Modal Usaha Melati dan Perhitungan Keuntungannya

Melati

Bunga melati adalah jenis bunga yang dikenal mempunyai banyak kegunaan. Bunga yang ditetapkan sebagai bunga nasional Indonesia ini bisa menjadi bunga tabur, bahan baku parfum, kosmetik, rangkaian bunga, bahan campuran the, dekorasi pernikahan dan lain sebagainya.     

Alhasil cukup banyak orang yang mencari spesies bunga berwarna putih ini, sehingga membuat permintaan pasarnya selalu ada. Oleh karena itu, banyak juga yang mulai membudidayakannya untuk menjadi sebuah bisnis. Apalagi mengingat cara membudidayakannya yang relaitf mudah, yaitu dengan cara distek.

Nah jika kamu salah satu yang ingin mulai membudidayakan melati, kami punya penjelasan mengenai besaran modal serta perhitungan keuntungannya. Untuk perkiraan total modal, menjadi petani Melati memerlukan modal sekitar Rp 21.820.000. Untuk apa sajakah rincian barang dan peralatannya? Silakan disimak penjelasannya di bawah ini.

Modal Awal Usaha Budidaya Melati

Barang & Peralatan Harga
Sewa Lahan6.000.000
Pompa Air1.600.000
Mesin Hand Spryer580.000
Selang150.000
Sabit80.000
Pisau50.000
Gunting25.000
Golok135.000
Cangkul120.000
Gerobak Angkut420.000
Penyiram Tanaman (gembor)75.000
Timba55.000
Timbangan400.000
Keranjang Panen180.000
Peralatan tambahan120.000
Total9.990.000

Skala budidaya Melati yang ingin kamu mulai sangat berpengaruh pada besaran modal awal. Di tulisan ini kami asumsikan kamu akan memulai budidaya di tanah seluas 1,5 hektar. Seperti yang kamu lihat jumlah dana yang perlu diinvestasikan adalah Rp 9.990.000. Biaya terbesar ada di sewa lahan dan sisanya digunakan untuk peralatan Budidaya.

Jika kamu menanam melati di lahan sendiri, modal awal yang harus kamu keluarkan akan berkurang secara signifikan. Lalu tempatmu membeli peralatan Budidaya juga bisa mengubah besaran modal awal karena seperti yang kita tahu, beda tempat bisa saja beda harga, baik lebih mahal atau lebih murah.

Biaya Operasional Per bulannya

Barang & Peralatan Harga
Bibit Melati2.250.000
Pupuk Alami1.200.000
Pupuk Buatan1.500.000
Pestisida Hama250.000
Pestisida Rumput250.000
Polibag2.550.000
Karyawan3.500.000
Penyusutan330.000
Total11.830.000

Biaya operasional selalu ada untuk setiap usaha karena biaya tersebut dibutuhkan agar usaha bisa tetap berjalan. Seperti yang kamu lihat di tabel di atas, untuk membudidayakan melati modal yang perlu dikeluarkan untuk biaya operasional tiap bulannya adalah sekitar Rp 11.830.000.

Perhitungan Keuntungan Budidaya Melati

Kita asumsikan dari 1,5 hektar tanah kamu bisa menghasilkan 7 kwintal melati per bulannya atau setara 100 Kg. Harga jual melati per kilo-nya adalah 20 ribu, maka perkiraan keuntungan usaha budidaya melatiimu dalam 1 bulan adalah:

  • 7 x 100 Kg x Rp 20.000 = Rp 14.000.000

Jika hasil kebunmu bisa konsisten, maka pendapatan bersih yang bisa kamu terima setelah dipotong Biaya operasional per bulan adalah

  • Rp 14.000.000 – Rp 11.830.000 = Rp 2.170.000

Tips Budidaya Melati

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menunjang usahamu dalam Budidaya Melati. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Pemilihan lahan cukup penting, melati membutuhkan curah hujan 112-110 mm/bulan dengan intensitas hujan 6-9 hari tiap bulannya dengan iklim 2-3 bulan kering serta 5-6 bulan basah. Kelembaban udara (RH) harus di angka 50-80% dan tentu saja paparan sinar matahari harus cukup.
  2. Pilih induk melati yang akan distek dengan selektif. Lihat kecepatan pertumbuhannya, produktivitas bunga yang dihasilkan dan tingkat ketahanan terhadap hama dan penyakit.
  3. Saat penyemaian, tutup permukaan media semai menggunakan plastik transparan untuk menjaga kelembaban.
  4. Lakukan pemeliharaan bibit secara intensif, lakukan penyiraman, penyemprotan pestisida dosis rendah dan pemupukan hingga bibit berumur 3 bulan dan usahakan selalu terkena sinar matahari pagi.
  5. Umumnya melati akan tumbuh subur di jenis tanah podsolik merah kuning (PMK), andosol dan latosol. Jadi, tanaman ini biasanya bagus di tanah yang bertekstur pasir, liat, gembur, subur, aerasi dan dengan drainase yang baik. Karena itu saat menyemai dilakukan di tanah yang dicampur pasir.
  6. Untuk ketinggian, melati cocok ditanam di dataran rendah hingga tinggi sekitar 100-1600 mdpl.

Resiko Usaha Budidaya Melati

Setiap usaha pastilah mengandung risiko yang jika kamu tidak bisa me-handle-nya akan berpengaruh buruk pada keberlanjutan usaha tersebut.  Untuk usaha Budidaya Melati sendiri berikut beberapa risiko yang akan kamu hadapi:

  1. Seperti tanaman lainnya, tumbuhan melati juga rentan diserang berbagai hama.
  2. Iklim dan perubahan cuaca sangat mempengaruhi kualitas tanaman melati, karena itu salah satu risiko Budidaya melati adalah iklim dan perubahan cuaca
  3. Human error, baik darimu atau dari karyawan yang dipekerjakan
  4. Kamu perlu menghadapi rutinitas menyiram, memupuk, menyemprot pestisida

Demikianlah penjelasan tentang  perhitungan modal, perkiraan keuntungan, tips dan juga risiko dari Budidaya Melati. Semoga informasi  yang kami bagikan di tulisan ini bisa membantu dalam rencanamu untuk Budidaya Melati.

Bagikan Postingan: