Peluang Usaha Ayam Kampung, Potong dan Petelur (Pemula)

Ayam sudah menjadi bahan baku utama makanan saat ini. Pasalnya, ada berbagai menu yang diolah dengan menggunakan ayam sebagai bahan utamanya. Tak heran jika permintaan pasar akan ayam semakin tinggi. Oleh karena itu, membuka usaha ayam akan sangat menguntungkan.

Jadi, jika ditanya tentang bisnis apa yang paling menjanjikan, tentu bisnis usaha ayam menjadi salah satu jawaban yang kami rekomendasikan. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa bisnis ternak ayam tersebut cukup merepotkan dan sulit dilakukan, tetapi dengan menerapkan berbagai cara ini Anda akan mendapatkan kesuksesan.

Nah, artikel ini akan membahas tentang cara untuk melakukan ternak ayam, mulai dari ayam kampung, ayam potong, hingga ayam petelur. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui mana bisnis ternak ayam yang paling mudah untuk dilakukan dan sesuai dengan kemampuan.

Cara Memulai Usaha Ayam Kampung untuk Pemula

Pertama, mari kita mulai dengan usaha ternak ayam kampung. Ayam kampung mempunyai tekstur daging yang berbeda dengan ayam broiler. Dagingnya dianggap lebih gurih dan enak. Selain itu, pemeliharaannya juga lebih lebih lama sehingga harga jual ayam kampung lebih tinggi.

Jika ingin melakukan usaha ternak ayam kampung, Anda perlu melakukan beberapa cara berikut ini agar mendapatkan hasil panen yang besar dan keuntungan yang tinggi.

1. Penentuan Waktu Ternak

Penentuan Waktu Ternak

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah penentuan waktu untuk memulai ternak ayam kampung tersebut. Ini merupakan kunci kesuksesan yang utama dari bisnis ternak ayam kampung tersebut, khususnya untuk para pebisnis ayam dengan jumlah ayam kampung kurang dari 1000 ekor.

Pastikan bahwa nantinya panen ayam tersebut dilakukan saat mendekat Idul Fitri, sehingga Anda bisa menjualnya saat Idul Fitri. Di saat itulah, harga ayam kampung akan lebih tinggi dari biasanya sehingga keuntungan yang diperoleh juga bisa lebih besar.

Nah, jika memilih untuk melakukan panen pada waktu tersebut, maka ternak ayam kampung bisa dilakukan empat bulan sebelumnya.

2. Pemilihan Bibit Ayam Kampung

Pemilihan Bibit Ayam Kampung

Pemilihan bibit ayam kampung yang unggul juga harus dilakukan. Jika bibit ayam kampung tersebut berjenis wareng, maka berat maksimalnya hanya bisa mencapai 1,5-2 kg saja. Namun, jika bibit ayam itu berasal dari jenis rambon, berat maksimalnya bisa 4-5 kg.

Jadi, jika ingin ayam kampung dengan berat yang besar, tentukan jenis ayam kampung tersebut. Jangan berharap bahwa beratnya akan besar jika jenisnya merupakan jenis ayam kampung yang kecil atau sedang.

3. Pemberian Pakan Bernutrisi

Pemberian Pakan Bernutrisi

Hal selanjutnya adalah berkaitan dengan pemberian pakan ayam kampung. Pakan ayam kampung harus mengandung protein tinggi. Contohnya adalah pur ayam atau sentrat ayam. Gunakan juga pakan alternatif seperti ampas kedelai, ulat kecil, dan ampas tahu.

Pemberian pakan harus dilakukan tepat waktu yaitu tiga kali sehari setiap harinya. Tepatnya adalah saat pagi, siang, dan sore hari. Berikan juga sayuran yang digantung di kandang ayam agar ayam kampung tidak kelaparan.

Cara Memulai Bisnis Ternak Ayam Potong atau Broiler

Cara Melakukan Bisnis Ternak Ayam Potong Atau Broiler

Di pembahasan ini, kita akan membahas tentang cara memulai usaha ayam broiler atau ayam potong. Caranya memang tidak terlalu berbeda dengan ternak ayam kampung. Namun, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan bisnis ternak ayam potong tersebut.

1. Cari Supplier Ayam Potong

Tips sukses dalam melakukan ternak ayam broiler adalah pencarian supplier yang menyediakan bibit ayam potong terbaik. Jadi, cari dan pilih supplier yang menyediakan DOC berkualitas tinggi. Usahakan untuk memilih supplier yang sudah terkenal dan mempunyai banyak review positif dari para pembelinya.

2. Penentuan Lokasi Kandang Ayam Potong

Selanjutnya adalah pemilihan lokasi atau area untuk membuat kandang ayam broiler tersebut. Hal itu berguna agar nantinya kandang itu tidak mengganggu warga lainnya dan menimbulkan masalah ke depannya. Jadi, usahakan untuk menggunakan area yang jauh dari pemukiman padat penduduk atau fasilitas umum.

3. Pemberian Makanan dan Pemantauan Kesehatan Ayam Potong

Ayam broiler akan cepat gemuk dan sehat jika diberikan makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin yang banyak. Pemberian pakan juga harus diberikan dengan menggunakan sistem ad libitum. Artinya adalah pemberian jumlah makanan dengan porsi yang cukup tanpa ada batasan.

4.  Proses Sanitasi secara Rutin dan Tepat

Bukan hanya berkaitan dengan proses pemeliharaan ayam saja, sanitasi ayam broiler juga harus benar-benar diperhatikan. Sanitasi itu merupakan sanitasi pasca panen. Tujuannya adalah untuk menghilangkan berbagai hama atau penyakit sehingga ayam broiler tetap sehat dan aman hingga siklus panen selanjutnya.

Oleh karena itu, lakukan beberapa cara ini untuk melakukan sanitasi setelah panen ayam broiler.

  • Semprot kandang ayam tersebut menggunakan air mengalir agar kandang bersih dari kotoran dan sisa pakan.
  • Dinding dan lantai kandang harus diberi kapur.
  • Semprotkan juga formalin dan biarkan selama 10 hari terlebih dahulu. Kemudian, lanjutkan dengan pembudidayaan ayam broiler lagi untuk siklus selanjutnya.

Cara Memulai Ternak Ayam Petelur

Cara Melakukan Ternak Ayam Petelur

Bisnis ayam petelur sering dianggap sebelah mata. Padahal, ayam petelur bisa memberikan keuntungan besar untuk Anda karena permintaan telur ayam di pasaran sangat tinggi. Telur digunakan untuk berbagai kebutuhan memasak. Ada juga yang menjadikannya sebagai pengobatan.

Oleh karena itu, cobalah melakukan bisnis ayam petelur dengan menerapkan beberapa cara berikut ini. Dengan semua cara ini, dijamin bisnis ayam petelur yang dilakukan akan sukses besar.

1. Pengaturan Kandang Ayam Seefisien Mungkin

Gunakanlah area yang luas untuk membangun kandang ayam petelur tersebut. Dengan lahan yang luas, kandang yang dibuat bisa lebih besar sehingga mampu menampung lebih banyak ayam.

Setelah itu, bangunlah kandang ayam petelur tersebut dari bambu atau kayu dengan tiang penyangga dan juga batas kandang. Pastikan bahwa kandang tersebut dibangun dengan kuat agar awet atau tidak mudah rusak.

Bangunlah kandang tersebut dengan atap dan dinding yang kokoh. Saat ini sudah ada banyak model kandang ayam, sehingga itu bisa menjadi referensi untuk membuat kandang ayam yang bagus, kuat, dan modern.

Gunakan model kandang ayam terbuka untuk ayam yang dikumpulkan menjadi satu. Namun bisa juga menggunakan kandang model terpisah untuk mengelompokkan ayam pada area tertentu.

Tempat makan, tempat minum, sarang, lampu, dan tempat bertengger ayam juga harus diletakkan di area yang tepat dalam kandang tersebut.

2. Pemilihan Jenis Ayam Petelur

Cara lainnya adalah pemilihan jenis ayam petelur yang bagus dan berkualitas. Ada beberapa jenis ayam petelur yang bisa digunakan seperti hibrida, hamburg, ross brown, ancona, ayam petelur putih, dan sussex.

Pilihlah juga bibit ayam petelur yang bagus dengan memilih indukan ayam petelur yang berkualitas. Caranya adalah dengan memilih indukan ayam yang tidak cacat, fisiknya sehat, dan bulunya lebat serta merata.

Penutup

Nah, tiga pembahasan terkait usaha ayam di atas bisa memberikan beberapa opsi untuk Anda yang ingin melakukan bisnis ternak ayam. Dari penjelasan di atas, mana bisnis ternak ayam yang ingin Anda coba?

Bagikan Postingan: