Apa itu Mebel?
Modal Usaha Mebel ~ Kebanyakan dari kita mengira kalau mebel itu identik dengan barang rumah tangga yang terbuat dari kayu. Ternyata karena perkembangan zaman, mebel tidak hanya dari kayu saja lho, dari plastik, besi dan kaca maupun alumunium.
Saat ini usaha mebel sangat menjanjikan, karena banyaknya rumah-rumah baru yang membutuhkan perkakas lengkap. Apalagi kalau kita membuka usaha di pusat kota yang banyak area perkantoran dan juga gedung-gedung pemerintah.
Mebel akan menjadi pertama yang dicari ketika bangunan berdiri. So, jangan takut kalau mebel kita tidak akan laku, yang penting kita sudah target pasar yang akan sasar.
Kesempatan kali ini penulis akan fokus pada pemaparan Usaha Mebel yang menggunakan bahan kayu ya gaes.
Jenis – Jenis Mebel
Mebel yang paling sering dibutuhkan atau yang paling urgent saat bangunan atau rumah baru adalah:
- Tempat tidur
- Lemari baju
- Meja makan dan kursi makan
- Meja tamu dan kursi tamu
- Meja TV
Sebagai pengusaha pemula penulis menyarankan untuk berfokus pada kelima
mebel tersebut. Akan tetapi jika usaha sudah mulai berjalan, diharapkan akan mengembangkan jenis mebel yang dijual.
Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan mebel
- Mesin Serut
- Mesin Gergaji
- Mesin Profil
- Mesin Bor
- Siku
- Meteran
- Pahat
- Palu besar dan kecil
- Obeng Min dan Ples
- Tang dan catut
- Perusut kayu
Macam – Macam Kayu Mebel
1. Kayu Solid
Kelebihan kayu solid:
- Mudah untuk didapat, karena merupakan tumbuhan yang mudah dibudidayakan, contohnya sungkai, jatoh, jati dan cendana.
- Tingkat kekuatan cukup tinggi
- cocok untuk menahan beban berat
Kekurangan Kayu solid:
- untuk menghasilkan kualitas kayu yang baik waktu yang dibutuhkan cukup lama
- Tidak bisa terkena cahaya matahari secara langsung
- Rawan rayap, sehingga perlu perlakuan khusus seperti diberi cairan plitur.
2. Kayu lapis
- Biasanya ditumpuk secara berlapis untuk menghindari kayu melengkung
- Tidak bisa digunakan untuk peralatan rumah tangga yang menahan beban berat, hanya bisa untuk lapisan atau cover
- Macamnya ada 3 lapis, 5 lapis, 7 lapis dan 9 lapis
3. Kayu Blockboard
Hampir sama dengan kayu lapis, akan tetapi lebih tebal dan permukaannya dilapisi vinnir yang merupakan gabungan kayu-kayu kecil bertipe 2-2,5 cm.
4. Kayu MDF
Kumpulan dari berbagai macam serbukan yang dipadatkan dengan zat kimia renin, biasanya digunakan untuk memperindah sudut mebel.
5. Kayu Partikel
Hampir sama seperti MDF, akan tetapi lebih tipis dan ringan
6. Kayu Melaminto
Tekstur permukaan halus, licin, glossy dan anti air, biasanya digunakan untuk melapisi permukaan dalam furniture.
Cara Memilih Kayu yang Berkualitas
- Pastikan umur kayu tua, karena akan lebih kuat dan awet
- Pori-pori kayu harus terlihat padat, semakin padat pori makan kualitas anti rayap dan hamanya juga lebih bagus.
- Ditandai dengan warna coklat kemerah merahan atau gelap dan merata ke seluruh tubuh
- Hindari kayu yang memiliki mata mati, ini akan menyebabkan kayu kebih mudah retak dan patah
- Hindari kayu yang memiliki jaringan gabus atau lebih dikenal dengan hati kayu, karena ini dapat mengurangi keindahan pada kayu
- Kayu tidak berlubang, ada nya lubang pada kayu membuat tampilan kayu kurang cantik dan salah satu penyebab adanya totot atau kumbang kayu
- Usahakan kayu yang dipilih memiliki gubal yang tidak terlalu banyak
Tips Memilih Pekerja Mebel
- Jangan memilih pekerja yang terlalu santai, banyak berbicara dan bermalas-malasan
- Hindari memilih tukang kayu yang menggampangkan pekerjaan, biasanya suka mengatakan “ ah gampang, mudah sekali, santai bos”
- Menanyakan langsung pengalaman kerjanya, jika dimungkinkan ditunjukan dengan mebel yang pernah dibuat
- Jangan pernah membayar pekerja di depan, lihat cara kerjanya, hasilnya dan komitmennya, setelah itu bayar sesuai pekerjaan yang telah dilakukan
- Pilihkan tukang kayu yang memiliki alat kayu lengkap, karena akan mengurangi modal yang dikeluarkan
Modal Usaha Mebel
1. Biaya Pembelian Kayu Jati untuk Estimasi Membuat 10 Mebel
tipe KAYU JATI PERHUTANI | HARGA |
tipe 3 x 10 x 400 | Rp 14.500.000 |
tipe 3 x 12 x 400 | Rp 15.000.000 |
tipe 3 x 15 x 400 | Rp 15.500.000 |
tipe 3 x 20 x 400 | Rp 16.000.000 |
tipe 3 x 25 x 400 | Rp 16.500.000 |
tipe 3 x 30 x 400 | Rp 17.000.000 |
tipe 4 x 12 x 400 | Rp 15.500.000 |
tipe 4 x 20 x 400 | Rp 16.000.000 |
tipe 4 x 25 x 400 | Rp 17.000.000 |
tipe 4 x 30 x 400 | Rp 17.500.000 |
tipe 5 x 12 x 400 | Rp 16.900.000 |
tipe 5 x 15 x 400 | Rp 17.500.000 |
tipe 5 x 20 x 400 | Rp 17.800.000 |
tipe 5 x 25 x 400 | Rp 18.500.000 |
tipe 5 x 30 x 400 | Rp 19.300.000 |
tipe 6 x 12 x 400 | Rp 18.700.000 |
tipe 6 x 15 x 400 | Rp 19.000.000 |
tipe 6 x 20 x 400 | Rp 19.300.000 |
tipe 6 x 25 x 400 | Rp 19.500.000 |
tipe 6 x 30 x 400 | Rp 20.000.000 |
Total kebutuhan kayu jati untuk 10 mebel adalah Rp 325.850 x 10 = Rp 3.258.500
2. Biaya Pembelian Alat-alat Mebel
Alat Mebel | Harga |
Mesin Serut | Rp 850.000 |
Mesin Gergaji | Rp 1.000.000 |
Mesin Profil | Rp 700.000 |
Mesin Bor | Rp 100.000 |
Siku | Rp 15.000 |
Meteran | Rp 25.000 |
Pahat | Rp 20.000 |
Palu besar dan kecil | Rp 55.000 |
Obeng Min dan Ples | Rp 15.000 |
Tank atau catut | Rp 20.000 |
Perusut Kayu | Rp 10.000 |
Total | Rp 2.555.000 |
3. Biaya Tukang Kayu
Estimasi mengerjakan 10 mebel dalam waktu 30 hari yaitu berkisar Rp 120.000 x 30 hari = Rp 3.600.000
Total awal usaha sebesar Rp 3.258.500 + Rp 2. 555.000 + Rp 3.600.000 = Rp 9.413.500
Demikian sedikit ulasan tentang Modal awal Usaha Mebel
Jika dilihat, modal yang dikeluarkan tidak begitu besar. Akan tetapi mebel merupakan barang dengan penjualan yang relatif lambat, sehingga membutuhkan waktu untuk pengembalian modalnya.