisa Anda pilih dalam bertani secara organik.
Apabila ingin menggunakan media tanah, usahakan tanah yang digunakan jenisnya gembur, subur, dan kaya akan unsur hara. Untuk mendapatkan kualitas tanah seperti itu, Anda dapat meracik tanah dengan kompos atau pupuk kandang agar kaya nutrisi.
Selain tanah, bisa juga dapat menggunakan media sekam mentah dan juga sekam bakar. Jenis media tersebut biasanya digunakan untuk tanaman hias, namun jika dicampur dengan kompos bisa juga dijadikan media tanam sayuran.
Jika tidak ingin menggunakan media tanah atau sekam, maka bisa mencoba untuk metode menanam secara hidroponik. Untuk metode tersebut, media tanamnya menggunakan air yang telah diberikan tambahan nutrisi.
3. Proses Penanaman
Cara tanam sayuran dapat dilakukan memakai dua macam cara, yakni penyemaian dulu baru ditanam atau menanam secara langsung. Umumnya, teknik tanam langsung diterapkan pada jenis tanaman sayur merambat atau berdaun.
Beberapa contoh sayur yang cocok untuk ditanam langsung adalah selada, bayam, sawi, dan lain sebagainya. Namun, dari kedua metode tanam tersebut tidak ada yang lebih baik sehingga Anda bisa memilihnya sesuai selera.
Penanaman bibit sayur dapat dilakukan dengan tingkat kedalaman sekitar 2 sampai 3 cm di media. Sementara untuk tanaman seperti tomat atau terong diperlukan beberapa teknik penanaman khusus.
Khusus bagi Anda yang masih pemula, disarankan untuk menanam dengan menggunakan teknik semai dulu. Artinya, benih disebar dalam suatu wadah dan dapat dipindahkan ke tempat pembesaran saat sudah tumbuh cukup besar.
4. Perawatan Tanaman
Di awal tadi telah disampaikan bahwa perawatan dari metode penanaman organik ini cukup detail. Hal itu tentunya berbeda dengan cara tanam konvensional yang perawatannya terbilang tidak begitu khusus.
Perlu diketahui, teknik tanam alami ini rentan sekali untuk terkena hama terutama ulat. Pasalnya, dalam penanam tidak digunakan berbagai macam produk kimia termasuk pada pembasmian hamanya.
Dalam penanggulangan hama tersebut, barang yang digunakan adalah pestisida dari bahan alami. Pembuatan pestisida tersebut dapat memakai bahan alam seperti kulit bawang, jahe, cabai, dan lain sebagainya.
Sementara untuk pemupukan, yang digunakan hanyalah pupuk kandang atau kompos saja. Meskipun menggunakan perawatan secara alami, tanaman tetap dapat tumbuh subur dan memiliki rasa yang lezat serta bergizi.
5. Masa Panen
Salah satu hal yang paling ditunggu dalam bisnis ini tentu adalah masa panen. Waktu panen tanaman ini tentu dapat berbeda-beda sesuai dengan jenis sayur yang Anda tanam.
Pada umumnya, waktu yang dibutuhkan adalah 3 sampai 4 minggu setelah proses tanam. Sementara proses panennya, Anda bisa lakukan sebanyak dua kali atau lebih sesuai dengan pertumbuhan dari tanamannya.
Jenis sayuran dengan masa panen cukup singkat yang bisa dipilih antara lain adalah sayuran hijau seperti sawi keriting, selada, dan lain sebagainya. Sayur tersebut waktu panennya bisa cepat tidak seperti terong, cabai, atau tomat yang memerlukan waktu bulanan untuk dipanen.
Kebutuhan masyarakat akan bahan baku makanan seperti sayur yang sehat membuat peluang bisnis rumahan sayuran organik cukup besar. Terlebih lagi, nilai ekonomis dari sayuran tersebut juga lebih tinggi sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.