kan kerapu termasuk salah satu jenis ikan laut yang suka sekali hidup di lingkungan karang. Ikan kerapu di perairan Indonesia cukup banyak spesiesnya lho misalnya kerapu lumpur, kerapu bebek, kerapu sunu, dan masih banyak lagi. Apakah Anda tertarik untuk mengembangkan usaha ikan kerapu?
Ikan yang memiliki karakteristik tubuh pipih dan mulutnya lebar ini ternyata memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan. Banyak masyarakat yang menyukai ikan kerapu karena tekstur dagingnya empuk dan gizinya juga berkhasiat bagi kesehatan, sehingga wajar dibandrol dengan harga mahal.
Bisnis ikan kerapu sering dikembangkan oleh masyarakat sekitar pesisir pantai, selain untuk konsumsi sendiri, nantinya ikan juga akan dijual ke pasar dengan harga mahal. Bagi Anda yang ingin mencoba budidaya ikan kerapu di tambak sendiri juga tidak masalah, asalkan metode perawatannya benar.
Prospek Usaha Ikan Kerapu di Indonesia
Ikan kerapu adalah salah satu ikan predator yang memiliki gigi tajam dan jumlahnya cukup banyak. Hal inilah yang membuat banyak orang awalnya enggan untuk membudidayakannya. Namun setelah banyak yang tahu bahwa rasa daging ikan kerapu enak, tiba-tiba banyak nelayan yang mulai memburunya.
Ikan kerapu kerap kali dijadikan sebagai menu masakan andalan yang tersedia di tempat makan pinggir pantai atau lesehan. Namun kini Anda bisa merasakan lezatnya daging ikan kerapu saat mengunjungi restoran berbintang atau semacam depot yang menjual aneka masakan khas ikan laut.
Memang tidak dapat dipungkiri, harga ikan kerapu di pasaran bisa dikatakan sangat tinggi. Hal inilah yang mendorong masyarakat ingin memanfaatkan peluang keuntungan dengan membudidayakannya. Walaupun modal awal cukup tinggi, namun hasil panennya pertama kali langsung bisa balik modal kok.
Contohnya ada nelayan di Jawa Tengah yang membudidayakan ikan kerapu dengan modal awal sekitar Rp6,9 juta. Dalam sekali panen dan menjual ikannya ke tangan pengepul, keuntungan yang didapatkan oleh nelayan bisa mencapai Rp8,2 juta. Bisa langsung nutup modal yang dikeluarkan, bukan?
Keuntungan besar tentu saja sangat mudah didapatkan oleh pengembang usaha ikan kerapu. Mengapa demikian? Karena permintaan ikan kerapu sangatlah tinggi dan harga jualnya juga selangit. Ikan kerapu 1 kg bisa dibandrol mulai dari harga Rp130 ribu sampai dengan Rp450 ribu lho.
Mengapa Harus Coba Bisnis Ikan Kerapu?
Selain terkenal memiliki daging yang nikmat dan teksturnya empuk, ikan kerapu juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kelebihan yang ditawarkan oleh ikan kerapu seolah menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk mau terjun membudidayakan ikan kerapu dengan media seadanya.
1. Peralatan Bisnis Ikan Kerapu
Pada umumnya ikan kerapu membutuhkan perawatan khusus untuk meningkatkan hasil panennya. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir kesulitan karena budidayanya cukup gampang. Coba sharing dengan orang yang berpengalaman, pastinya banyak informasi yang didapatkan.
Jika ingin membudidayakan ikan kerapu bebek dan jenis lainnya, Anda perlu menyiapkan alat-alat penting untuk pengadaan bibit ikan kerapu. Siapkan peralatan mulai dari wadah, jerigen, selang, paralon, terpal, pompa air, jaring terpal, alat kebersihan, lahan, kolam, dan drum.
Biasanya nelayan terbiasa membudidayakan ikan kerapu di pinggiran pantai karena kondisinya yang memadai diharapkan membuat ikan kerapu berkembang optimal. Untuk ikan kerapu yang akan dikembangkan pada lahan pekarangan, tentunya membutuhkan banyak persiapan.
2. Pemasaran Bisnis Ikan Kerapu
Siapa saja konsumen yang membutuhkan ikan kerapu? Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, Anda bisa menjual ikan kerapu sendiri ke pasar tradisional. Umumnya banyak orang mencarinya untuk memenuhi konsumsi rumah tangga atau bisa dijual kembali nantinya.
Ikan kerapu juga bisa dijual kepada pengepul yang bekerjasama dengan restoran, hotel, depot, atau tempat makan saung lainnya yang menyediakan menu ikan tersebut. Sekitar tahun 2021 kemarin, Indonesia juga berhasil ekspor ikan sekitar 19.720 dengan nilai komoditi Rp6,9 milyar.
3. Harga Jual Ikan Kerapu
Usaha ikan kerapu bisa mendatangkan untung besar dalam sekali panen. Umumnya tiap patokan harga ikan kerapu dalam hitungan per kg bisa mencapai Rp150 ribu sampai Rp250 ribu. Beberapa jenis ikan kerapu berkualitas tinggi bisa dijual sampai dengan Rp450 ribu per kilogramnya.
Anda bisa menjual ikan kerapu saat harga di pasaran naik atau jumlah permintaannya cukup tinggi karena saat itu orang berani bayar mahal. Jika ikan kerapu yang dibudidayakan memiliki bobot yang besar dan berkualitas, jangan ragu untuk mengekspornya ke luar negeri nantinya.
Bisnis budidaya ikan kerapu merupakan bisnis yang tidak pernah mati, sehingga dianggap bisa mencapai keuntungan maksimal dengan mudah. Anda bisa memulainya dengan modal kecil, kemudian manfaatkan area pekarangan rumah atau lahan kecil untuk membudidayakan ikan unik satu ini.
Tips Budidaya Kerapu Untung Maksimal
Pasar ikan kerapu di Indonesia bisa dikatakan naik daun, oleh sebab itu tingginya permintaan pasar perlu diimbangi dengan proses budidaya yang tepat. Jika Anda ingin berhasil mengembangkan usaha keramba ikan kerapu, perhatikan beberapa hal penting berikut ini.
1. Jenis Ikan Kerapu
Sebelum memutuskan untuk budidaya ikan kerapu, pastikan memilih jenis ikan yang paling banyak dibutuhkan masyarakat. Pada umumnya nelayan menyukai ikan kerapu kertang dan ikan kerapu batik karena memiliki fisik unik, ukuran besar, dagingnya enak, dan harga jualnya sangat mahal.
2. Metode Perawatan Ikan Kerapu Dewasa
Ikan kerapu sangat menyukai kondisi air bersih agar bisa bertahan hidup dalam waktu lama. Anda harus rutin mengganti air budidaya dengan volume menyesuaikan usia ikan secara berkala. Dalam 1 kolam budidaya setidaknya sebar indukan kerapu sekitar 7,5 sampai dengan 10 kg/m3.
Pemberian pakan juga perlu dilakukan rutin, Anda bisa memberinya pakan ikan rucah dengan kadar lemak yang sangat rendah, rotifer, emulsi kuning telur, gonad tiram, dan lainnya. Para peternak juga disarankan untuk memberikan vitamin E dengan dosis 10-15 mg per minggunya.
3. Mengawinkan Ikan Kerapu
Tingkat keberhasilan usaha ikan kerapu biasanya tergantung pada keterampilan peternak saat akan mengawinkannya. Pemijahan ikan kerapu lebih baik dilakukan dengan cara memindahkan betina dan jantan pada air sedalam 1,5 meter, lalu pastikan lebih dulu salinitasnya sekitar 32%.
Pada pukul 09.00-14.00 WIB, peternak perlu menurunkan kedalaman air sekitar 40 cm dari dasar bak. Jika sudah pukul 14.00 WIB, kedalaman air bisa dikembalikan ke posisi semula. Kondisi itu akan membuat proses perkawinan ikan kerapu jantan dan betina cepat berhasil.
4. Membasmi Hama Penyakit
Peternak ikan kerapu harus rutin melakukan pemeriksaan kolam setiap harinya. Jika kolam tiba-tiba berubah warna kecoklatan menunjukkan adanya limbah masuk. Bagi peternak ikan kerapu pekarangan bisa memanfaatkan zeolite, skimmer, dan alat filter untuk membuang limbah.
Ikan kerapu juga seringkali diganggu dengan parasit dan kompetitor yang membuatnya tidak bisa berkembang dengan optimal. Cara menanggulanginya dengan sering melakukan pergantian air kolam, mengganti jaring pasca panen, memberi penutup kolam, dan membersihkan ikan.
Usaha ikan kerapu cukup diminati masyarakat Indonesia karena menawarkan keuntungan yang cukup besar. Dengan harga jual bisa mencapai Rp450 ribu per kilonya, peternak harus berusaha memberikan perawatan khusus untuk ikan kerapu dari segi kolam, pemijahan, pakan, vitamin, dan penganggunya.