Peluang Usaha Tani, Jenis, dan Contohnya di Indonesia

Seperti yang bisa diketahui sendiri, usaha tani memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Hal ini berkaitan dengan Indonesia yang merupakan negara agraris. Dengan iklim tropisnya, banyak tanaman yang bisa tumbuh dengan mudah alih-alih seperti di luar negeri.

Namun, bidang pertanian ternyata tidak hanya melulu menggarap tanaman di sawah atau ladang saja. Pertanian tidak hanya berkutat terkait padi. Ada banyak jenis pertanian yang kini bisa dilakukan oleh semua masyarakat.

Hal ini tentunya bisa dijadikan ide peluang usaha terkini. Apa saja usaha pertanian yang bisa dilakukan? Berikut sudah dirangkumkan beberapa daftarnya!

Rekomendasi Usaha Tani

Usaha pertanian memang mencakup hal yang cukup kompleks. Tidak hanya di sawah dan menanam pagi, kita bahkan bisa melakukan usaha tani hanya dengan berada di rumah saja. Ini tentunya memperluas peluang tentang usaha pertanian.

Tidak perlu merasa bingung, karena di bawah ini sudah dirangkumkan beberapa peluang yang bisa Anda lakukan untuk memulai usaha pertanian:

1. Budidaya Sayuran Organik

Budidaya Sayuran Organik

Peluang yang pertama adalah dengan budidaya sayuran organik. Usaha yang satu ini cukup menjanjikan dan mudah untuk dilakukan, bahkan hanya di halaman rumah. Namun tetap pastikan halaman memiliki luas yang cukup.

Lantas, sayuran organik tentunya juga lebih sehat karena tidak memakai pupuk atau juga pestisida kimia. Jadi, untuk penggunaan pupuk sayuran ini tentunya juga memakai pupuk organik juga. Hal inilah yang membuatnya digolongkan menjadi sayuran organik.

Peminatnya pun juga cukup banyak. Jadi Anda bisa menjadi supplier untuk dijual kembali. Selain itu, Anda juga dapat menjual hasil panen secara mandiri, dengan membuka lapak. Terlebih apabila skalanya sudah cukup besar.

Beberapa jenis sayuran yang bisa dicoba untuk bisnis pertanian kali ini adalah sebagai berikut:

  • Kangkung
  • Tomat
  • Sawi
  • Pakcoy
  • Caisim
  • Bayam
  • Cabai

Untuk para pemula tentunya merasa bingung, bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk menjadi petani sayuran organik di rumahan? Berikut adalah beberapa caranya:

  • Siapkan benih sayuran yang hendak ditanam terlebih dahulu. Biasanya, benih yang bagus dapat ditemukan pada kemasan pabrikan di toko-toko pertanian. Kemasan ini juga mencakup beberapa ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Buatlah media semai, yaitu campuran antara kompos, pasir, dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Apabila sudah jadi, masukkan media semai tadi ke dalam wadah. Wadah ini bisa berupa gelas plastik bekas es, polybag, tray semai, dan sejenisnya.
  • Setelahnya, lakukan penyemaian, yaitu menaruh benih sayuran ke dalam wadah yang sudah terdapat media semainya. Lantas tutupi tipis dengan tanah.
  • Anda bisa melakukan penyiraman secara halus dengan semprotan terlebih dahulu agar lembab, namun tidak menyebabkan bijinya berpindah tempat. Karena dengan menyiram terlalu kasar atau banyak dapat membuat posisi benih berpindah, hingga membusuknya benih tersebut.
  • Setelah berkecambah, pindahkan tempat ke lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung.
  • Siramlah tanaman setiap hari agar kelembabannya terjaga.
  • Anda dapat memindahkan tanaman ke wadah yang lebih besar atau juga langsung di tanah apabila tanaman tersebut sudah memiliki 4-6 helai daun.
  • Tunggu hingga masa panen tiba. Caranya juga sangat mudah, yaitu dengan langsung mencabut hingga ke akarnya atau pada beberapa jenis tanaman tertentu mungkin dengan dipotong bagian yang diperlukan.

2. Bisnis Benih/Bibit Tanaman

Bisnis Benih Bibit Tanaman

Benih tanaman sudah disebutkan di poin sebelumnya. Nah, ternyata perbenihan seperti ini sangat bisa untuk dijadikan bisnis juga. Jadi, Anda tinggal membeli dari agen atau toko-toko pertanian terdekat, lantas dijual kembali. Ini merupakan salah satu contoh usaha tani yang cukup worth it.

Namun, tentunya terdapat tips yang bisa dilakukan agar usaha terasa semakin profitable. Jika dinalar, apabila orang hendak membeli satu kemasan besar benih suatu jenis sayur, tentunya akan langsung beli di agen atau toko pertanian.

Kenapa repot-repot membeli di Anda yang jelas harganya lebih mahal? Nah, di sini Anda tidak menjual begitu saja kemasan besar yang didapatkan. Melainkan dengan ‘repack’ atau dikemas ulang.

Jangan salah sangka dulu, karena kemasan repack ini ternyata sangat banyak dicari dan laku keras sekali di kalangan masyarakat.

Hal tersebut dipengaruhi faktor beberapa orang yang membutuhkan benih tanaman hanya sedikit saja untuk ditaruh pada beberapa polybag atau keperluan lainnya. Tentu akan sangat boros apabila membeli satu kemasan besar yang tersedia di toko.

Anda bisa mengemas ulang benih-benih sayuran ini ke plastic klip kecil, dan juga memberikan label nama tanaman. Usaha ini cukup profitable, terlebih modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

3. Bisnis Bibit Tanaman

Bisnis Bibit Tanaman

Begitu pula dengan bibit. Anda bisa menyemai terlebih dahulu beberapa tanaman yang hendak dipasarkan. Lantas alih-alih menunggu panen, Anda sudah menjualnya dalam bentuk bibit. Karena memang cukup banyak juga yang mencari bibit tanaman karena lebih tahan dari pada benih.

Konsep usaha tani yang satu ini memang cukup worth it juga untuk dijalankan, karena tidak perlu lama-lama untuk menunggu tanaman dalam masa panen. Terlebih jika Anda sudah profesional dengan takaran rabuk, pupuk, dan sejenisnya untuk menghasilkan bibit yang bagus.

Dengan begitu, Anda dapat menghasilkan banyak sekali bibit untuk dijual kepada para customer atau juga reseller dengan menjadi agen. Hasil yang diperoleh dari menjual bibit tanaman juga terbilang lumayan. Oleh karena itu, bisnis ini bisa dipertimbangkan bagi siapa saja yang ingin mencobanya.

4. Usaha Tanaman Hidroponik

Usaha Tanaman Hidroponik

Bisnis pertanian yang selanjutnya ini akan sangat cocok untuk Anda yang tidak memiliki halaman tanah luas, yaitu tanaman hidroponik. Karena system hidroponik ini sendiri merupakan bercocok tanam yang medianya tidak menggunakan tanah, melainkan air.

Dengan melakukan pertanian sistem hidroponik, Anda bisa menghemat tempat, hemat air, cepat panen, dan juga bebas gulma. Bagaimana bisa hemat air? Karena sistem distribusinya lebih terkontrol lagi sehingga air tidak akan terbuang sia-sia.

Anda dapat memanfaatkan beberapa peralatan untuk membuat system hidroponik ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan pipa. Namun, meski tidak membutuhkan banyak lahan, pastikan bahwa tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan dengan cara ini adalah sebagai berikut:

  • Selada
  • Tomat merah
  • Sawi
  • Pakcoy
  • Kailan
  • Bayam
  • Mentimun
  • Cabai
  • Bawang Merah
  • Dan bawang-bawangan lainnya

Modal awal yang dibutuhkan untuk bisnis hidroponik memang terbilang mahal. Tetapi, biasanya hasil panen dari tanaman hidroponik akan dijual dengan harga lebih tinggi. Jadi, diharapkan tetap akan memberikan keuntungan.

5. Bisnis Pupuk Tanaman

Bisnis Pupuk Tanaman

Rekomendasi usaha tani yang terakhir adalah dengan berbisnis pupuk tanaman. Seperti yang bisa diketahui sendiri, pupuk tanaman memang sangat banyak dicari, terutama oleh industri pertanian yang membutuhkan pupuk organik.

Anda dapat mulai membuat beberapa jenis pupuk atau satu jenis saja dengan skala yang besar. Semakin besar skala pupuk yang bisa dibuat, tentunya keuntungannya juga semakin tinggi.

Penutup

Usaha tani memang cukup profitable, terlebih apabila Anda tinggal di wilayah di mana tanaman mampu tumbuh dengan baik. Dengan beberapa daftar rekomendasi yang sudah disebutkan, diharapkan Anda bisa mendapatkan ide mengenai usaha pertanian yang cocok.

Bagikan Postingan: