Usaha Udang Windu: Cara Memulai, Keuntungan & Tipsnya

Menjalankan usaha udang windu ternyata mampu memberikan prospek yang cukup menjanjikan bagi para pelakunya. Pasalnya udang windu tidak hanya dibutuhkan di pasar lokal, tetapi juga seringkali dijadikan sebagai komoditi ekspor yang sangat menguntungkan untuk menambah devisa negara.

Udang windu sering mendapat julukan sebagai “Black Tiger Shrimp” dengan ukuran 35 cm dan bobotnya mencapai 260 gram. Jika ditinjau dari segi manfaatnya, udang windu memiliki kadar protein, vitamin, dan mineral yang tinggi, maka dari itu sering dijadikan sebagai bahan konsumsi setiap harinya.

Jumlah permintaan udang windu untuk pasar lokal dan ekspor yang semakin meningkat, tentu saja bisa Anda jadikan peluang untuk meraup keuntungan. Budidaya udang windu air tawar di Indonesia tidak hanya dikelola untuk skala rumahan, namun banyak juga industri yang menggelutinya.

Peluang Usaha Udang Windu di Indonesia

Peluang Usaha Udang Windu Di Indonesia

Udang windu adalah udang asli dari Indonesia, namun memang keberadaannya saat ini mulai tergeser dengan kemunculan udang vaname. Namun Anda perlu tahu bahwasannya harga jual udang windu lebih tinggi dibandingkan dengan udang vaname, sehingga banyak orang tertarik untuk membudidayakannya.

Awalnya budidaya udang vaname memang dianggap sulit dan membutuhkan modal besar. Meskipun begitu, masih banyak petambak yang terus berusaha mengembangkan udang windu. Berkat kerja keras dan ketelatenan saat merawat udang windu, tentu saja peternak bisa berhasil panen nantinya.

Melihat permintaan pasar udang windu yang belum terpenuhi secara optimal, maka inilah peluang bisnis yang bisa Anda kembangkan kedepannya. Sebenarnya proses budidaya udang windu tidak sesulit itu, apalagi jika pembudidaya sudah memahami kebiasaan, pemberian pakan, dan perawatan lainnya.

Udang windu tidak hanya dijual untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan segar dan protein tinggi, tapi juga bisa dikreasikan menjadi berbagai macam produk. Beberapa produk udang windu yang sangat diminati masyarakat misalnya kerupuk, nugget, bakso, terasi, dan aneka frozen food lainnya.

Harga jual udang windu di pasaran juga berbeda-beda tergantung dengan jenis dan ukurannya. Informasi pasar udang windu tahun 2021-2022, harga jual per kilonya sudah berhasil mencapai angka Rp110 ribu sampai Rp545 ribu , sehingga bisa dikatakan usaha udang satu ini masih memiliki prospek bagus.

Tips Mulai Bisnis Udang Windu

Untuk memulai budidaya udang windu, Anda perlu melakukan persiapan tambak untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta produktivitas lahan. Tambak udang windu diusahakan mampu menahan air, bisa mempertahankan kualitas air, membuang air limbah, dan bisa dikuras dengan mudah.

1. Lokasi Usaha Udang Windu

Lokasi Usaha Udang Windu

Saat akan membudidayakan udang windu, sebaiknya pilih lokasi usaha pembesaran yang memiliki air bersih dan jernih. Anda harus memastikan bahwa air memiliki salinitas 15-35 ppt, pH 7,5-8,5, suhu 24-32 derajat celcius, dan tidak dalam kondisi tercemar limbah apapun.

2. Peralatan Budidaya

Peralatan Budidaya

Setelah menentukan lokasi budidaya, peternak juga perlu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam usaha pembesaran udang windu. Peralatan penting yang perlu disediakan misalnya pH meter, salinometer, termometer, dan kit kualitas air.

3. Pembuatan Tambak

Pembuatan Tambak

Dalam usaha udang windu, Anda perlu menyiapkan ukuran tambak sekitar 2.000-3.000 m2. Jika ukuran tambak pas akan membuat pertumbuhan udang windu bisa maksimal. Selain itu, peternak juga harus memperhatikan masalah olah dasar tambak menggunakan cangkul.

Olah tanah tambak udang biasanya dilakukan dengan cara dicangkul, dibalikkan, baru kemudian dikeringkan selama beberapa hari. Saat proses pengolahan tanah tambak, peternak bisa memberi pupuk kandang 250 gram, pupuk urea 5 gram, dan TSP 5 gram.

4. Proses Pembenihan

Proses Pembenihan

Jika pengolahan tanah tambak sudah selesai dilakukan, isi tambak menggunakan air payau tinggi 80 cm. Tunggu selama 2-3 hari, baru kemudian tebar benur dengan kepadatan 10-20 ekor. Hindari menebar benuh terlalu banyak karena akan membuat perkembangan udang windu kurang optimal.

Keuntungan Usaha Tambak Udang Windu

Keuntungan Usaha Tambak Udang Windu

Sebagai komoditas andalan dalam bidang agrobisnis, udang windu bisa dimanfaatkan untuk menambah devisa negara karena pengembangan ekspor cukup menjadi perhatian. Indonesia masih memiliki lahan luas untuk budidaya udang windu, sehingga bisa penuhi kebutuhan pasar domestik atau pasar ekspor.

1. Konsumen Udang Windu Tinggi

Udang adalah salah satu bahan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi, selain dari jenis ikan laut. Dalam daging udang akan ditemukan sejumlah kandungan gizi berkhasiat bagi tubuh sehat misalnya vitamin, mineral, dan protein yang memadai.

Rasa dagingnya yang enak, gurih, dan teksturnya lembut membuat mayoritas orang suka sekali dengan udang windu. Dengan harga jual Rp130 ribu sampai Rp500 ribu per kilonya, tentu pasar udang windu bisa memberikan keuntungan selangit bagi para pelaku usahanya.

2. Proses Perawatannya Mudah

Pada umumnya proses perawatan udang windu hampir sama dengan udang vaname, bahkan bisa lebih mudah saat peternak sudah memahami konsepnya. Intinya peternak perlu menyiapkan lahan strategis untuk usaha udang windu, kemudian menyiapkan air bersih setiap harinya.

Beri pakan udang windu setiap harinya dan perhatikan segala jenis gangguan yang datang. Misal ada gangguan yang muncul, segera lakukan alternatif terbaik untuk melindungi perkembangan bibit udang. Bagaimana sama konsepnya dengan budidaya ikan seperti biasa, bukan?

3. Pengolahan Udang Cukup Kompleks

Sebelumnya sudah sedikit dijelaskan bahwa bisnis udang windu tidak hanya disediakan untuk bisa penuhi kebutuhan konsumsi pangan langsung. Di Indonesia sendiri sudah banyak industri yang memanfaatkan peluang budidaya udang untuk dikreasikan menjadi produk lainnya.

Udang windu nantinya bisa diolah menjadi beberapa produk misalnya udang kering, terasi, udang beku, udang kaleng, kerupuk, nugget, dan masih banyak lagi. Dengan waktu panen 4 bulan, tentu udang windu bisa memberikan keuntungan dobel bagi para pelakunya.

Rekomendasi Olahan Produk Udang Windu

Rekomendasi Olahan Produk Udang Windu

Selain dijual dalam bentuk segar, udang windu juga bisa diolah menjadi produk tertentu. Hal inilah yang membuat udang windu masuk dalam skala industri karena bisa dikreasikan menjadi produk lain yang bernilai tinggi. Kira-kira udang windu bisa dibuat produk apa saja selain dalam bentuk masakan?

1. Abon Udang Windu

Sampai sekarang produk abon udang windu masih tetap diminati oleh masyarakat. Udang windu yang sudah dihaluskan nantinya akan dipadukan dengan rempah-rempah lain seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, dan penyedap rasa.

2. Terasi

Terasi biasanya dimanfaatkan sebagai campuran bumbu masak, dimana bahannya bisa dibuat dari udang windu yang sudah difermentasikan. Bentuknya seperti adonan berwarna hitam cokelat, kemudian diberi bahan pewarna kemerahan. Pastinya sudah tahu kan?

3. Nugget

Udang windu segar pastinya sangat cocok dikreasikan menjadi produk nugget. Udang kupas bisa dicampur dengan tepung terigu, telur ayam, dan bumbu rempahnya. Nugget masih diminati para ibu rumah tangga untuk pengganti lauk simpel, khususnya bagi anak-anak.

4. Kerupuk Udang

Kerupuk udang adalah olahan kerupuk yang dibuat langsung dari adonan tepung tapioka dan udang halus. Kerupuk diberi bumbu rempah dan penyedap rasa untuk membuat rasanya makin gurih. Bisnis satu ini cukup laris karena bisa dibuat untuk camilan dan pendukung lauk makan.

Kesimpulan

Usaha udang windu menawarkan prospek yang sangat menguntungkan bagi para pelakunya. Udang windu segar per kilonya dijual seharga Rp110 ribu sampai Rp545 ribu. Udang windu yang memerlukan perawatan mudah juga bisa dikreasikan menjadi produk lain seperti kerupuk, terasi, nugget, dan abon.

Bagikan Postingan: