Merintis usaha dari nol memang tidak mudah, karena sebenarnya ketika berjalan kita seperti belajar dan meraba-raba. Mengikuti cara usaha kacang panjang juga demikian, bisa dikatakan gampang juga bisa sulit karena memulai dari nol.
Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayur yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, karena rasanya nikmat bahkan bisa dimakan mentah sebagai lalapan. Tak hanya itu saja, kacang panjang juga menjadi sayur yang sarat akan gizi sehingga baik dikonsumsi.
Berbagai manfaat kacang panjang untuk kesehatan tubuh pun membuat masyarakat Indonesia memfavoritkan sayuran berbentuk seperti kabel ini. Jika Anda berminat membudidayakan kacang panjang sebagai ladang bisnis, maka perlu mengetahui cara memulai usaha ini!
Cara Memulai Usaha Kacang Panjang
1. Mempersiapkan Tanah
Langkah pertama untuk memulai bisnis kacang panjang adalah dengan mempersiapkan lahan atau tanah sebagai media tanam. Mempersiapkan lahan untuk penanaman kacang panjang ternyata tidak begitu sulit, namun hal yang dibutuhkan adalah ketekunan dalam menyiapkannya.
Hal awal yang perlu dilakukan dalam menyiapkan lahan pertanian untuk kacang panjang adalah membajak tanah agar gembur dan subur, sehingga bagus untuk pertumbuhan serta perkembangan kacang panjang nantinya.
Jangan hanya berfokus pada pembajakan tanah, Anda juga perlu membersihkan gulma atau rumput liar yang mengganggu pada saat pembajakan. Setelah menggemburkan tanah, silahkan berikan pupuk organik pada tanah untuk membuatnya lebih subur lagi.
Diamkan tanah yang sudah diberi pupuk selama kurang lebih tujuh hari hingga proses penanaman kacang panjang berlangsung. Sedangkan hal lain yang perlu dilakukan adalah membuat bedeng yang memiliki fungsi agat tanaman kacang panjang tidak terbenam dalam tanah.
2. Mempersiapkan Bibit
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan bibit kacang panjang, namun tidak perlu menyiapkannya dari kacang panjang yang diambil bijinya. Karena sebagai pemula akan sangat kesulitan dalam membuat bibit kacang panjang sendiri, maka Anda bisa langsung membelinya di toko tanaman.
Meskipun cara ini instan, Anda harus tetap jeli untuk memilih bibit terbaik dan berkualitas untuk keberlangsungan usaha kacang panjang. Apabila Anda memilih bibit yang tidak berkualitas, maka nantinya dalam tahap perkembangan akan rentan tidak tumbuh dengan baik.
Tanda bibit kacang panjang yang memiliki kualitas terbaik adalah memiliki warna yang kusam, kemudian tidak dihinggapi dengan hama serta dalam keadaan baik atau tidak rusak sama sekali.
3. Penanaman Bibit Kacang Panjang
Karena bibit kacang panjang sudah siap, maka langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah proses penanaman. Sebelum menanam kacang panjang, Anda perlu merendamnya terlebih dahulu ke dalam 1 liter air, namun pastikan airnya sudah dicampur dengan 10 tetes Auksin ZPT.
Hal tersebut bertujuan agar benih kacang panjang dapat tumbuh dengan optimal sehingga bisa menghasilkan panen yang memuaskan. Ketika menanam kacang panjang, silahkan buat lubang pada tanah dengan kedalaman kurang lebih sekitar 5 centimeter, kemudian masukkan bibitnya.
Setiap lubang yang sudah diberi bibit, harus ditutup kembali dengan tanah namun jangan sampai ditekan agar tunas kacang panjang dapat tumbuh dan berkembang.
4. Pemberian Pupuk
Dalam berbisnis atau budidaya kacang panjang, pemberian pupuk merupakan tahapan yang penting sehingga jangan sampai dilewatkan sama sekali. Apabila Anda menanam kacang panjang pada saat musim penghujan, maka pupuk NPK yang diberikan harus mengandung nitrogen.
Sementara jika penanaman dilakukan di musim kemarau, maka gunakan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 agar tanaman kacang panjang berkembang optimal. Penggunaan pupuk sangat disarankan sesuai dengan takaran yang telah ditentukan agar hasilnya maksimal.
5. Perawatan Tanaman Kacang Panjang
Ketika tunas sudah mulai tumbuh, inilah saatnya Anda melakukan perawatan untuk tanaman kacang panjang agar bisa berkembang optimal. Apakah perawatan yang perlu dilakukan? Silahkan lakukan dua hal di bawah ini:
Menyulam Tanaman
Menyulam merupakan istilah yang sangat tidak asing, bukan? Ini merupkan istilah yang digunakan dalam bidang pertanian yakni mencabuti tanaman-tanaman yang rusak kemudian menggantikannya dengan bibit baru.
Tanaman yang gagal tumbuh atau rusak harus disingkirkan, karena selain merusak pemandangan tanaman ini bisa saja membawa penyakit yang dapat menular pada tanaman lainnya. Kalau begitu, bukankah lebih baik dicabut?
Tak hanya itu saja, tanaman rusak akan mencuri gizi dan nutrisi yang seharusnya diserap oleh kacang panjang sehat. Dengan demikian, tanaman yang sehat akan kekurangan gizi dan nutrisi sehingga tidak mampu tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.
Menyiangi Kacang Panjang
Rumput liar berpotensi tumbuh di sekitar tempat kacang panjang bertumbuh, sehingga Anda perlu melakukan penyiangan. Meskipun tidak tergolong tanaman yang berbahaya, rumput liar akan mencuri nutrisi yang seharusnya diserap oleh kacang panjang sehingga tidak tumbuh optimal.
Jika tanaman kacang panjang tidak tumbuh optimal, maka hal tersebut akan berpengaruh besar pada hasil panen. Apabila Anda tidak ada waktu untuk mencabuti rumput, gulma, dan lain sebagainya, silahkan gunakan cairan pestisida.
6. Masa Panen Kacang Panjang
Masa panen sudah pasti sangat ditunggu-tunggu oleh petani kacang panjang, karena hasilnya bisa diuangkan. Sebelum memulai panen, tentu saja Anda perlu mengetahui tanda-tanda kacang panjang sudah siap panen, seperti di bawah ini:
- Usia tanaman kacang panjang setidaknya sudah mencapai 3 sampai dengan 4 bulan.
- Sudah tumbuh dengan baik.
- Biji kacang panjang tidak terlihat atau sudah terlindungi di bagian dalam sehingga bentuknya nyaris seperti kabel tanpa ada benjolan.
- Batangnya mudah dipatahkan.
Jika keadaan kacang panjang Anda sudah seperti tanda-tanda di atas, maka silahkan panen kacang panjang tersebut sekarang juga. Jangan sampai telat panen, karena kacang panjang yang telat panen akan berubah warna menjadi kuning sehingga tidak laku dijual.
Analisa Usaha Kacang Panjang
1. Asumsi
Keterangan | Masa Guna |
Sewa lahan | 1 tahun |
Pompa air | 1 tahun |
Mesin hand sprayer | 5 tahun |
Pengadaan bibit | – |
Sabit | 2 tahun |
Pisau | 2 tahun |
Gunting | 2 tahun |
Golok | 1,5 tahun |
Cangkul | 3 tahun |
Gerobak dorong | 2,5 tahun |
Timba | 2 tahun |
Wadah panen | 6 tahun |
Peralatan tambahan | 2 tahun |
2. Investasi
Investasi yang dimaksud dalam berbisnis budidaya kacang panjang adalah semua peralatan serta perlengkapan yang dapat digunakan dalam waktu lama, termasuk sewa lahan. Nilai investasi ini bisa jadi di setiap daerah tidak sama, sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan daerah masing-masing.
Contoh analisanya:
Peralatan | Harga |
Sewa lahan | Rp3.500.000 |
Pompa air | Rp1.300.000 |
Mesin hand sprayer | Rp550.000 |
Bibit | Rp500.000 |
Sabut | Rp100.000 |
Pisau | Rp50.000 |
Gunting | Rp50.000 |
Golok | Rp10.000 |
Cangkul | Rp100.000 |
Gerobak dorong | Rp500.000 |
Timba | Rp50.000 |
Wadah untuk panen | Rp100.000 |
Peralatan tambahan | Rp200.000 |
Jumlah Investasi | Rp7.010.000 |
3. Biaya Operasional
Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan variabel, yang mana kemungkinan besar di masing-masing daerah juga tidak sama. Apabila tidak sama, Anda cukup menggantinya dengan nilai yang sesuai dengan daerah masing-masing.
Biaya Tetap | Nilai |
Penyusutan sewa lahan | Rp116,667 |
Penyusutan pompa air | Rp43.333 |
Penyusutan mesin hand sprayer | Rp18.333 |
Penyusutan bibit | Rp16.667 |
Penyusutan sabit | Rp3.333 |
Penyusutan pisau | Rp1.667 |
Penyusutan gunting | Rp1.667 |
Penyusutan golok | Rp333 |
Penyusutan cangkul | Rp3.333 |
Penyusutan gerobak dorong | Rp16.667 |
Penyusutan timba | Rp1.667 |
Penyusutan wadah untuk panen | Rp3.333 |
Penyusutan peralatan tambahan | Rp6.667 |
Total Biaya Tetap | Rp233.667 |
Biaya Variabel | Nilai |
Pupuk alami Rp12.000 x 30 | Rp360.000 |
Pupuk buatan Rp14.000 x 30 | Rp420.000 |
Karung Rp7.500 x 30 | Rp225.000 |
Pestisida hama Rp14.000 x 30 | Rp420.000 |
Pestisida rumput Rp12.000 x 30 | Rp360.000 |
Pekerja Rp100.000 x 30 | Rp3.000.000 |
Bambu Rp25.000 x 30 | Rp750.000 |
Tali Rp5.000 x 30 | Rp150.000 |
Total Biaya Variabel | Rp4.785.000 |
4. Keuntungan
Dari data analisa sebelumnya, Anda bisa melihat keuntungan dari menjalankan bisnis budidaya cabe dengan perhitungan sebagai berikut ini:
Total Biaya Operasional
Biaya tetap = biaya variabel = Rp233.667 + Rp4.785.000 = Rp5.018.667
Pendapatan per Bulan
Penjualan rata-rata =
135 kg x Rp3.000 = Rp450.000
Rp450.000 x 30 hari = Rp12.150.000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp12.150.000 – Rp5.018.667 = Rp7.131.333
Lama Balik Modal
Total Investasi : Keuntungan
Rp7.010.000 : Rp7.131.333 = 1 bulan lebih sedikit
Usaha kacang panjang memang tidak begitu populer dibandingkan dengan buah-buahan atau sayuran lainnya, namun peluang usahanya cukup bagus, lho. Hal tersebut dikarenakan kacang panjang menjadi salah satu sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.